|
Pasir Putih yang bersih |
|
Fasilitas penginapan |
Satu jam perjalanan darat dari kota
Bandarlampung dengan mengendarai kendaraan roda empat atau roda dua,
melintasi daerah pesisir menuju pos Marinir di daerah Ketapang Kab. Pesawaran,
dilanjutkan dengan naik perahu sekitar satu setengah jam atau speed boat
sekitar setengah jam, maka kita sudah sampai di Tanjung Putus. Dalam perjalanan
darat kita melewati tempat-tempat wisata laut yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat Lampung, Pantai Mutun, Pantai Ringgung dll. Dan tidak kalah menarik
ketika naik perahu, kita bisa menikmati pemandangan pantai Klara, serta gugusan
pulau di kanan-kiri selama perjalanan laut. Sesekali melewati bagan (semacam
bangunan terbuat dari bambu) yang digunakan untuk menagkap ikan, dan akan lebih
indah ketika malam hari, karena mereka akan menyalakan lampu petromak untuk
menarik perhatian ikan agar masuk ke bagan. Tetapi untuk saat ini sebagian
sudah menggunakan listrik (diesel) karena sulitnya mencari minyak tanah sebagai
bahan bakar petromak. Dalam perjalanan juga melewati beberapa pulau kecil yang
sudah menjadi milik orang-orang kaya yang mampu membeli pulau, juga
pantai-pantai pribadi yang mereka sewakan kepada siapapun yang mau liburan
dengan imbalan rupiah. Dan disekitar teluk juga ada sisa-sisa tempat budidaya
mutiara, yang dulunya banyak pengusaha Jepang yang mengusahakannya.
|
Pemandangan dan airnya yang jernih |
Karena letaknya diantara gugusan pulau, ombak di Tanjung Putus tidak begitu besar. Airnya Jernih, sehingga ikan-ikan dipinggir pantai bisa kelihatan, pasir putihnya bersih dan karangnya begitu terpelihara. Oleh pengelola memang tidak boleh memancing di area 100 meter dari bibir pantai, sehingga ikan-ikan dipinggir seperti akrab menyambut pengunjung.