Sunday, December 25, 2022

LHHH RUN 990, VILA KO I HONG, BATU PUTUK

 MERRY CHRISTMAST RUN

Setelah seharian kemarin tidak hujan, malam hari hingga pagi hari Bandarlampung diguyur hujan deras. Beruntung dipagi jam 06.00 wib hujan sudah reda saat melakukan perjalanan menuju run site LHHH. Langit berawan tipis dan warna biru disela-selanya, dan sepertinya tidak akan turun hujan.

Sudah beberapa rombongan hasher LHHH yang sudah sampai di run site vila ko I Hong yang memang tidak terlalu jauh dari kota Bandarlampung. Hari ini adalah bertepatan dengan hari Natal, 25 Desember 22, dresscode Natal mewarnai dan mendominasi kehadiran teman-teman hasher.

Merry Christmas Run menjadi thema kegiatan luar ruang Lampung Hash House Harriers (LHHH) yang kali ini run ke 990. Kemeriahan dan keceriaan hasher sungguh terasa, warna merah, warna hijau sepertinya mewakili perasaan hasher, damai, bahagia dan gembira.

Setelah foto bersama, perjalanan dimulai sekitar 07.30 wib, sebagian mengambil rute lain yaitu ke air terjun Batu Putuk dan taman sehati, sedang Sebagian hasher mengambil rute medium, menyeberang jalan raya kemudian masuk dalam kebun.

Mengambil pilihan medium run, jalan basah, becek, dan tentunya licin menjadi tantangan yang mesti dihadapi. Beberapa hari ini Bandarlampung memang diguyur hujan, jalan setapak di area perkebunan kakao sungguh-sungguh licin dan tanah yang kami lewati lengket, beban sepatu jadi semakin berat.

Turunan yang kami lewati cukup curam sampai akhirnya kami melewati jalan menanjak dengan kemiringan 60 derajat. Tanjakan ini membuat kami harus sebentar istirahat untuk mengatur nafas, dan sekali lagi harus hati-hati sebelum terpeleset, jalan licin, lengket.

Melewati kebun kakao, kopi, duku, kelapa, pete, durian, dan lain sebagianya, sedikit melupakan nafas yang ngos-ngosan. Suasana alam yang rindang, hijau dan segar membawa energi positif bagi tubuh kita. Berolah raga sambil menikmati keindahan alam sungguh menyenangkan apalagi bersama-sama teman teman komunitas.

Basah, becek, licin, lengket,…..ya,  ini yang harus kami lalui, jalan setapak sehabis diguyur hujan. Ini menjadi tantangan yang untuk melatih kehati-hatian masing masing hasher agar tidak terpeleset atau terjatuh. Meski demikian ada juga yang sudah mengalaminya, terpeleset, terperosok dalam lumpur jalanan.

Rute ini telah beberapa kali menjadi rute LHHH Run, tetapi tetap menantang karena tanjakan dan turunan yang lumayan ekstrim. Rute ini memiliki jalur yang bisa dipilih untuk short, medium maupun long run, namun tantangannya tetap sama. Dan akan lebih asik lagi dikala musim buah, duku, durian, maka tempat ini menjadi salah satu rute favorit teman teman hasher berburu durian. Namun kali ini di wilayah ini durian tidak berbuah, kalaupun ada hanya beberapa buah saja. Beberapa pohon duku berbuah, namun sedikit dan sepertinya sudah didahului tupai yang memanennya.

Tak terasa perjalanan 2 jam melalui jalan licin dan jarak yang kami tempuh sekitar 5 km. Memang minggu ini run hanya short karena selanjutnya kami mengadakan acara Christmas Party sederhana untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus. Berbagi kebahagiaan dan keceriaan serta mewartakan kedamaian melalui komunitas LHHH dengan member yang beragam suku, agama, etnis.

Disambut dengan sajian mie pangkal pinang yang yummii buatan chef LHHH bu Mina, empek-empek, kue bolu dan lain sebaginya. Dan kegembiraan dilengkapi dengan dance yang memang menjadi salah satu sarana sosialisasi bagi member LHHH. Beberapa member LHHH memang dancer dan bahkan instruktur dance, sehingga ini menjadi kesempatan juga utuk berlatih bersama pagi pemula.

Akhirnya run 990 kali ini kami tutup dengan semangat Natal, Selamat hari Natal bagi member yang merayakanannya semoga kebahagiaan Natal selalu menyertai setiap orang dan kedamaian selalu melingkupi setiap Langkah kehidupan ini.

Merry Christmas, Selamat Hari Natal.












Sunday, December 11, 2022

LHHH RUN 988, 11 DESEMBER 22, DINAS SOSIAL HURUN, PESAWARAN

 Theme : Hari Hak Asasi Manusia Run

Kegiatan rutin yang selalu ditunggu setiap Minggu nya adalah kegiatan luar ruang kali ini run site di Dinas Sosial Hurun, Pesawaran. Beberapa kali komunitas Lampung Hash House Harriers menjadikan lokasi ini sebagai run site karena rute yang dilalui sungguh menantang dengan pemandangan yang bagus.

Dari Kota Bandar Lampung hanya sekitar 12 km menuju kearah Hanura, Pesawaran, tepatnya setelah pertigaan pantai Mutun sekitar 1 km sebelah kanan. Halamam Dinas Sosial yang cukup luas menjadi parkir dan berkumpul para member.

Tidak terlalu banyak member yang hadir kali ini hanya sekitar 50 orang. Namun kemeriahan pagi tetap terasa, keceriaan, candaan dan tentunya beberapa hasher yang membawa makann kecil (roti, pisang goreng) dan es cream yang dibagikan menjadi pembuka kegiatan.

Jam 07.00 wib setelah saling sapa, dengan diawali foto bersama, yang merupakan bagian setiap kali akan memulai run, maka perjalanan dimulai. Tanjakan kecil menjadi awal perjalanan memasuki kebun pisang dan kakao. Dan tanjakan lumayan terjalpun menghadang kami, meski demikian pepohonan tinggi (melinjo, duku) membuat suasana tidak terlalu panas.

Tanjakan benar-benar panjang kali ini, mengharuskan kami untuk berjalan santai untuk mengatur nafas. Pohon pohon melindungi kami dari panas dan akar-akarnya menjadi pijakan dan pegangan untuk terus melangkah. Sesekali kami foto untuk memberikan vitamin dan semangat.

Sedikit terlihat terang disisi kiri, yang artinya kami sudah berada dipunggungan bukit. Benar, kami sudah bisa melihat dibalik pohon, pantai dan pulau pulau. Dan akhirnya kami berada diatas punggung bukit yang cukup luas untuk memandang laut lepas dan pulau pulau disekitarnya.

Lokasi ini menjadi spot yang menarik, dan kami agak lama disini untuk mengabadikan pemandangan alam yang sungguh luar biasa indah. Tentunya juga foto diri, bersama maupun selfie dengan latar belakang pulau dan laut yang benar benar menakjubkan. Dengan sedkit usaha, melakukan perjalanan luar ruang ini, kami bisa menikmati pemandangan laut dan pulau yang ada di kabupaten Peswaran ini dari sisi dan sudut yang berbeda dari kebanyakan orang.

Sudut pandang dan sisi yang berbeda, akan selalu ada daya tarik baru yang membawa kedalam kepuasan dan rasa syukur akan karya Tuhan yang telah disedikaan untuk dinikmati oleh siapapun. Setiap waktu, setiap moment mempunyai makna tersendiri, maka nikmatilah, abadikanlah.

Perjalanan dilanjutkan dengan rute yang juga terus menanjak, namun kali ini sisi kiri masih terlihat pemandangan laut dan kanan kiri pohon pohon pisang. Tak lama kemudian kami sampai disebuah gubuk petani yang kami singgahi untuk istirahat sejenak, Tidak itu saja, disini pemandangan laut disisi yang berbeda juga terlihat indah dengan latar belakang kota Bandar Lampung di kejauhan.

Perjalanan dilanjutkan, kali ini rute agak menurun dan sedikit tanjakan dan pohon melinjo mendominasi dikanan maupun kiri kami, sedikit menghibur perjalanan kami, bisa mengatur nafas dan tenaga. Ada beberapa kelompok yang mengikuti rute ini, kelompok pertama sudah berlalu dan kami menjadi kelompok yang paling belakang.

Dan rute selanjutnya kami lalui jalan yang sedikit menanjak dan akhirnya lebih panjang jalan yang menurun. Pohon kakao dan melinjo masih mendominasi tanaman yang kami lalui, namun ada juga pohon duku, durian, kemiri, pete dll. Jalan setapak yang kami lewati memang tidak terlalu licin namun harus hati hati karena jalannya yang berlubang bekas kendaraan roda 2 pekebun. Bisa dibayangkan rute ini akan sangat licin bila basah karena hujan

Bertemu dengan beberapa kelompok petani yang mengangkut kayu-kayu bakar dengan sepeda motornya. Sepertinya mereka kerja bakti mengumpulkan kayu-kayu yang ditebang dan kering untuk dijadikan kayu bakar.

Jalan terus menurun, bagi beberapa hasher jalan menurun justru terasa lebih berat, dimana jalan menurun menyebabkan beban kaki terutama lutut lebih berat dan kadang terasa sakit, demikian juga dengan jempol kaki bila tidak menggunakan sepatu yang baik dan tepat.

Jalan menurun kemudian kami sampai di sungai kecil berbatu dengan airnya yang bersih. Lumayan bisa menjadi penyegar wajah kami yang menyeka dengan air ini. Namun tidak itu saja, bisa juga menjadi spot menarik untuk foto foto.

Perjalanan dilanjutkan sedikit menanjak dan turun kembali sampai kami masuk ke perkampungan. Selanjutnya melewati jalan kampung, kami menemukan beberapa petani sedang panen. Kesempatan kami untuk eksis dengan gaya kami membantu panen namun hanyan untuk foto dan video.

Tanjakan ternyata masih harus kami lewati lagi, dan ini benar-benar menajak, membuat kami harus sebentar sebentar berhenti untuk mengatur nafas. Namun jalan menurun melewati semak dan menurun melewati semak harus kami lalui, sebenarnya semak semak tumbuh karena kebun yang kurang perawatan.

Tidak lama kemudian kami Kembali berada dipunggung bukit yang menandakan runsite (tempat berkumpul) sudah dekat. Dan kami tiba di runsite, beberapa hasher sudah meninggalkan loaksi, hanya sebagian yang masih ada.

Kali ini kami disambut dengan mi tek tek yang super yummy buatan bu Hj Mina salah satu member yang memang ahli masak.






























Sunday, October 09, 2022

LHHH RUN 979, 9 OKTOBER 2022, PANTAI PURI GADING


 FRIENDSHIP RUN

Pagi ini cuaca cerah diseluruh wilayah kota Bandarlampung mesti awan tipis menyelimuti langit biru. Hasher yang hadir tidak banyak hanya sekitar 40 orang, dimana Sebagian hasher sedang mengikuti Pan Asia Hash di Pangandaran. Namun semangat hasher cukup besar untuk tetap berkegiatan olah raga luar ruang yang selalu dinanti setiap minggu nya.

Pantai Puri Gading merupakan destinasi wisata yang tidak terlalu jauh dari kota BandarLampung yang  bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4 sekitar 20 menit dari kota. Setiap pagi tempat ini banyak dikunjungi penduduk setempat untuk olah raga atau anak-anak berenang. Lokasinya berada di area perumahan  Puri Gading.

Tepat jam 07.00 wib perjalanan sudah dimulai, menyusuri perumahan, menyeberang jalan besar, lanjut jalan setapak yang menanjak. Jalan setapak sedikit berbatu dan tentunya licin membuat kami harus berhati hati. Rute ini sudah sering kali jadi rute kami, namun arah yang sebaliknya, namun hari ini coba kami jadikan rute menjadi awal perjalanan. Tanjakan cukup curam, jalan setapak yang sempit dan dalam karena telah menjadi jalan air hujan, licin dan lengket memaksa kami harus berhati hati agar tidak terpeleset atau terjatuh. Dan tentunya harus mengatur nafas agar tidak menges dan kelelahan.

Rute yang menanjak namun pepohonan, tanaman yang rindang membantu melindungi kami dari panas matahari. Tanaman pisang, kakao, durian, duku, kopi, pala dan melinjo menjadi tanaman yang banyak ditemukan dalam rute ini.

Ada beberapa hasher didepan kami, namun sepertinya sudah agak jauh meninggalkan kami. Ya, kami berlima berada di belakang, dan menjadi tanggung jawab dari beberapa teman hasher yang biasanya bertugas hare sehari atau dua hari sebelumnya saat melakukan hash pada hari H menjadi sweeper untuk memastikan hasher yang berada di rute tidak tertinggal, aman dan selamat.

Sebenarnya rute ini memiliki jalan bercabang yang bisa dilalui, namun hasher disarankan dan sebaiknya mengikuti tanda-tanda yang telah dibuat (taburan kertas, tanda panah dan titik tiga) untuk memastikan rute yang dilalui telah disurvey dan hasher tidak akan nyasar. Karena beberapa jalan memang sudah lama tidak dilalui sehingga sudah tertutup tingginya rumput atau semak belukar.

Perjalanan ini sungguh menyenangkan, kami menikmati dengan candaan, guyonan, tertawa bareng, cerita konyol sehingga tanjakan maupun turunan basah dan licin tidak terasa dan tentunya foto-foto menjadi vitamin penambah energi.

Bertemu pekebun, menyapa mereka juga semangat mereka yang setiap hari harus naik gunung untuk berkebun juga menjadi penambah semangat kami. Berapa jauh mereka harus mendaki, berjalan dari kampung untuk memelihara maupun panen serta membawa hasilnya. Dan kami hanya sesekali melakoni perjalanan ini mesti salut sama keseharian mereka.

Perjalanan kami sampai di run site pantai Puri Gading kami tempuh 2 jam 23 menit, jarak 7,48 Km, Langkah 1377.
Dan kegiatan ini ditutup dengan santab siang bersama dengan menu nasi uduk telor.









Saturday, September 24, 2022

LHHH 976, 18 SEPTEMBER 2022, TAHURA WAN ABDUL RAHMAN, HANURA

 Musim durian kali ini menjadi daya tarik teman-teman hasher untuk bergerak datang dan berpartisipasi dalam Run 976. Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rahman menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi meet point.

Tidak jauh dari kota Bandar Lampung, Tahura Wan Aldul Rahman menjadi salah satu pilihan alternatif wisata yang bisa menjadi pilihan selain wisata pantai yang memang banyak disepanjang pesisir Bandar Lampung. Disini disediakan beberapan fasilitas yang tepat untuk wisata maupun kegiatan outbond, berkemah. Tanah lapang, pondok pondok, ruang pertemuan, fasilitas MCK, dan tentunya tempat yang rindang. Tahura juga menawarkan air terjun yang bisa menjadi spot foto yang indah, hanya perlu beberapa menit dengan jalan sedikit menanjak untuk mencapainya.

Sampai di meet point, ternyata di tempat parkir sudah banyak kendaraan roda 2 maupun 4 yang terparkir, rupanya waktu bersamaan ada kegiatan sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan luar ruang bagi mahasiswa baru.

Tegur sapa sesama hasher menjadi sarana pembuka perjumpaan setelah seminggu tidak bertemu. Salam sehat, cerita kecil juga saling berinteraksi sungguh menjadi wajah hasher setiap kali bertemu dan berkumpul. Dan kali ada 2 orang hasher yang baru bergabung, yang sebelumnya ikut di club hash Tarakan Kalimantan.

Foto bersama menjadi pembuka setiap kali perjalanan akan dimulai, dengan seribu ekpresi menjadi menarik gaya foto para hasher. Dan selanjutnya dipimpin oleh pak Hadi sebagai team Hare, perjalanan dimulai menelusuri area perkemahan, sungai kecil dan kebun kakao yang tentunya menanjak.

Cukup banyak hasher yang turut dalam rute ini, meski tanjakan didepan menghadang, namun udara bersih cukup membantu sirkulasi udara dalam tubuh apalagi nafas yang mulai tersengal. Jalan setapak yang kami lewati tidak terlalu licin namun mesti berhati hati karena sebelah kanan jurang yang cukup dalam.

Menyeberangi sungai kecil dengan airnya yang jernih, batu-batuan , berhenti sebentar menikmatinya dan foto bersama menjadi vitamin penambah energi setelah melalui tanjakan. Kegiatan sederhana yang menyenangkan bersama teman teman hasher.

Perjalanan kembali dilanjutkan menelusuri jalan setapak dengan dinaungi pohon pohon kakao. Namun tidak jauh kemudian kami sampai di air terjun. Air terjun tidak terlalu tinggi dan airnya juga tidak terlalu besar, namun cukup bagus menjadi spot foto. Namun mesti berhati-hati, karena mesti melewati bebatuan kecil maupun besar.

Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 25 meter ini airnya jernih dan debitnya tergantung musim, bila musim hujan dipastikan airnya akan melimpah dan akan lebih bagus. Namun kali ini teman-teman hasher tetap puas menikmati keindahan kecil dengan mengabadikannya dengan foto-foto.

Setelah puas menikmati air terjun, perjalanan kami lanjutkan, dan tanjakan terjal menghadang, kami mesti saling bantu, berpegangan pada akar-akar pohon. Super hati-hati melewati rute ini dan perlu pengawasan dari hasher lain untuk memastikan keamanan.

Rute terus menanjak melewati kebun kakao dan perlu diperhatikan disini, rute ini banyak dijumpai pacet karena memang areanya yang lembab. Setiap hali mesti memeriksa tangan, kaki, kalau kalau ada pacet yang berhasil mengjangkau dan menyedot darah para hasher.

Tanjakan terus kami hadapi, namun demikian beberapa hasher yang mesti istirahat lebih lama untuk mengatur nafas. Udara tidak terlalu terik karena pepohonan rindang melindungi kami. Di rute ini banyak kami jumpai pohon atau tanaman pinang, pisang, kemiri, duku, jengkol, dll yang menjadi andalan penduduk setempat sebagai hasil bumi. Dan tentunya pohon durian, memang panen kali ini tidak bersamaan, tidak semua pohon berbuah, namun Sebagian sudah berbuah.

Perjalanan menjadi agak menghibur ketika sudah sampai jalan yang mendatar dan cenderung menurun. Disini kami bertemu dengan penduduk setempat yang sedang kerja bakti memperbaiki jalan yang keseharian menjadi akses mereka ke kebun maupun ke pasar untuk membawa hasil bumi untuk dijual.

Kembali kami masuk kedalam hutan yang rutenya menurun, dan salah satu hasher kakinya kram. Dengan bantuan hasher yang lain akhirnya perjalanan bisa dilanjutkan. Namun jalan dengan rute menurun juga harus ekstra hati hati, disamping licin juga tumpuan kaki berpindah kedepan sehingga area depan mulai terasa sakit. Disini diperlukan pemilihan sepatu yang pas dan baik sesuai dengan karakter kaki.

Sampai di meet point kami disambut lontong sayur andalan bu Mina yang maknyuus, ditambah telor dan kerupuk. Dan tentunya seperti semula iming-imin musim durian, puluhan biji durian habis diserbu hasher yang memang penyuka durian.

Sebagian hasher sudah pulang sampai kemudian datang pedagang durian membawa Kembali puluhan durian. Dan seperti semula, semua habis diserbu para hasher, juga bergabung komunitas sepeda gunung ikut menikmati nikmati durian yang semuanya enak, pulen.













 

Sunday, August 21, 2022

LHHH SPECIAL RUN, AUGUST 17, 2022, VILLA PAK HADI, SUKAHARUM

 SPECIAL RUN

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA 77

Merayakan hari kemerdekaan bagi setiap orang atau komunitas bisa bermacam-macam caranya, kami komunitas Lampung Hash House Harriers memiliki cara tersendiri. Diawali dengan short run yang hanya menempuh jarak sekitar 3 km, dan dilanjutkan dengan upacara pengibaran bendera merah putih.

Pagi langit tidak terlalu cerah, langit berawan tipis dengan warna biru dibeberapa bagian, hasher yang hadir cukup banyak namun tidak semua hadir karena memiliki acara sendiri, upacara atau kegiatan lain yang berhubungan dengan peringatan hari kemerdekaan.

Dimulai dengan foto bersama, dilanjutkan dengan jalan bersama menuju rute yang telah ditetapkan. Sebagian memilih rute suka-suka, namun Sebagian besar memilih rute short yang dipandu oleh hasher senior pak Hadi yang memang hapal dengan rute ini.

Rute licin dan menanjak namun tidak terlalu terjal, dan tentunya udara segar perbukitan membawa kita pada suasana yang menyenangkan. Tidak terasa tanjakan yang meski tidak terjal namun panjang. Melewati kebun pisang, kakao, kopi, karet yang rindang serta guyonan para hasher sungguh membuat suasana yang menyenangkan. Guyonan, candaan, cerita lucu memang menjadi vitamin penambah energi dan tentunya foto foto juga memberikan energi positif.

Beberapa bagian rute memang basah, becek, licin hasher mesti berhati hati agar tidak terpeleset atau terjatuh. Namun kepedulian untuk saling menjaga, membantu maka semua bisa berjalan dengan baik, dan sampai pada rute jalan berbatu yang merupakan jalan menuju ke observatorium (teropong bintang) yang sedianya dibangun namun entah alasan apa sehingga tidak atau belum dilanjutkan.

Memang rute yang kami lewati short run atau sekitar 3 km sehingga dalam waktu 1- 1 ½ jam kami sudah sampai di meet point di villa pak Hadi, diisini disambut dengan kelapa muda yang sungguh menyegarkan.

Dan kegiatan utama Upacara bendera dalam rangka HUT RI 77 kami laksanakan setelah sejenak istirahat. Upacara sebagai penghormatan kepada perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan negara tercinta dari penjajahan negara lain.

Upacara sederhana namun hikmad dipimpin oleh pak Hartono sebagai Inspektur upacara sungguh sungguh membawa kami kedalam rasa syukur tinggal dan menjadi bagian warga negara Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam, budaya, adat istiadat. Setiap tahapan upacara (Pengibaran bendera, Pancasila, Proklamasi, doa) kami ikuti dengan hikmad dan tenang.

Akhir dari upacara bendera kami nyanyikan beberapa lagu perjuangan yang tidak kalah heroic. Lagu-lagu perjuangan yang hampir semua hapal dan menyanyikannya dengan penuh semangat. Pakaian merah yang kami gunakan juga menambah kekuatan, energi dalam kegiatan upacara ini.

Kegiatan selanjutnya dan menjadi tradisi masyarakat Indonesia setiap kali peringatan kemerdekaan adalah perlombaan. Banyak macam, ragam, kreatif dari setiap daerah, kelompok lomba lomba yang akan diadakan, dari yang sederhana, lucu, maupun yang menguras tenaga, yang tujuan utamnya adalah hiburan, kegembiraan, kebersamaan. LHHH kali ini mengadakan beberapa lomba, diantarnya joget balon yang sungguh mengurah energy penonton yang tertawa sampai mengeluarkan air mata dan perut yang dikocok karena memang lucu.

Lomba memindahkan terong, tak kalah seru, terlihat mudah, namun ketika melakukan sendiri bila tidak dilakukan dengan kompak maka akan jatuh, gagal dan harus diulang. Lomba memakaikan celana denga mata tertutup juga menarik dan lucu.  Lomba membuat rujak manis (lotis) hampir semua peserta perempuan, hanya 1 orang laki-laki. Tapi tampaknya dengan penuh keyakinan akan bisa mengalahkan team lain. Kekompakan dibutuhkan, waktu 7 menit yang diberikan memaksa peserta harus bekerja cepat, nguleg bumbu, mengupas buah, plating dan tentunya membersihkan meja. Juri kali ini bu Hj Mina, yang merupakan chef LHHH memberikan nilai tertinggi kepada team bapak sebagai pemenang.

Sebagai penutup kegiatan kali ini adalah lomba kesimbangan meniti kayu (pohon) pinang diatas air kolam. Ternyata tidak semudah yang dilihat di tv, youtube, ketika dilakukan ternyata benar-benar membutuhkan keseimbangan penuh. Factor kayu basah, goyang menjadi tantangan yang harus ditaklukan disamping tubuh peserta lomba yang harus dijaga juga keseimbangannya. Hanya 2 orang yang bisa mencapai ujung dan hanya 1 orang yang bisa sampai ke ujung pohon dan Kembali lagi.

Keseruan hari ini juga dibarengi dengan hidangan yang telah disediakan, bakso + tahu, nasi bakar, es cream, empek-empek yang memanjakan perut kami. Dan sebagai penutup kami juga diberi oleh-oleh buah kedondong yang besar-besar dan beberapa buah alpukat oleh pak Hadi.

Dirgahayu Republik Indonesia 77

Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat