Sunday, July 24, 2022

LHHH RUN 969, 24 JULY 2022, STAIB JINARAKKHITA PANJANG

LANSIA RUN

Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Jinarakkhita (STIAB Jinarakkhita), Jl. Raya Suban No. 86 Kel. Pidada Kec. Panjang Bandar Lampung 35241 menjadi meet point kegiatan LHHH Run 969 kali ini. Sudah beberapa kali kami diijinkan untuk menggelar kegiatan olah raga luar ruang dengan menjadikan tempat ini sebagai meet point. Sambutan teman-teman mahasiswa-mahasiswi STIAB serta Bikhu begitu hangat. Bahkan mereka dengan gembira ikut berpartisipasi ikut melakukan perjalanan meski tidak mengikuti full run.

Pagi ini begitu cerah dengan langit biru disertai sedikit awan, STIAB lokasinya yang diatas perbukitan sungguh menyuguhkan pemandangan indah laut dan tentunya aktivitas Pelabuhan Panjang terlihat jelas dari lokasi ini. Dan disisi lain perbukitan hijau menjadi penghias alami lingkungan STIAB.

Teman-teman member LHHH cukup banyak yang hadir dalam kegiatan ini dan beberapa wajah-wajah baru juga muncul. Beberapa teman muda ikut bergabung dalam run 969, dan diantaranya adalah teman muda seorang pengajar Bahasa Inggris di EF yang berasal dari Afrika Selatan.

Dibuka dengan kejutan buat member yang berulang tahun kali ini adalah makanan ringan yang disiapkan oleh member yang lain sebagai bentuk perhatian yaitu empek-empek, pisang goreng, singkong goreng yang cukup menarik minat teman-teman hasher untuk menyantapnya dipagi hari yang cerah.

Seperti biasa, foto bersama menjadi sarana dokumentasi yang cukup menarik, karena foto juga menjadi bagian kegiatan yang bisa menjadi daya tarik, dengan demikian perjalanan dimulai. Tanjakan tajam menghadap didepan kita, ini menjadi penguji semangat terutama bagi yang belum pernah melintas di rute ini, namun demikian rute yang lebih landai bisa dipilih tetapi agak jauh.

Selanjutnya kami disuguhkan rute yang landai, menanjak dan menurun yang tidak terlalu tajam. Beberapa spot menarik bisa diabadikan melalui foto, ladang jagung yang luas yang selelasi dipanen, pepohonan pinang juga tidak kalah menarik untuk menjadi background foto bersama. Demikian juga sungai-sungai kecil juga bagus untuk dijadikan momen foto yang bisa menjadi cerita perjalanan.

Setiap hasher memiliki kemampuan atau kekuatan fisik yang berbeda, maka disetiap perjalanan atau rute yang sama akan terjadi beberapa kelompok. Kelompok pertama para hasher dengan kekuatan fisik (jalan) yang lebih dari yang lain, maka mereka akan berada dibarisan depan. Sedang kelompok selanjutnya adalah kelompok yang kuat secara fisik namun kecepatan berjalan tidak terlalu tinggi, maka akan menjadi kelompok dibelakangnya. Namun demikian ada team sweeper yang berjalan diurutan paling belakang untuk memastikan semua hasher yang berada pada rute ini berjalan dengan baik dan aman.

Melintas di pekebunan banyak hal bisa didapatkan, udara segar, mengenal berbagai macam tanaman yang mungkin belum dikenal, atau bahkan sudah tahu buahnya atau produknya tetapi belum tahun pohonnya. Ternyata tidak semua hasher tahu pohon kemiri, vanili, misalnya, padahal produk ini biasa dikonsumsi. Disini bisa mengenal lebih dekat, teman baru dari Afrika Selatan (di Indonesia baru 2 bulan) misalnya, tidak mengenal pohon kakao padahal suka dengan produknya.

Bertemu dengan petani yang sedang bertanam juga menjadi sarana hiburan, sapaan mereka (selamat pagi, hati-hati, dll), senyuman. Sedikit mengenal mereka yang beraktifitas untuk menghasilkan bahan makanan yang bias akita konsumsi (jagung, padi, kemiri, kakao, kopi, dll).

Melintas di perkampungan, kami disuguhkan kelapa muda (dugan) yang baru dipetik menambah ion tubuh yang sejam sebelumnya telah menguap, segar itu yang bisa dikatakan. Apalagi daging buahnya yang pas menambah energi untuk melanjutkan perjalanan.

Langit cerah dengan awan tipis dan sinar matahari menembusnya membuat keringat kami harus terus mengucur, angin tidak tampak membantu meniup udara panas yang kami rasakan. Namun demikian semangat untuk terus berjalan melintas rute yang telah dibuat team hare dua hari sebelumnya.

Sampai di meetpoint ternyata teman-teman telah banyak yang pulang, ya…, Sebagian memang memilih rute suka-suka, yang artinya tidak terlalu jauh dan lama sehingga sampai dii meetpoint lebih dulu.

Dan sebagai penutup kegiatan kali ini adalah santapan sedap buatan hasher bu Hj Mina yang disiapkan pada saat yang tepat, capek, lapar. Menu makanan khas Palembang, celimpungan, sungguh nikmat dimakan ramai-ramai dibawah pohon Bodhi yang tumbuh subur dan rindang dipelataran STIAB Jinarakkhita.












 

Sunday, July 10, 2022

LHHH RUN 967, 10 Juli 2022, VILA KO I HONG

HASHY BEERDAY RUN

Mendung menyelimuti langit Bandarlampung pagi ini, dan beberapa wilayah turun hujan. Namun sinar Mentari terlhat menyelip diantar awan disisi timur. Bagi Sebagian orang merupakan saat tepat untuk tinggal dirumah menikmati libur hari Minggu. Tetapi bagi kami, komunitas Lampung Hash menjadi saat yang mesti terus bergerak untuk beraktifitas pagi bersama teman-teman.

Bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1443 H yang dirayakan oleh pemeluk agama Islam di dunia, jalan yang kami lalui menuju meet point terlihat lengang, sepi. Mereka bersiap untuk melaksanakan ibadat sholat di masjid.

Tidak banyak member yang hadir kali ini, teman-teman yang muslim memang sedang merayakan Idul Adha sedang beberapa teman sepertinya melihat cuaca yang mendung dan dibeberapa wilayah hujan sehingga tidak hadir.

Diawali dengan perayaan ulang tahun bagi teman-teman yang pada bulan Juni berulang tahun. Menjadi tradisi setiap run Minggu setiap bulannya untuk merayakan ulang tahun bagi yang berulang tahun pada bulan tersebut sebgai bentuk perhatian, kebersamaan, berbagi kegembiraan dan kebahagiaan. Pesta kecil dengan sajian kue bolu, bir, kue tart dengan lilin lilin kecil diatasnya dengan diiringi lagu selamat ulang tahun. Selamat Ulang Tahun bagi teman teman yang berulang tahun, semoga tetap sehat, sukses, gembira, Bahagia bersama keluarga dan selalu diberkati Tuhan.

Mendung tetap menyelimuti langit dan cahaya Mentari terselip diantaranya, kami mulai kegiatan ini jam 07.30 wib menuju jalan raya Imba Kesuma yang akhirnya masuk ke kebun pisang melintas jalan yang sudah di hare (survey) 2 hari sebelumnya.

Melintas kebun pisang dengan jalan setapak licin mesti menjadi perhatian dan hati hati untuk menghindari terpeleset atau terjatuh. Basah dedaunan, rerumputan sungguh membuat udara segar terasa bagi kami. Pohon-pohon tinggi (durian, duku, melinjo dll) juga menyiapkan oksigen segar bagi kami untuk dihirup dan nikmati.

Kembali masuk keperkampungan, kami lihat aktifitas warga yang sedang menuju ke Masjid untuk melaksanakan shalat pada hari raya Idul Adha. Menyapa mereka, melihat senyumnya serta canda anak anak mengisyaratkan ketentraman hidup dipedesaan.

Lampung terutama Bandarlampung banyak memiliki destinasi wisata yang cukup banyak dengan didominasi wisata pantai, namun disini kami juga melewati (ada juga yang mampir, masuk kelokasi) beberapa lokasi wisata yang mungkin tidak banyak dikenal namun baik untuk menjadi tujuan alternatif wisata keluarga. Diantaranya wisata Pesona Alam Cibiah, sebuah wisata alam buatan yang menawarkan berbagai fasilitas camping ground, outbound dan tentunya menyediakan spot foto yang bisa digunakan untuk diupload ke medsos. Lokasinya tidak jauh dari kota Bandarlampung, koordinat, H676+9G2, Jl. Wan Abdurrahman, Batu Putuk, Kec. Tlk. Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung 35234. Pesona Alam Cibiah menjadi tujuan beberapa teman hasher yang memilih untuk short run.

Dan tidak jauh dari wisata Pesona Alam Cibiah kami melewati lokasi wisata Banyu Pedtuk (Banyoe Pethoek) atau kalau dalam Bahasa Jawa bisa diartikan air ketemu (bertemunya 2 aliran sungai). Lokasinya dengan koordinat H655+F3V, Batu Putuk, Kec. Tlk. Betung Bar., Kota Bandar Lampung, Lampung 35234. Menawarkan lokasi camping ground dan bermain air disungai yang jernih serta bisa dinikmati dengan sejuknya udara pengunungan. Di lokasi ini juga ada Suhita Bee Farm, yang bisa dikunjungi.

Perjalanan kami lanjutnya dengan melewatkan untuk masuk ke wisata tersebut menuju ke pekebunan dan bukit yang menanjak. Melewati kebun kakao, pisang, melinjo, dll dan tentunya menyeberangi beberapa sungai kecil dengan ainya yang jernih. Hanya 10 orang yang mengambil pilihan long run kali ini. Namun tidak mengurangi semangat untuk terus melintas bukit, menuruni bukit.

Untuk rute ini perlu diperhatikan, ada beberapa lokasi yang ditumbuhi pohon jelatang, yang daunnya kalau sampai bersentuhan dengan kulit akan terasa terbakar. Beberapa hasher sudah pernah mengalaminya dan mengingatkan kami untuk berhati-hati.

Tanjakan memang mesti disiasati agar tidak terlalu menguras energi, dengan cerita, candaan, tertawa bersama menjadi salah satu cara sedikit melupakan keringat yang mengucur dan nafas yang terengah-engah, “menges”. Berbeda ketika berjalan sendiri dengan berjalan bersama ramai-ramai, suasana kebersamaan ini menjadikan jarak dan waktu tidak akan terasa. Membayangkan jarak 8 km, 10 km sepertinya mesti dilakukan dengan mengendarai kendaraan  bermotor. Namun dengan berjalan bersama melintas bukit jarak sekian tidak terasa bisa kami lalui dengan baik.

Di meet point sudah banyak yang datang terutama hasher yang mengambil rute suka-suka atau short. Dan kami disambut dengan sajian siang sebagai penutup hash minggu ini yakni Mie ayam Susi yang tersaji pas, lapar, lelah dan tentunya makan bersama. Bagi teman-teman yang mau mencoba menikmati mie ayam Susi bisa kontak di no 0813 6948 9777.

Terima teman-teman hasher atas kebersamaan hari ini dengan penuh persahabatan. Dan tentunya bagi teman teman hasher yang beragama Islam kami ucapkan

Semoga Anda merayakan Idul Adha yang menyenangkan dan diberkati dengan banyak tawa, kegembiraan, dan kesehatan yang baik!

Semoga Allah memberi Anda dan keluarga Anda kehidupan yang damai dan sejahtera. Semoga berkah Allah tidak pernah meninggalkan sisi Anda. Mengucapkan selamat Idul Adha.