1 April 2025
Perjalanan petualangan di alam
terbuka selalu memberikan pengalaman yang mengesankan dan menjadi sumber
inspirasi tersendiri bagi saya. Setiap langkah menuju alam liar membawa
tantangan, keindahan, dan pelajaran baru tentang kehidupan. Salah satu aktivitas
yang selalu saya tunggu adalah menjelajahi tempat-tempat wisata alam di
Lampung, yang menyimpan banyak potensi keindahan yang masih alami.
Kali ini, bersama teman-teman
dari komunitas Hasher Lampung, kami merencanakan sebuah perjalanan
menuju Air Terjun Way Tayas, sebuah destinasi eksotis yang terletak di
lereng Gunung Rajabasa, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Keindahan Alami Air Terjun Way Tayas
Air Terjun Way Tayas adalah salah
satu air terjun tersembunyi yang belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan.
Dengan
ketinggian sekitar 69 meter, air yang jatuh dari tebing batu
menciptakan pemandangan yang dramatis dan memesona. Suara gemuruh airnya
mengalun berpadu dengan kicau burung dan desir angin, menjadikan tempat ini
sempurna untuk melepas penat dari kesibukan kota.
Keaslian alam di sekitar air
terjun masih sangat terjaga. Rimbunnya pepohonan, udara yang sejuk, dan
minimnya jejak modernisasi membuat tempat ini terasa seperti surga kecil di
tengah belantara Lampung Selatan.
Rute dan Akses Menuju Lokasi
Untuk mencapai Air Terjun Way Tayas, perjalanan dimulai dari pusat Kota Kalianda menuju arah Kecamatan Rajabasa. Perjalanan darat ini juga menyajikan pengalaman wisata tambahan, karena Anda akan melewati beberapa pantai indah dan populer seperti:
- Pantai Guci Batu Kapal
- Pantai Canti
- Pantai Banding Resort
- Pantai Wartawan
Setelah melewati Pantai Wartawan,
perhatikan papan petunjuk bertuliskan "Kawasan Wisata Gunung
Rajabasa" atau "Sungai Way Tayas" di sisi kiri jalan.
Jalur selanjutnya akan membawa Anda melalui area persawahan, kebun
milik warga, dan jalan bebatuan, yang terutama perlu diwaspadai saat
musim hujan karena menjadi licin dan berlumpur.
Akses kendaraan:
- Roda dua: Bisa melanjutkan perjalanan hingga ke area parkir dekat loket masuk.
- Roda empat: Hanya bisa sampai ke titik
parkir awal di dekat pondokan. Disarankan untuk tidak menggunakan
kendaraan dengan chasis rendah.
Perjalanan lanjutan:
- Dari tempat parkir kendaraan roda empat ke loket memerlukan jalan kaki sekitar 30–40 menit.
- Dari loket ke air terjun, lanjut dengan trekking selama 15–30 menit.
Jalur trekking tidak terlalu
ekstrem namun tetap membutuhkan stamina yang cukup. Di sepanjang perjalanan,
Anda akan dimanjakan oleh kebun kopi dan kakao, serta pemandangan khas
pegunungan yang menenangkan jiwa.
Biaya yang dikenakan untuk masuk ke kawasan wisata ini cukup terjangkau:
- Tiket masuk: Rp10.000/orang
- Parkir motor: Rp5.000
- Parkir mobil: Rp10.000
Harga ini sangat sepadan dengan
pengalaman dan keindahan alam yang akan Anda nikmati.
Fasilitas dan Aktivitas yang Bisa Dilakukan
Meski tergolong wisata alam yang
masih "perawan", beberapa fasilitas dasar telah tersedia di kawasan
Air Terjun Way Tayas:
- Pondokan di area loket untuk beristirahat sebelum atau setelah trekking.
- Toilet umum yang bersih dan layak pakai.
- Area kolam alami di bawah air terjun, dengan kedalaman di bawah 2 meter, cocok untuk mandi atau berenang santai.
Namun perlu diperhatikan, jangan
terlalu dekat ke bawah jatuhan air terjun utama, karena terdapat potensi
bahaya dari batuan atau material lain yang bisa jatuh dari atas.
Catatan penting:
- Tidak ada warung atau penjual makanan di area air terjun. Bawalah bekal makanan ringan atau makanan berat dari rumah.
- Bawa pakaian ganti jika Anda berencana untuk bermain air atau berenang.
- Gunakan alas kaki yang nyaman dan memiliki grip yang baik, karena medan bisa licin dan berbatu.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Air Terjun Way Tayas buka setiap
hari mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung
adalah pagi hari, agar Anda punya cukup waktu untuk trekking, menikmati
suasana, dan kembali dengan aman sebelum sore.
Sangat disarankan tidak berkunjung saat musim hujan, karena:
- Jalur trekking menjadi lebih licin.
- Aliran air terjun lebih deras, dan bisa membahayakan.
- Kabut bisa menutupi pemandangan dan menyulitkan navigasi.
Nilai Ekologis dan Harapan
Selain menjadi tempat wisata,
kawasan Gunung Rajabasa dan Air Terjun Way Tayas juga memiliki nilai ekologis
penting sebagai habitat flora dan fauna endemik. Oleh karena itu, penting bagi
setiap pengunjung untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak alam sekitar. Bawa
kembali
sampahmu, dan hindari meninggalkan jejak yang dapat merusak lingkungan.
Penutup
Air Terjun Way Tayas bukan
sekadar tempat wisata alam, tetapi sebuah pengalaman menyatu dengan alam.
Trekking yang menantang, udara pegunungan yang segar, dan pemandangan air
terjun yang menawan menjadikannya tempat yang cocok bagi
para petualang sejati dan
pencinta alam.
Jika Anda sedang mencari tempat untuk healing, mengejar momen keheningan, atau ingin menjajal sisi liar Lampung Selatan, maka Way Tayas adalah jawabannya.
No comments:
Post a Comment