Sunday, October 31, 2021

LHHH 931, 31 OKTOBER 2021, WIRA GARDEN

 

Wira Garden bagi masyarakat Bandar Lampung sudah tidak asing lagi, ya… salah satu lokasi wisata alam yang tidak jauh dari kota Bandar Lampung. Salah satu lokasi alternatif yang bisa dipilih ntuk liburan keluarga selain pantai. Banyak yang ditawarkan wisata ini, camping ground, area bermain anak, aliran sungai dan juga cottage yang bisa disewa.

Nah, untuk kesekian kalinya komunitas Lampung Hash House Harriers (LHHH) mengambil tempat ini sebagai meet point run 931 Minggu ini. Ternyata lokasi ini sudah penuh dengan mahasiswa baru ITERA dalam rangka pengenalan kampus.

 

Rutinitas, absen, pembagian air mineral, foto suka suka, cerita pagi sambil menunggu teman yang belum datang mengawali kegiatan pagi ini. Cukup banyak anggota yang hadir kali ini mesti juga ada beberapa teman yang tidak bisa hadir karena ada kegiatan masing-masing, termasuk pak ketua, GM LHHH.

 

Waktu menunjukan 07.00 wib, perjalanan mesti dimulai, diawali dengan foto bersama sebagai pembuka wajib sebagai dokumentasi kegiatan. Dan seperti biasa, rute dibagi menjadi dua, long dan medium. Rute long dipimpin ko Fen Liong menyusuri jalan licin menurun dan menyeberangi sungai.

Pembuka perjalanan, jalan licin dan menurun, cukup menghibur, lumayan untuk persiapan pemanasan sebelum melalui jalan yang menanjak. Menyeberangi sungai dengan sebentar mengambil foto dan video dilanjutkan jalan yang agak menanjak. Dan ternyata, tidak seperti rute sebelumnya (Run 917) yang melewati jalan kampung, ternyata jalur belok kiri dan menanjak yang cukup terjal dan licin karena jalur yang basah diguyur hujan sehari sebelumnya.

Jangan kuatir untuk jalur ini, kebun yang dilewati menjadi sarana tersendiri untuk sedikit melupakan tanjakan terjal. Pohon pisang di awal perjalanan mendominasi dan sela sela ada juga pohon duku, manggis. Tanjakan ternyata benar benar menguras energy kami, tetapi cerita, celoteh, gurauan teman teman menjadi warna tersendiri untuk melupakan keringat yang banyak membasahi tubuh.

 

Dalam rombongan kali ini ada satu teman perempuan (Duyung) dan beberapa teman laki laki. Tidak kalah dengan teman laki laki, Duyung termasuk kuat karena memang terbiasa melakukan kegiatan luar ruang.  Menjadi bahan guyonan kami, Duyung dengan senang hati menerimanya, karena pada dasarnya hanya guyunan pengantar perjalanan. Memang sikap ini menjadi kekayaan anggota hash yang sudah menjadi kekuatan jiwa.

Pohon manggis, duku, melinjo, durian banyak juga yang kami lewati, hanya saja belum saatnya berbuah. Pohon durian sudah ada beberapa yang berbuah, tetapi sepertinya banyak yang rontok ketika buah masih kecil, dan sekitar dua tahun belakangan memang kondisinya seperti itu. Pohon duku juga demikian, tidak sebatangpun yang berbuah. Hanya pohon melinjo yang sedang banyak buahnya yang masih hijau belum siap panen.

Setelah melewati tanjakan dan bukit yang lumayan tinggi, kami kembali menemukan jalur yang menurun, tenaga yang tadinya terkuras, perlahan kembali. Namun demikian mesti berhati hati karena turunan yang licin, tanah yang lengket dan tentuny karena tenaga yang sedikit terkuras akan membuat keseimbangan tubuh juga menurun.

Melewati jalan beraspal sebentar, kamipun kembali masuk kebun, menyeberangi sungai kecil. Karena asik ngobrol kamipun kehilangan jejak taburan kertas, dengan demikian kami harus kembali untuk menemukan jejak dan pada jalur yang benar. Tanjakan kembali menghadang, meski tidak terlalu jauh namun membuat keringat kembali membasahi badan.

 

Jalan datar dikebun pisang dan sesekali bertemu dengan pekebun dan jalan menurun serta menyeberangi sungai yang debitnya cukup besar. Menyusuri pinggiran sungai, kami bertemu dengan kelompok lain (kelompok Mas Heri) sedang berfoto ria di jembatan gantung. Ya, jembatan gantung dari kawat baja yang dibangun oleh masyarakat setempat beserta PT. KAI untuk akses ke seberang sungai.

Spot bagus dijembatan ini sehingga agak berlama-lama kami disini sebelum melanjutkan perjalanan yang ternyata juga menanjak lagi. Ya lagi lagi tanjakan, hehehe. Tapi tidak terlalu jauh kami sudah sampai dibelakang wisata Wira Garden. Berjalan melewati kampung dan sekitar Wira Garden, akhirnya perjalanan sampai juga di lokasi meet point.

Seperti biasa, bu Minah telah siap menyambut kami dengan masakannya yang super enak, kali ini soto ayam + lontong. Sudah siang, capek, lapar, adalah saat yang tepat menyantap hidangan ini.

 

 


Hashing News Lampung HHH
RUN ke 931. Minggu, 31 Okt 2021.Lokasi  Wira Garden.
Dress code: Bebas sporty sopan
Hashing minggu ini team Hare & Cohare memilih Lokasi Run Wira Garden. Lokasi ini merupakan Youth Camping terdekat dan mudah terjangkau krn letaknya msh ditengah kota BaLam. Tempat ini jg menyediakan fasiltas bg rekreasi keluarga selain camping. Bnyk spot2 foto yg instagramable disini Gayess. Ternyata lokasi ini merupakan lokasi favorite bg yg JSS maupun pecinta Long Run. Trail kali ini pd awal dan akhir diberi bonus menyebrangi sungai jg terdapat bnyk tanjakan dan turunan yg lumayan membuat para Hasher mengesss. Tracknya nyaman sejuk krn bnyk pepohonan yg rindang dan tdk jauh cuma 8K saja.
Pokoknya yg tdk hadir minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya tuk meninggikan Imun /anti body kita semua. Tp pengurus perlu mengingatkan kembali kpd para hasher LHHH walaupun Prov. Lampung sdh zone hijau utk selalu:
- Mematuhi Prokes 5M
- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.
- Jangan hadir Hash jika baru pulang dr luar kota.
- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yg terpapar Covid-19.
Salam sehat dan bahagia tuk kita semua. Yess.😍n..😍n...!!!














Sunday, October 24, 2021

LHHH 930, 24 OKTOBER 2021, BATU GRANIT TANJUNG BINTANG


Setelah beberapa tahun tidak menjadi meet point, kali ini komunitas LHHH mengadakan Hash di Batu Granit Tanjung Bintang. Lokasinya di perkebunan karet PTP VII yang kalau tidak pernah  kesini mesti hati hati bagi pengunjung, karena banyak jalan di perkebunan yang bisa membuat kita tersesat.

Berbekal share loc dari google map, kami dengan yakin menuju meet point, jalan beraspal menuju arah Way Jepara Lampung Timur, di daerah Bergen belok kanan jalan beraspal yang sudah agak rusak, berlubang diarea kebun karet. 1 km dari jalan raya belok kanan jalan makadam (batu) , disini kami mulai ragu karena ternyata banyak jalan persimpangan, Yang jadi masalah adalah jalan yang berlubang, genangan air dan licin, meskipun kami rombongan menggunakan kendaraan Fortuner.

Ternyata selain google map, kami juga mengandalkan GPS (gunakan penduduk setempat) untuk mencari lokasi meet point. Dan ternyata ditengah perkebunan karet kami juga bertemu teman yang lain yang juga bingung, muter muter di perkebunan karet. GPS  lebih akurat karena mereka keseharian memang bermukim dan bekerja ditempat ini.

Seharusnya kami tiba sebelum jam 07.00 wib, tetapi karena muter muter kami tiba di lokasi meet point  sudah ada beberapa teman yang start hash. Setelah parkir, absen, ambil air minum, kami juga start dengan ambil jalur long. Meskipun demikian jalur long kali ini tidak terlalu jauh, sekitar 6,5 km dengan medan yang datar, naik, turun tidak terlalu curam, menyeberangi sungai dengan melompati batu batu besar.

Ya, perjalanan kali ini dihiasi pemandangan pohon karet yang tertata rapi dan bertemu dengan petani yang sedang melakukan penyadapan. Sejauh mata memandang pohon karet milik PTP VII terbentang luas. Namun demikian bagus juga menjadi spot foto dengan materi yang berbeda beda, pohon karet, tanaman perdu, hasil sadapan dll.

Tujuan utama adalah batu besar bertumpuk menjadi spot utama foto teman teman. Dan memang dari ketinggian terlihat luas membentang pohon karet. Warna hijau sangat mendominasi di area darat, dan warna putih diarea langit. Memang langit hanya terlihat putih dengan sedikit terbuka warna biru. Namun demikian keringat mengucur disekujur tubuh, bayangkan kalau matahari terik langsung menyinari. Bersyukur matahari tertutup awan putih sehingga tidak terlalu panas. Tapi kami juga membanyangkan kalau langit biru menjadi background foto, pasti akan lebih keren.

Segala gaya, segala posisi, untuk sekedar mengabadikan momen indah komunitas LHHH melalui foto, karena memang pantas untuk diabadikan keindahan yang berbeda dengan tempat lain. Warna jersey orange sangat menyolok diantara hijau pohon dan putih langit, sehingga dari sisi manapun foto menjadi kelihatan lebih indah. 

Teman teman hasher memang semangatnya luar biasa. Menikmati kebersamaan melalui kegiatan ini. Kalau ada yang bilang age just a number, memang benar, komunitas ini bervariasi anggotanya, ada yang masih berumur belasan tahun dan banyak yang telah berumur diatas 60 tahun, bahkan ada yang telah berumur diatas 70 tahun, tetapi semangat mereka sungguh dikagumi, stamina juga keren, perjalanan  6,5 km tidak terasa ada yang mengeluh. 

Kecintaan pada olah raga (untuk selalu bergerak) disertai dengan hobby, sungguh padanan yang cukup tepat dalam komunitas LHHH. Motto Fun, Fitness, Friendship juga menjadi kekuatan tersendiri pada masing masing anggota. Bahwa setiap kegiatan adalah kesenangan untuk rekreasi, refreshing, mengabadikan momen dengan sarana foto maupun video akan menghasilkan olah tubuh yang selalu bergerak, berpindah yang akhirnya akan meningkatkan stamina tubuh maupun jiwa. Tentunya kekuatan pertemanan, persahabatan mengajari kita untuk selalu perduli, empati, saling menolong, berbela rasa, berbagi dalam setiap langkah kehidupan kita.

 

Setiap langkah perjalanan juga menjadi sarana untuk bercerita, bercanda, berbagi informasi atau bahkan meledek kawan yang lain sehingga muncul tersenyum, tertawa kecil, tertawa lebar. Terpeleset, terjatuh, kaki tersangkut akar, tangan tergores duri, dll menjadi bumbu yang selalu ada disetiap perjalanan. Ketika terpeleset dan jatuh pun mejadi bahan candaan dengan tidak meninggalkan rasa kesetiakawanan untuk memberikan semangat dan membantu apa yang diperlukan.

Tanda titik 3, tanda panah merah dan terlebih tanda taburan kertas menjadi tanda dalam setiap kegiatan hash. Teriakan ON .... ON juga menjadi sarana untuk memanggil, memberitahukan keberadaan kita kepada teman yang lain. Perlu diperhatikan tanda tanda tersebut bila melakukan perjalanan agar tidak tersesat, walau demikian team sweeper juga selalu siap dibelakang peserta untuk memastikan setiap peserta aman dan tidak tertinggal dibelakang.
Jalur yang dominan datar, pohon karet yang rindang dan langit yang cerah berawan serta jarak yang tidak terlalu jauh kurang lebih 6,5 km menjadikan waktu perjalanan tidak terlalu lama, tetapi justru sesi foto selfi, foto bersama, foto suka-suka dan menikmati ketinggian dengan pemandangan alam yang indah menjadi fokus kegiatan hash kali ini.
Seperti biasa, kegiatan kali ini ditutup dengan sajian makan sedap, mie buatan bu Minah yang spesial, es doger segar juga menambah energi. Dan dalam perjalanan pulang kerumah, selalu ada pertanyaan "Minggu depan kita hash dimana?" Kegiatan olah raga luar ruang yang selalu dinanti anggotanya untuk beraktifitas dibarengi dengan rekreasi guna meningkatkan dan melatih kekuatan fisik dan mental (jiwa).

 



Untuk mencapai lokasi ini dari arah kota Bandar Lampung sekitar 25 Km melalui jalan Ir. Sutami, sampai di Pal Putih belok kanan menuju desa Purwodadi Dalam.

Hashing News Lampung HHH
RUN ke 930. Minggu, 24 Okt 2021.Lokasi  Batu Granit Indah PTPN 7 unit Bergen.
Dress code: Orange Panindo
Hashing minggu ini team Hare & Cohare memilih Lokasi Run terbaru sekaligus terlama krn sdh lama sekali kt tdk Hashing disini sejak Run pertama berdirinya Lampung HHH 2003 yg ll. Jd ini merupakan RUN Napak Tilas. Ternyata lokasi ini sdh tdk terdapat rmh penduduk lg. Semua areal sekitarnya sdh memjadi perkebunan karet milik PTPN 7 yg rindang, baris teratur asri serta sejuk dipandang mata. Teringat kalo di Belitung batu2 granit nya berserakan di tepi pantai, tp kalo disini batu granitnya berserakan di perkebunan karet yg instagramable banget tuk diabadikan Gaess.Trail kali ini tdk terdapat tanjakan atau turunan yg extreem datar 2 saja. Mmg nyaman sekali tracking di bawah pohon karet yg rindang tdk jauh cuma 6K saja.
Bagi Hasher yg kurang puas bs ngulang 2 putaran yaa..πŸ’ͺπŸ’ͺ Pokoknya yg tdk hadir minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya tuk meninggikan Imun /anti body kita semua. Saran tuk para Hasher: Oleh krn perjalan ckp jauh ke Lokasi maka hrp berangkat pagian dr Rumah masing2 . Masuk dari kantor PTPN 7 Pal Putih ke arah dusun Purwodadi msk Jl Kamboja melewati pemakaman penduduk Ayo siap2 para Hasher bsk hrs Run disini jng smp terlewatkan. Tp pengurus perlu mengingatkan kembali kpd para hasher LHHH walaupun Prov. Lampung sdh zone hijau utk selalu:
- Mematuhi Prokes 5M
- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.
- Jangan hadir Hash jika baru pulang dr luar kota.
- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yg terpapar Covid-19.
Salam sehat dan bahagia tuk kita semua. Yess.😍n..😍n...!!!

Monday, October 18, 2021

LHHH 929, 17 OKTOBER 2021, AIR TERJUN LUBUK LAUW / LUBUK HELAU PESAWARAN

Kali ini kegiatan rutin komunitas LHHH di kabupaten Pesawaran tepatnya meet point di area Brigif 9 Marinir. Lokasinya 45menit perjalanan dari Bandar Lampung arah pesisir menuju lokasi wisata Pantai Mutun, Pantai Ringgung, Pantai Klara. Karena baru pertama kali, membuat beberapa rombongan bingung untuk menuju meet point ini,sehingga kegiatan baru dimulai jam 08.00 wib.

Kebetulan di lokasi parkir sebagian teman-teman ada yang jual durian, akibatnya kami jadi sarapan durian yang baru datang dari kampung. Foto bersama menjadi pembuka kegiatan ini, dan untuk kali ini jalur tidak terlalu menanjak yang berat, variasi menanjak, menurun, datar masih bisa dirasakan dalam perjalanan. Sampai akhirnya kami sampai di pinggir sungai besar yang ada beberapa rumah penduduk (pekebun). 

Di lokasi ini sudah disambut seorang pedagang durian yang baru dipanen, dan kami memanfaatkan untuk makan durian, hanya durian yang baik, yang harus dibayar. Seperti 3 hari tidak makan, demikian kami, begitu melihat durian, saling berebut, untuk mendapatkan durian yang terbaik.

Setelah selesai dengan urusan durian, kami menuju jembatan gantung untuk sekedar berfoto ria mengabadikan keindahan jembatan gantung dengan sungainya yang mengalir deras dan airnya yang jernih. Menggoda untuk menceburkan diri, tetapi perjalanan mesti dilanjutkan, sehingga kami urungkan untuk mandi di sungai ini.

 

 

Kelompok dibagi 2, sama-sama menuju air terjun, tetapi berbeda lokasi. Dan saya ambil jalur kanan menuju air terjun yang mereka namakan Lubuk Lauw / Lubuk Helau. Perjalanan melewati pinggirin sungai dengan kanan kiri tanaman kakao, pala, pohon pinang, pohon pisang, pohon duku. Tetapi didominasi tanaman kakao sebangai tanaman utama wilayah ini.

 

 

Jalur melewati kebun kakao menanjak tetapi tidak terlalu ektrim sehingga tidak terlalu menguras tenaga walau demikian beberapa kali istirahat untuk memberi kesempatan kepada teman teman untuk mengurangi kelelahan. Langit cerah, hanya saja tidak ada angin yang berhembus sehingga keringat mengucur.

 

Sampai pada satu pondok pekebun, jaur menurun melewati kebun kakao, sungai kecil, pohon besar yang tumbang dan akhirnya masuk ke wilayah hutan. Kali ini jalan menurun menuju kearah sungai. Beberapa teman ternyata sudah ada yang sampai dipinggir sungai, bahkan sudah ada yang tiduran dibatu besar, tetapi dimana air terjunnya?

 

Ternyata perjalanan mesti dilanjutkan menanjak lagi menyusuri pinggiran sungai melewati hutan. Tetapi tidak terlalu jauh kami menuruni jalan dan sampai di pinggir sungai. Dan disini kami harus menyeberangi sungai yang cukup deras dan dalam. Tetapi kebersamaan untuk saling membantu menyeberangi sehingga kami bisa menyeberang dengan aman. Namun demikian semua basah, sepetu, celana, baju bahkan taspun basah.

Menyeberangi sungai deras tidak cukup, kami harus melewati batu besar yang licin dan sulit, namun demikian kebersamaan untuk saling membantu menjadikan perjalanan bisa dilalui dengan baik, aman. Meskipun demikian ci Wawa yang tidak bisa menyeberang batu, memutuskan untuk menunggu ditempat ini. 

 

Perjalanan ke air terjun tidak terlalu jauh, hanya sedikit berhati hati karena melewati batu batu yang cukup licin. Dengan tebing tinggi di kanan maupun kiri sungai serta pepohonan rindang menjadikan suasana yang sejuk dan tenang dengan suara gemericik air sungai.

 

Sampai disekitar air terjun, kami menaruh tas diatas batu dan melanjutkan menuju air terjun dengan melewati aliran sungai. Air terjun dengan debit air yang cukup besar dan tentunya airnya yang bersih, bening membuat suasana kegembiraan untuk bermain air sangat besar. Berenang, menyelam, melompat merada dibawah air terjun sunguh hal yang sangat menyenangkan apalagi bisa ramai-ramai bersama teman teman.

Sepertinya tidak pernah puas untuk terus meng explore air terjun Lubuk Helau karena selain kesegaran dan lokasinya yang asri juga masih sepi pengunjung sehingga bisa bebas untuk menikmatinya. Hanya saja jalan menuju lokasi yang cukup melelahkan mengurangi kesempatan untuk datang ke lokasi ini. Bersyukur bisa mengunjunginnya bersama teman-teman. Akses yang sulit menjadi kendala bagi siapapun yang tidak memiliki jiwa petualang untuk datang kemari.

Mau berlama-lama sebenarnya untuk mandi, berenang, tetapi perjalanan pulang yang jauh, sehingga kami beranjak untuk bersiap kembali pulang melalui jalur yang sama. Melewati sungai, batu besar, menyeberang sungai dengan arus kuatnya dan melewati tanjakan.

 

Setelah sampai dipondok pekebun yang merupakan persimpangan menuju air terjun jalan menurun untuk kembali menuju meet point. Dan sepertinya perjalanan pulang terasa lebih cepat dari perjalanan berangkat. Sampai di rumah penduduk, kelapa muda sudah siap untuk dinikmati, air nya yang segar menambah ion tubuh kembali meningkat. 

 

Tidak terlalu lama kami disini, perjalanan dilanjutkan menuju meet point lapangan Marinir. Namun demikian semangat menikmati keindahan alam, kesegaran air dan udara membuat perjalanan jauh dengan jalur menanjak dan menurun yang cukup jauh tidak terlalu melelahkan. Bahkan ada teman yang punya target setiap kali berkegiatan Hash yang bisa dilakukan adalah jarak 7-8 Km, tetapi kali ini bisa mencapai 14 km, sungguh prestasi yang bagus.

Sampai diparkiran sebagian komunitas kami disambut makan siang yang kali ini nasi bakar. Sungguh sajian nikmat diantara kelelahan dan kelaparan karena memang waktu menunjukan jam 13.30 wib. Benar benar sajian tepat disaat yang tepat.

 

Setelah makan siang selesai kami lanjutkan perjalanan dengan menumpang kendaraan pick up salah satu anggota untuk mengantar kami ke lokasi meet point lapangan Brigif 9 Marinir yang jaraknya sekitar 1 km.

Dan disini baru diketahui kendaraan salah satu anggota LHHH yang terparkir tetapi pemiliknya tidak ada. Ci Wawa pemilik kendaraan, yang telah berumur 75 tahun lebih belum kelihatan. Setelah koordinasi, akhirnya diputuskan untuk mencari dia. (Cerita berlanjut)

 

Hashing News Lampung HHH
RUN ke 929. Minggu, 17 Okt 20

21.Lokasi  Lap Parkir Yonif 9 Marinir Beruang Hitam - Arter Lubuk Law/Lubuk Helau.
Dress code: Merah Panindo
Hashing minggu ini team Hare & Cohare memilih Lokasi Run terbaru yi Arter Lubuk Law penduduk setempat menyebutnya Lubuk Helau dlm bhs daerah berarti Lubuk yg indah. Nyatanya mmg demikian arter ini walaupun tdk begitu tinggi namun memiliki beberapa aliran yg membentuk serangkaian air terjun yg instagramable bamget tuk diabadikan Gayess. Long Trail kali ini tdk terdapat tanjakan atau turunan yg extreem, sungainya cm 2X disebrangi penuh dng bebatuan tp cukup nyaman tuk dilalui para Hasher sejati
Dng jarak 13 K bila start dr Lap Parkir Yonif  9 Marinir Beruang Hitam cukup ditempuh 3 jam Run saja. *Dipertengahan trail kurleb 3.5 K nanti melewati satu kampung dimana kepala kampungnya berjanji akan menyediakan duren dan dugan. Somoga terkabul doa para Hasher tuk mencicipinya. Pokoknya yg tdk hadir minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya tuk meninggikan Imun /anti body kita semua dimasa PPKM ini. *Ayo siap2 para Hasher bsk hrs Run disini jng smp terlewatkan. Tp pengurus perlu mengingatkan kembali kpd para hasher LHHH walaupun Prov. Lampung sdh zone kuning utk selalu:
- Mematuhi Prokes 5M
- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.
- Jangan hadir Hash jika baru pulang dr luar kota.
- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yg terpapar Covid-19.
Salam sehat dan bahagia tuk kita semua. Yess.😍n..😍n...



















Sunday, October 03, 2021

LHHH 927, 3 Oktober 2021, PANTAI PURI GADING BANDAR LAMPUNG

Pantai Puri Gading berada tidak jauh dari kota Bnadar Lampung, pantai ini berada di area perumahan Puri Gading. Sebenarnya lokasinya cukup strategis, namun kurang perawatan, banyak fasilitas yang rusak, sampah juga berserakan. Parkir cukup luas, ada lapangan futsal dan pondokan juga tersedia yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

Kegiatan rutin komunitas LHHH kali ini meet point di lokasi ini untuk kesekian kalinya. Anggota yang hadir cukup banyak karena aturan PPKM sudah mulai longgar dengan adanya penurunan level 1 untuk kota Bandar Lampung.
Seperti biasa foto dikumentasi bersama menjadi awal kegiatan hash, dilanjutkan melintas jalan beraspal perumahan, jalan raya dan jalan kampung atau sekitar 2 km sebelum akhirnya melewati jembatan gantung dan rumah penduduk disisi bukit.
Dan disinilah awal penderitaan (hehehe) jalan menanjak yang benar benar menanjak 70 derajat. Walau disana sini ada banyak tumbuhan sebagai pegangan, tetapi jalan yang nanjak membuat kami harus selangkah demi selangkah dengan diselingi sejenak berhenti istirahat. Beberapa teman sempat harus dibantu untuk melintasi jalur ini. Sungguh sangat melelahkan terutama bagi teman teman yang memang fisiknya tidak terlalu fit.
Dukungan, perhatian, bantuan dari teman teman yang lain memberikan semangat untuk terus berjuang melangkah. Disini kita bisa tahu bagaimana kita saling berbagi semangat untuk saling membantu bagi yang kelelahan untuk terus melangkah menuju puncak bukit.
Sampai dipuncak bukit dengan vitamin foto semangat kami kembali menggebu untuk terus melangkah menuju rute selanjutnya. Rute menurun dengan pohon pohon tinggi sebagai peneduh sehingga matahari yang terang bersinar tidak menguras keringat.
Tanaman kebun yang bisa kami lihat adalah pohon melinjo, kakao, kopi, pisang selain itu tanaman perdu dan beberapa pohon durian, pohon duku juga banyak kami temui. Melinjo, kakao mendominasi tanaman dalam rute kali. Untuk pohon durian juga banyak ditemui, dengan bunga bunganya yang banyak bertebaran ditanah, kalau jadi buah, diperkirakan bulan Januari sudah banyak buah durian yang bisa dipanen.

Rute menurun menjadi semangat baru bagi kami untuk melanjutkan perjalanan yang masih harus kami lalui. Dan rute short harus belok kiri, kali ini bu Fani harus mengambil rute ini dengan ditemani beberapa teman. Sedangkan kami yang kali ini teman teman muda mengambil rute kanan yang merupakan rute long. Menanjak tetapi tidak separah tanjakan yang pertama dengan pemandangan pepohonan rimbun dan panas matahari tidak tembus sehingga tidak terlalu panas udaranya walau tidak terasa angin yang berhembus.

Rute selanjutnya tanjakan turunan tidak terlalu parah, sehingga perjalanan juga tidak terlalu melelahkan. Diiringi candaan, cerita, tertawa, foto perjalanan tidak terasa sudah 2 jam lebih. Dan teman teman senior yang umurnya diatas 70 tahun yang bersama kami juga menjadi penyemangat bagi kami yang lebih muda. Rutinitas berkegiatan ini menjadi salah satu sarana mempertahankan stamina tubuh untuk terus sehat, fit. Olah raga jalan kaki naik turun bukit menjadi rutinitas sehat yang terus kami ikuti selain juga sebagai sarana rekreasi. Udara segar, pemandangan indah menjadi bonus yang tidak selalu bisa kami alami setiap hari yang tinggal diperkotaan

Rute sebenarnya masih bisa kita ambil yang superlong, tetapi kami hanya ambil rute long. Menyusuri jalan setapak sebagai jalan penduduk setempat untuk menuju kebun untuk memanen hasil kebun. Dan disatu tempat kami menemukan lokasi yang cukup bagus untuk mengambil gambar, foto. Mengarah  luas ke laut, kota Bandar Lampung.

Selanjutnya kami bertemu dengan petani yang sedang panen pete. Kali ini tidak kami lepaskan kesempatan untuk membeli sebagian hasil panen mereka. Harga yang ditawarkan Rp 1000 per ruas. Beberapa teman membelinya sebanyak yang bisa dibawa karena perjalanan kami masih diperkirakan 30 menit sampai di meet point.



 

Sampai di meet point, beberapa teman sudah ada yang pulang, terutama teman teman ang ambil jalur short atau suka suka. Tetapi masih banyak juga yang menikmati keindahan pantai. Dan kali ini perjalanan diakhiri dengan mie ayam yang sungguh pas (lelah, lapar), sungguh dinikmat di makan dipondokan ditepi pantai bersama teman-teman.

 

Hashing News Lampung HHH
RUN 927 Lampung HHH
πŸ—“️ Minggu, 03 Okt '21
🏁 Pantai Puri Gading  BaLam.
πŸ‘— Bebas.
πŸ‘£πŸ‘£πŸƒπŸƒπŸšΆπŸšΆπŸΊπŸΊπŸ’ͺπŸ’ͺ