Sunday, August 21, 2022

LHHH SPECIAL RUN, AUGUST 17, 2022, VILLA PAK HADI, SUKAHARUM

 SPECIAL RUN

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA 77

Merayakan hari kemerdekaan bagi setiap orang atau komunitas bisa bermacam-macam caranya, kami komunitas Lampung Hash House Harriers memiliki cara tersendiri. Diawali dengan short run yang hanya menempuh jarak sekitar 3 km, dan dilanjutkan dengan upacara pengibaran bendera merah putih.

Pagi langit tidak terlalu cerah, langit berawan tipis dengan warna biru dibeberapa bagian, hasher yang hadir cukup banyak namun tidak semua hadir karena memiliki acara sendiri, upacara atau kegiatan lain yang berhubungan dengan peringatan hari kemerdekaan.

Dimulai dengan foto bersama, dilanjutkan dengan jalan bersama menuju rute yang telah ditetapkan. Sebagian memilih rute suka-suka, namun Sebagian besar memilih rute short yang dipandu oleh hasher senior pak Hadi yang memang hapal dengan rute ini.

Rute licin dan menanjak namun tidak terlalu terjal, dan tentunya udara segar perbukitan membawa kita pada suasana yang menyenangkan. Tidak terasa tanjakan yang meski tidak terjal namun panjang. Melewati kebun pisang, kakao, kopi, karet yang rindang serta guyonan para hasher sungguh membuat suasana yang menyenangkan. Guyonan, candaan, cerita lucu memang menjadi vitamin penambah energi dan tentunya foto foto juga memberikan energi positif.

Beberapa bagian rute memang basah, becek, licin hasher mesti berhati hati agar tidak terpeleset atau terjatuh. Namun kepedulian untuk saling menjaga, membantu maka semua bisa berjalan dengan baik, dan sampai pada rute jalan berbatu yang merupakan jalan menuju ke observatorium (teropong bintang) yang sedianya dibangun namun entah alasan apa sehingga tidak atau belum dilanjutkan.

Memang rute yang kami lewati short run atau sekitar 3 km sehingga dalam waktu 1- 1 ½ jam kami sudah sampai di meet point di villa pak Hadi, diisini disambut dengan kelapa muda yang sungguh menyegarkan.

Dan kegiatan utama Upacara bendera dalam rangka HUT RI 77 kami laksanakan setelah sejenak istirahat. Upacara sebagai penghormatan kepada perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan negara tercinta dari penjajahan negara lain.

Upacara sederhana namun hikmad dipimpin oleh pak Hartono sebagai Inspektur upacara sungguh sungguh membawa kami kedalam rasa syukur tinggal dan menjadi bagian warga negara Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam, budaya, adat istiadat. Setiap tahapan upacara (Pengibaran bendera, Pancasila, Proklamasi, doa) kami ikuti dengan hikmad dan tenang.

Akhir dari upacara bendera kami nyanyikan beberapa lagu perjuangan yang tidak kalah heroic. Lagu-lagu perjuangan yang hampir semua hapal dan menyanyikannya dengan penuh semangat. Pakaian merah yang kami gunakan juga menambah kekuatan, energi dalam kegiatan upacara ini.

Kegiatan selanjutnya dan menjadi tradisi masyarakat Indonesia setiap kali peringatan kemerdekaan adalah perlombaan. Banyak macam, ragam, kreatif dari setiap daerah, kelompok lomba lomba yang akan diadakan, dari yang sederhana, lucu, maupun yang menguras tenaga, yang tujuan utamnya adalah hiburan, kegembiraan, kebersamaan. LHHH kali ini mengadakan beberapa lomba, diantarnya joget balon yang sungguh mengurah energy penonton yang tertawa sampai mengeluarkan air mata dan perut yang dikocok karena memang lucu.

Lomba memindahkan terong, tak kalah seru, terlihat mudah, namun ketika melakukan sendiri bila tidak dilakukan dengan kompak maka akan jatuh, gagal dan harus diulang. Lomba memakaikan celana denga mata tertutup juga menarik dan lucu.  Lomba membuat rujak manis (lotis) hampir semua peserta perempuan, hanya 1 orang laki-laki. Tapi tampaknya dengan penuh keyakinan akan bisa mengalahkan team lain. Kekompakan dibutuhkan, waktu 7 menit yang diberikan memaksa peserta harus bekerja cepat, nguleg bumbu, mengupas buah, plating dan tentunya membersihkan meja. Juri kali ini bu Hj Mina, yang merupakan chef LHHH memberikan nilai tertinggi kepada team bapak sebagai pemenang.

Sebagai penutup kegiatan kali ini adalah lomba kesimbangan meniti kayu (pohon) pinang diatas air kolam. Ternyata tidak semudah yang dilihat di tv, youtube, ketika dilakukan ternyata benar-benar membutuhkan keseimbangan penuh. Factor kayu basah, goyang menjadi tantangan yang harus ditaklukan disamping tubuh peserta lomba yang harus dijaga juga keseimbangannya. Hanya 2 orang yang bisa mencapai ujung dan hanya 1 orang yang bisa sampai ke ujung pohon dan Kembali lagi.

Keseruan hari ini juga dibarengi dengan hidangan yang telah disediakan, bakso + tahu, nasi bakar, es cream, empek-empek yang memanjakan perut kami. Dan sebagai penutup kami juga diberi oleh-oleh buah kedondong yang besar-besar dan beberapa buah alpukat oleh pak Hadi.

Dirgahayu Republik Indonesia 77

Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat











 









Sunday, August 14, 2022

LHHH 972, 14 AGUSTUS 2022, DINAS SOSIAL, HURUN, PESAWARAN

 HUT RI 77

PULIH LEBIH CEPAT, BANGKIT LEBIH KUAT

Menjelang beranjak untuk aktifitas pagi, gerimis membasahi langit, ini yang membuat bimbang, antar pergi berkegiatan atau melanjutkan mimpi mimpi.  Kurelakan mimpi indah untuk segera beranjak persiapan berkegiatan pagi ini, mandi, persiapan minum, sarapan, dan tentunya peralatan wajib (handphone, kamera mirrorless, tongsis, dll).

Perjalanan lebih awal menyusuri jalanan kota Bandarlampung yang lengang, beberapa aktifitas pagi terlihat disana-sini, bersepeda, lari pagi dll. Sampai di meet point DInas Sosial Hurun, kab Pesawaran ternyata baru 2 orang hasher yang datang, namun tidak lama kemudian menyusul hasher lainnya,

Cukup banyak hasher yang hadir dalam kegiatan luar ruang kali ini, Run 972 Lampung Hash House Harriers dengan tajuk HUT RI 77, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, pakaian nuansa marah dan putih mendominasi pakaian kami.  Beberapa hasher yang vakum berkegiatan, kali ini juga terlihat hadir menyemarakkan run kali ini.

Setelah pengumuman dan foto bersama run dimulai sekitar jam 07.20 wib. Sebagian hasher memilih untuk run suka-suka, namun Sebagian besar memilih untuk mengikuti rutr yang telah dibuat sebelumnya. Dirute ini memang menawarkan pemandangan indah dari atas bukit dimana teluk Lampung bisa dilihat. Dihadapkan dengan jalan yang basah, becek, licin dan basah karena terguyur hujan, namun semangat untuk berkatifitas luar ruang sebagai sarana rekreasi, olah raga dan pertemanan, hal ini tetap memberikan pilihan baik untuk terus mengikuti rute.

Tanjakan sepertinya menjadi jalur dominan dalam run kali ini, tanjakan licin membuat kami harus berhati-hati, apalagi tanah yang kami lalui lengket ke sepatu juga membuat perjalanan lebih berat. Awan menutupi tipis langit sehingga matahari tidak terik meninari bumi, dan tumbuhan hijau yang cukup rindang membuat perjalanan rute ini cukup nyaman, tidak panas meski keringat tetap bercucuran.

Banyak ditemukan tanaman dirute ini, kelapa, melinjo, pisang, kakao, durian, pala, duku dll, tumbuh subur dan menjadi andalan pekebun sebagai sumber penghasilan.  Disela-sela pohon rindang terlihat laut biru disisi kir perjalanan.

Sampai pada satu tempat yang cukup tinggi dan tidak terhalang pohon rindang, kami saksikan sepanjang mata memandang adalah pemandangan indah laut, teluk Lampung. Kesempatan ini menjadi saat tepat untuk mengabadikan dengan photo maupun video. Ya, pemandangan indah yang tidak semua orang bisa saksikan namun dengan kegiatan luar ruang komunitas LHHH kesempatan seperti ini bisa didapatkan.

Pada satu tempat yang agak tinggi, pemilik kebun sepertinya sengaja menanam pohon buah dengan menempatkan podok yang cukup bagus sebagai lokasi untuk menikmati pemandangan bagus laut, teluk Lampung, bisa manjadi tempat istirahat sekaligus refreshing, keluar dari rutinitas harian.

Dari sini ada jalur yang bisa dilalui sebagai jalur pendek, jalur potong kompas. Beberapa hasher memilih untuk melewati jalur ini, namun beberapa hasher tetap mengikuti rute sesuai petunjuk kertas. Walau pada akhirnya memutuskan untuk Kembali dan mengambil rute yang lebih pendek sesuai rute yang dibuat oleh tim hare yang kali ini pak Hadi. Jalan menurun melewati semak-semak yang basah dan licin mesti berhati-hati menghindari terjatuh, jalan menurun namun langkah kami justru lebih pelan.

Kembali kami melewati kampung pemukiman, sebentar melihat penduduk yang sedang memanfaatkan halaman rumah untuk budidaya ikan  gurame dan patin. Air yang tersedia, lahan yang ada bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pendapatan,

Melewati kampung ini, kami sempat mengabadikan penduduk setempat yang sedang mengadakan lomba-lomba dalam menyambut hari ulang tahun RI ke 77, kegembiraan dan hiburan. Dari sini kami Kembali menyusuri jalan setapak yang basah, licin, lengket dan yang jelas menanjak. Harus Kembali mengatur nafas, tanjakan cukup tinggi.

Sampai di meet point kami disambut dengan menu yang pas, disaat lapar, capek, menu andalan bu hj Minah, pecel dengan lauk tahu dan krupuk.