Sunday, November 21, 2021

LHHH RUN 934, 21 NOVEMBER 2021, PANTAI HURUN

Garis pantai Provinsi Lampung 1.105 Km yang membentuk 4 wilayah pesisir, pantai Barat (221 km), Teluk Semaka (200 km), Teluk Lampung dan selat Sunda (160 km) serta Pantai Timur (160 km) menjadikan Provinsi Lampung tepat bila menjadi tujuan wisata pantai atau laut.

Pantai pasir Putih, pantai Mutun, Pantai Sari Ringgung, pantai Klara, Teluk Kiluan, Pantai Krui merupakan beberapa lokasi wisata yang sudah tidak asing lagi bagi wisatawan domestic atau manca Negara. Teluk Kiluan dengan atraksi khasnya, lumba-lumba, pantai Krui dengan ombaknya yang menjadi sarana surfing yang sudah mendunia.

Hanya sebagian warga yang mengetahui atau mengunjungi sebuah lokasi pantai yang sungguh indah, bersih, rindang dan sedang ibangun sebuah hotel berbintang. Pantai Hurun, pantai pribadi yang lokasinya tidak jauh dari pantai Mutun, namun untuk masuk wilayah ini harus ijin khusus dari pemiliknya.

Bagi komunitas LHHH pantai ini sudah beberapa kali menjadi meet point untuk kegiatan rutin minggu pagi dan kali ini run 934 mengambil lokasi ini sebagai meet point. Beberapa teman sudah ada yang datang lebih pagi untuk menikmati sunrise.

Dimulai dengan foto bersama dipinggir pantai yang menjadi momen yang ditunggu sebelum melakukan perjalanan yang kali ini akan cukup eksotis pemandangan alamnya. Jalan menanjak yang cukup tinggi memaksa beberapa teman harus dibantu untuk naik karena medan yang licin, basah dan cukup terjal. Tetapi tidak mengurangi semangat fun (kegembiraan) dengan candaan teman lain yang sudah diatas atau dibawah. “Cepetan dong”, “ayo disini pemandangannya bagus”, “ makanya olag raganya yang rutin”, “ayo foto-foto” dll yang menjadi penyemangat untuk terus berjalan.

Pemandangan pantai Hurun, laut lepas sungguh sungguh mempesona, menyegarkan mata. Tanjakan yang terjal, keringat yang membasahi tubuh, nafas yang tersengal langsung hilang melihat keindahan yang tidak ada ditempat lain. Birunya laut dengan beberapa pulau dilatar belakangnya serta perahu nelayan menjadi komponen yang menambah keindahannya. Ini tidak bisa dibiarkan melewati memoriku untuk di simpan menjadi kekuatan jiwa, karena dengan demikian akan memberikan juga energy positif juga kepada setiap orang, lingkungan. Up grade diri tidak melulu dengan pendidikan, pengetahuan saja tetapi dengan menikmati keagungan alam bersama dengan teman-teman yang memang sama minat.

Menjaga tubuh secara fisik maupun psikis bisa dilakukan dengan banyak hal, dan kali ini dilakukan untuk merangsang meningkatkan hormon bahagia yang bisa dilakukan diantaranya adalah dalam kegiatan LHHH yaitu

 (a) Aktifitas luar ruang, ini salah satu cara yang paling mudah untuk meningkatkan hormon endorphin (pereda rasa nyeri alami tubuh) dan serotonin (membantu mengatur suasana hati) dimana aktifitas luar ruang, dibawah sinar matahari akan meningkatkan produksi kedua hormone ini. 

(b) Olah Raga, memiliki dampak positif pada kesehatan emosional, menjaga mental yang sehat serta melatih pergerakan tubuh. Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

(c) Tertawa bersama teman, sahabat. Secara alami dengan tertawa akan meredakan perasaan cemas atau stress. Tertawa hormon dopamine (hormon perasaan baik) dan hormon endorphin akan meningkat dengan demikian suasana hati akan meningkat. Terlebih tertawa dilakukan dengan orang orang yang yang anda cintai, maka akan memicu untuk pelepasan  hormon Oksitoksin (hormon cinta).

Vegetasi dalam setiap perjalanan juga menjadi sarana menarik bukan hanya sekedar obyek foto tetapi juga menjadi sarana memperoleh keseimbangan psikis. Keunikan, keindahan, warna, aroma, bentuk, memberikan masukan kepada otak kita untuk mengolah menjadi katalisator produksi hormon baik yang diharapkan. Vegetasi selalu berubah, berbeda dan bila semua itu dipahami hal baik yang bisa dinikmati akan sangat bermanfaat. Untuk kali ini, pohon pisang, singkong, melinjo, kelapa, bunga lantana, jamur, dll menjadi vegetasi yang banyak ditemui di perjalanan run 934.

Tanjakan yang tinggi meski tidak terlalu jauh dilalui, dan sampai dipuncak bukit bisa disaksikan beberapa pantai yang jarang ditemui. Pantai dengan pasir putihnya yang bersih, landai, sedikit sampah industry (plastic) sebenarnya bisa menjadi lokasi wisata keluarga yang bagus apalagi tumbuhan peneduh yang membuat suasana terasa sejuk. Hanya akses yang harus ditempuh dengan jalan kaki sehingga jarang dikunjungi.

Segaris dengan pantai Hurun adalah pantai Teluk Pandan, akses jalan kaki atau perahu bisa dilakukan, lokasi ini benar-benar bersih dan nyaman untuk berenang dan berwisata tanpa diganggu oleh keramaian. Sudah bebapa kali kami kesini, tidak akan bosan untuk berkunjung.

Setelah menikmati pantai kami kembali harus berkeringat dengan tanjakan yang menghadang, namun tidak perlu kuatir, teman-teman selalu memberikan semangat atau membantu, berpegangan tangan melewati jalur ini. Hari ini langit cerah berawan, dengan demikian cuaca mendukung dalam kegiatan yang kami lakukan. Dipertengahan jalan kami dihadapkan pada 2 pilihan jalur, kekanan maka sekitar 30 menit akan kembali ke meet point atau ke kiri untuk jalur long. Dan kami sepakat mengambil jalur long, menurun, licin dan tentunya jarak estimasi 9 km akan kami lalui.

Dipersimpangan jalan besar pantai Mutun kami kembali mengambil jalur kiri yang menanjak melewati semak perdu yang cukup meyulitkan, namun kali ini memang teman-teman yang biasa jalur long yang melewati jalur ini. Namun demikian jalan besemak, basah, licin tetap harus kami lewati dengan tujuan kelapa cabang.

Kembali kami melewati jalan pinggir pantai, dimana disini ada satu hal unik, yaitu adanya kelapa cabang.  Pohon kelapa yang sudah tinggi, dimana diketinggian 7 meter pohon ini bercabang 2 dengan ketinggian masing-masing sekitar  3 meter. Pada umumnya pohon kelapa (cocos nucifera) tidak bercabang karena pohon kelapa termasuk anggota tunggal dalam marga cocos dari suku aren arenan atau arecaceae.

Kembali melewati galangan kapal ko Aven yang biasanya kami gunakan untuk meet point kegiatan LHHH namun kali ini hanya kami lewati saja. Sebelumya beberapa teman menikmati kelapa muda dipantai ini. Kami bertiga melanjutkan menuju pantai Mutun tidak masuk tetapi kembali mengambil jalan menanjak yang nantinya menuju sisi utara pantai Hurun. Dari puncak bukit inipun tidak kalah indahnya, sisi kiri pantai Mutun yang membentang luas, sisi kanan pantai Hurun dengan pasirnya yang putih dan bersih serta pembangunan hotel yang sedang dikerjakan.

Melewati jalur ini sebenarnya bukan jalur yang di survey oleh team hare, namun dulunya pernah menjadi jalur run hash sehingga tidak sulit menemukan jalan menuju pantai Hurun sebagai meet point. Melewati semak, tumbuhan perdu dan sedikit jalan menurun yang tertutup pohon akhirnya kami sampai ditepi pantai Hurun sisi utara.

Sampai di lokasi meet point, kami kembali disambut makan siang yang sudah disiapakan oleh bu Minah, ya, mi Celor yang lezat buatan bu Minah menjadi penutup perjalanan run hash 934. Namun demikian kebersamaan anggota masih terus dengan dilanjutkan mandi, berenang di pantai Hurun.

Namun demikian, bersamaan dengan kegiatan Sekolah Polisi Negara (SPN) yang sedang temu antara calon taruna dan orang tua sehingga pantai Hurun menjadi ramai. Hal ini tidak nyaman (keramaian) bagi kami sehingga memaksa kami untuk segera beranjak pulang.

Hashing News Lampung HHH

RUN ke 934. Minggu, 21 Nov 2021.Lokasi  Pantai Hurun/Tomo, Mutun Pesawaran.

Dress code: Bebas warna Merah sporty sopan

Hashing minggu ini team Hare & Cohare memilih Lokasi tepi pantai memang sudah lama kita tidak hash di pantai ini. Awal start kt sdh sdh mendaki bukit milik Achung. Dari ketinggian ini kt dpt melihat semua kesibukan pekerja bangunan yg sedang menyelesaikan dack  Hotel & Resort JW Marriot ( rencananya) Pantai ini mmg luar biasa indah apalagi dilihat dr ketinggian nampak hamparan pulau 2 yg berserakan di Teluk Lampung ini. Hati kt merasa tentram dan damai krn dibius suasana pantai Mutun dan Teluk Hurun. Lagian tempat ini jg terdapat bnyk spot2 foto yg instagramable tuk Groupie apalagi selfie.Trailnya msh spt biasa dr awal On-In sdh disuguhi tanjakan bukit Achung yang lumayan membuat para Hasher mengesss tp kt semua akan mendapatkan bonus view yg benar2 cantik Setelah itu track Long nya diturun kan kembali ke pantai Teluk Hurun yg tenang air lautnya. Dilanjutkan lg menaiki bukit hingga keluar menuju pantai Kelapa bercabang dua. Kemudian menyusuri pantai Mutun manuju lokasi On-In tdk jauh cuma 9K saja.

Pokoknya Hasher yg tdk hadir minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya tuk meninggikan Imun /anti body kita semua. Tp pengurus perlu mengingatkan kembali kpd para hasher LHHH walaupun Prov. Lampung sdh zone hijau utk selalu:

- Mematuhi Prokes 5M

- Para Hasher sdh mendapatkan suntik vaksin minimal 1X.

- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.

- Jangan hadir Hash jika baru pulang dr luar kota.

- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yg terpapar Covid-19.

Salam sehat dan bahagia tuk kita semua. Yess.😍n..😍n...!!!













Sunday, November 14, 2021

LHHH RUN 933, 14 NOVEMBER 2021, STIAB JINARAKKHITA & BUDHA BHAISAJYAGURU PANJANG

Kekuatan komunitas adalah kebersamaan, empati, saling menghargai, toleransi, untuk sebuah kegiatan dengan persamaan minat, hobby. Kecintaan terhadapnya akan diwujudkan dalam setiap perjumpaan dengan saling menyapa, membantu yang lebih lemah, menghormati kepada yang lebih tua, menghargai kepada yang lebih muda, memberikan semangat bagi siapapun untuk selalu melangkah dengan pasti.

Komunitas Lampung Hash (LHHH) tumbuh dan terus berkembang dengan segala dinamikanya, setiap anggota punya peran masing masing yang saling menguatkan. Secara administrasi memang ada strukturnya, tetapi di lapangan masing-masing anggota mengambil peran masing-masing yang menjadikan kegiatan selalu berjalan dengan baik dan aman. Ketua sebagai peran sentral untuk setiap kegiatan dibantu dengan team lain, hare, konsumsi, team leader, team sweeper, foto dll. Disini dengan sendirinya muncul dari diri untuk berada di team mana dengan penuh kesadaran dan keinginan pribadi. Yang siap menjadi team hare, co hare maka setiap Jumat akan melakukan perjalanan untuk menantukan jalur yang akan dilewati, team leader akan memimpin ketika kegiatan berlangsung, team sweeper untuk memastikan anggota aman selama dalam perjalanan.

Kegiatan kali ini memilih lokasi yang sudah beberapa kali menjadi meet point yaitu STIAB Jinarakkhita & Budha Bhaisajyaguru Panjang. Lokasinya sangat indah karena dari lokasi ini bisa melihat kesibukan pelabuhan Panjang, dan pulau pulau yang mengelilinginya. Tempat yang asri dengan banyak pohon peneduh.


Keseruan pagi diawali kedatangan anggota dengan saling menyapa, bila ada hal baru akan dikomentari, misalnya “rambutnya dipotong ya, lebih rapi” atau “Ci, Ko, minggu kemarin kemana kok tidak ikut hash, padahal pemandangannya bagus lho” atau “pagi pak/bu bagiamana sehat khan?” atau “Bu itu/pak itu kemana, kok sendirian saja”. Itu perjumpaan yang menyenangkan perhatian setiap anggota menjadi energy untuk selalu hadir dalam setiap kegiatan komunitas.

Foto bersama menjadi tanda kegiatan akan segera dimulai, sesi ini menjadi daya tarik untuk mengabadikan diri dalam pejalanan komunitas LHHH yang terus memperbaiki diri. Jam 07.05 wib perjalanan dimulai dengan 2 kelompok, long run dan medium run, dan seperti biasa saya mengikuti long run. Menanjak 70 derajat dengan tanah licin menjadi pembuka perjalanan, beberapa teman mesti dibantu untuk saling berpegangan tetapi semangat pagi masih bisa menjadi kekuatan tersendiri.

 

Tidak terlalu jauh dengan tanjakan terjal, selanjutnya perjalanan dengan tanjakan, datar, menurun. Melewati kebun jagung yang sedang tumbuh menjadi sensasi tersendiri bagi teman-teman yang memang kebanyakan keseharian di kota, dan  ini juga menajadi spot menarik untuk berfoto atau video. Namun demikian mesti terasi gatal dikulit bagi yang sensitive terhadap guratan pinggiran daun jagung terutama bagi teman-teman yang tidak menggunakan kaos lengan panjang.

Melewati kebun Pinang (Areca catechu) (bahasa Inggris): Betel palm) adalah salah satu jenis tumbuhan monokotil yang tergolong palem-paleman. Pohon pinang masuk ke dalam famili Arecaceae pada ordo Arecales. Pohon ini merupakan salah satu tanaman dengan nilai ekonomi dan potensi yang cukup tinggi. Tanaman yang memiliki batang lurus dan ramping ini memiliki banyak sekali manfaat dan umum dikenal sebagai tanaman obat. Pemanfaatan tanaman pinang selain untuk ekspor ke Tiongkok dan beberapa negara Asia Selatan, di beberapa daerah Sumatera dan Kalimantan dimanfaatkan untuk acara seremonial seperti ramuan sirih pinang untuk upacara adat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mengubah pola pemanfaatan tanaman pinang seperti untuk keperluan farmasi dan industri, sementara Indonesia dan Tiongkok saat ini telah mengolah pinang menjadi permen. https://id.wikipedia.org/wiki/Pinang Lokasi ini bagus untuk spot foto atau video.

Bertemu dengan petani yang sedang bercocok tanam jagung / (Zea mays ssp. mays adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi), berinterkasi dengan mereka suatu hal yang menyenangkan bagi kami, saling menyapa untuk saling menguatkan dengan peran masing-masing. Kegembiraan  melihat tanaman yang tumbuh subur, terlihat dari wajah ceria mereka, musim hujan kebutuhan air untuk tanaman tercukupi. Gurauan anak-anak mereka yang ikut ke kebun memeberikan energy bagi orang tua untuk tetap semangat menghadapi masa depan dengan harapan hasil bumi yang melimpah.

Menyeberangi sungai kecil, disini peran masing-masing anggota sungguh diperlihatan, bagi yang ragu akan dibantu, saling berpegangan, untuk memastikan setiap anggota bisa melalui dengan aman. Meski demikian celotehan, gurauan, candaan menjadi vitamin tersendiri dalam setiap langkah perjalanan hash. Justru disini jalur tanjakan, turunan, licin, berbatu, belukar, tidak akan terasa melelahkan atau menyakitkan karena setiap orang pasti pernah mengalaminya, terpeleset, jatuh, tergores, menges (istilah kami bila nanjak jantung berdebar, degdegan ).

Kegiatan Hash memang harus dipahami sebagai kegiatan luar ruang yang perlu perhatian khusus bagi anggotanya. Resiko untuk cidera, tersesat, pingsan, dehidrasi, dll selalu ada, untuk itu kesiapan fisik, mental mesti disiapkan. Kondisi alam, jalan tanjakan, turunan, licin, berbatu, hujan, panas juga salah satu situasi yang siap untuk dihadapi kapanpun. Untuk itu fisik yang prima dibarengi kekuatan komunitas (empati, saling menolong dll) adalah cara untuk menjadikan kegiatan ini aman bagi siapapun yang menjalaninya.

Melewati kampung sebentar, jalur kembali diatahkan menuju kebun jagung, coklat, pisang dan pohon melinjo (belinjo :Gnetum gnemon Linn.), duku (anggota  suku meliaceae), durian (disebut juga king of fruit) dll sayang belum ada buah yang bisa dinikmati. Tetapi jalur menanjak atau menurun diantara pohon pohon tersebut sungguh menghibur padahal keringat sudah membasahi badan.

Memasuki sebuah kawasan yang dimiliki oleh temannya teman hash (hehehe…) harus berhati hati, meskipun menurun namun jalur berbatu siap melukai siapapun yang lengah. Ya batuan lepas di jalan setapak dengan semak semak memang cukup membuat kami kadang tergelincir. Meski demikian disebelah kiri perjalanan kami adalah pemandangan luas teluk Lampung dengan kesibukan aktifitas pelabuhan Panjang.

Dan kali ini bu Minah dengan keahlian masaknya menyuguhkan menu pecel lontong bihun + krupuk ditambah es cincau, sajian lezat disaat yang tepat. Kalori yang sebagian terbakar kembali diisi untuk diproses menjadi energy baru dengan semangat baru. Hari Minggu yang menyenangkan, kegiatan yang mesti tetap dilakoni untuk menjaga kekuatan diri terus positif.

Fun, Fitness, Friendship menjadi roh dalam setiap langkah kegiatan LHHH bersenang senang sambil mangambil manfaat energy positif mengolah tubuh tetap sehat dengan mengedepankan kekuatan persahabatan dengan segala kekurangan dan kelebihan tanpa memandang status social, suku, ras, agama.

 

 

Hashing News Lampung HHH

RUN ke 933. Minggu, 14 Nov 2021.

Lokasi  STIAB Jinarakkhita & Budha Bhaisajyaguru Panjang.

Dress code: Bebas warna Kuning sporty sopan

Hashing minggu ini team Hare & Cohare memilih Lokasi Vihara ini tepat diatas bukit Pidada Panjang. Dari ketinggian ini kita dapat melihat semua kesibukan pasar dan pelabuhan Samudra peti kemas Panjang.Jika kita berada di Vihara ini, hati kita tentram damai karena suasananya asri tenang dan disuguhkan view laut dan pelabuhan yang dipenuhi dengan kapal2 yang mau merapat. Lagian tempat ini juga terdapat banyak spot2 foto yang instagramable untuk Groupie apalagi selfie. Trailnya masih seperti biasa dari awal On-In sudah disuguhi tanjakan juga lumayan membuat para Hasher mengesss setelah itu hanya datar saja. Track Long nya nyaman sejuk karena banyak pepohonan yang rindang sampai ke desa Kranji dan juga tidak jauh cuma 8K saja.

Pokoknya yang tidak hadir minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya tuk meninggikan Imun /anti body kita semua. Tapi pengurus perlu mengingatkan kembali kepada para hasher LHHH walaupun Prov. Lampung sudah zone hijau untuk selalu :

- Mematuhi Prokes 5M

- Sudah suntik vaksin Covid-19 minimal 1X

- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.

- Jangan hadir Hash jika baru pulang dari luar kota.

- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yang terpapar Covid-19.

Salam sehat dan bahagia untuk kita semua. Yess.😍n.😍n...!!!






 

 

Saksikan, Like & Subscribe untuk mendapatkan video menarik lainnya

https://youtu.be/dy-JXqWfkbw



















Sunday, November 07, 2021

LHHH RUN 932, 7 NOV 2021, GUNUNG BALAU, WAY GUBAK

Apapun yang dilakukan dengan dasar kecintaan akan membuat semua menjadi baik. Demikian halnya kecintaaan pada hobby, kesenangan yang sama pada komunitas Lampung Hash, maka setiap hari Minggu menjadi hari yang menarik, selalu ditunggu. Apalagi kalau bukan untuk menyalurkan hobby jalan kaki di luar ruang melalui jalur bervariasi, tanjakan, turunan, menyeberangi, menyusuri sungai, jalan setapak maupun jalan bersemak dll.

Nah kali ini Komunitas Lampung Hash pada Run 932 memilih meet point di kebun ko Aming di daerah Way Gubak yang masih wilayah kota Bandar Lampung, jadi masih bisa dijangkau antara 30 – 90 menit dari rumah anggotanya. Memang sudah beberapa kali lokasi ini dipilih menjadi meet point karena memang lokasi yang dituju merupakan lokasi tinggi, gunung Balau (sebenarnya lebih tepat disebut bukit) yang biasa digunakan untuk melihat kota Bandar Lampung dari ketinggian.

Peserta kali ini tidak terlalu banyak, beberapa teman sedang ada keperluan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. Kegiatan hash menjadi bagian yang harus diikuti setiap hari Minggu sebelum melakukan kegiatan lain, itu prinsip sebagian anggotanya. Kalau mereka tidak hadir, artinya mereka memang sedang mengikuti kegiatan yang memang tidak bisa ditinggalkan.

Datang sebelum jam 07.00 wib maka kita akan kebagian bermacam-macam sarapan yang biasa dengan suka rela dibawa anggota, kacang rebus, pisang rebus, empek-empek, bolu, pia, roti dll, yang jelas untuk anggota yang belum sempat sarapan jangan kuatir, pasti akan ada saja yang bisa dimakan. Kali ini 2 loyang bolu dan pisang rebus ludes menjadi tambahan energi sebelum muncak

Dimulai dengan foto-foto sebagai sarana dokumentasi, perjalanan dimulai tepat jam 07.00 wib. Jalan menanjak melewati jalan beraspal menuju kampung Way Gubak menjadi awal perjalanan. Jalan umum ini lumayan bagus dengan tanjakannya yang cukup tinggi, tidak terlalu lebar, sehingga kalau berpapasan mobil, maka salah satu harus mengalah untuk berhenti kepinggir. Perjalanan sekitar 15 menit sudah mulai kelihatan kota Bandar Lampung dari ketinggian, beberapa bangunan bisa ditebak seperti bangunan hotel, balai kota, pelabuhan dll.

 


Menges, menjadi istilah yang tidak asing bagi komunitas ini, artinya kurang lebih nafas tersengal, jantung berdetak kencang, keringat bercucuran. Ini terjadi ketika melewati tanjakan, apalagi tanjakan yang cukup panjang. Tetapi menges bisa disiasati dengan berhenti sejenak dan yang lebih cepat cara mengatasinya adalah dengan berfoto-foto (cara menghibur diri). Berbincang, bergurau, bercerita, juga menjadi sarana untuk sedikit melupakan menges, hehehehe…..

Kekuatan sebuah komunitas adalah, kepercayaan, toleransi, empati, mau bercerita mau mendengar, tidak baper (bawa perasaan), saling menjaga, saling peduli dan berbagi. Semua ini akan muncul dan hilang dengan sendirinya secara alami, tetapi dalam  kegiatan luar ruang kekuatan ini akan mendominasi dan akan tetap tumbuh.


Setiap anggota sudah bisa melihat kemapuan diri masing-masing, sehingga team hare bisa mengarahkan jalur mana yang harus dipilih, long, medium, short. Meskipun demikian team hare juga menyediakan jalur suka-suka, ini menfasilitasi bagi anggota yang kemampuan fisiknya sudah menurun tetapi semangatnya masih besar. Disamping itu jalur suka suka juga bagi teman-teman anggota yang sedang merencanakan untuk segera pulang karena ada keperluan pribadi sehingga hanya perlu kumpul sebentar dan jalan tidak terlalu jauh. Untuk lokasi meet point dengan spot indah ini dimanfaatkan untuk berfoto ria, selfi hanya dengan jalan tidak terlalu jauh

 

Kali ini kami dengan beberapa orang mengambil jalur medium dengan tujuan sampai ditujuan sesegera mungkn, karena lokasi yang dituju merupakan titik tertinggi gunung Balau yang merupakan lokasi pemancar telekomunikasi beberapa operator telepon selular. Melewati tanaman jati dan kebun masyarakat, kami sempatkan juga mengambil foto dibawah pohon durian yang juga sedang berbuah tetapi tidak terlalu banyak.

Setelah melewati jalan setapak pekebun, kami kembali melewati jalan beraspal yang merupakan akses jalan menuju puncak gunung Balau. Dari sini kami disuguhi pemandangan indah kota Bandarlampung dari ketinggian. Disisi kanan atau kiri banyak ditemui tanaman perdu lantana (tahi ayam, saliara, tembelekan) https://id.wikipedia.org/wiki/Tahi_ayam_(tumbuhan) dengan banyak variasi warna, karena sudah memasuki musim hujan pohon perdu ini tumbuh subur menghijau dengan bunga indah beraneka ragam.  Tidak hanya itu bunga putri malu (https://id.wikipedia.org/wiki/Putri_malu ), bunga senggani (Melastoma affine) https://id.wikipedia.org/wiki/Senggani, bunga orok-orok (Crotalaria Pallida) https://www.planterandforester.com/2020/10/crotalaria-pallida-aiton-orok-orok.html dan masih banyak tanaman lain yang menarik untuk dijadikan obyek foto.

Langit cerah berawan, sehingga perjalanan ini tidak terlalu menguras energy kami, tanjakan tetap tersenyum dengan segala cerita ringan, lucu, konyol yang menjadi itamin penambah stamina. Semakin tinggi semakin kelihatan sejauh mata memandang kota Bandar Lampung yang sungguh menawan. Mambayangkan bila kesini diwaktu sore hari atau malam, keindahan luar biasa akan terasa, lampu-lampu dikejauhan pasti menjadi warna indah kota Tapis ini.

 

 

 

Hujan seringkali mengguyur kota Bandar Lampung, sehingga tumbuhanpun menikmatinya dengan hijaunya daun dan tumbuhnya tunas baru atau bahkan biji yang sudah jatuh ketanah mulai menampakan pertumbuhan. Bunga baru bermunculan sehingga menjadi sarana kami untuk menambah background foto. Sungguh saat yang tepat hari Minggu ini bagi komunitas LHHH menjelajah area gunung Balau dengan segala kebaikannya. Tidak tepat bila kita tidak menyukuri semua yang ada dan telah disiapkan untuk dinikmati dari karya Tuhan yang maha indah.

 

 

Oh ya, komunitas kami tidak sendiri, ada beberapa komunitas lain, terutama goweser yang memanfaatkan lokasi ini menjadi tujuan menyalurkan hobby mereka. Segala kebaikan lokasi ini menjadi bagian dari penguatan jiwa raga para penikmatnya. Sungguh tempat alternative pinggir kota disela kesibukan rutinitas harian.

 

Setelah puas menikmati pemandangan alam dari ketinggian, kami kembali ke meet point di kebun ko Aming yang rindang. Disambut seperti biasa oleh bu Mina dengan sajian sedap nasi rames telor yang menjadi penutup kegiatan kali ini. Sajian sedap disaat yang tepat, lelah, lapar adalah kombinasi yang pas untuk tidak meninggalkan sedikitpun nasi dan lauknya.

 

 

 

 

Hashing News Lampung HHH

RUN ke 932. Minggu, 07 Nov 2021.Lokasi  Kebun ko Aming/ko Inggris Way Gubak, puncak Gunung Balau/Pemancar.

Dress code: Bebas sporty sopan

Hashing minggu ini team Hare & Cohare memilih Lokasi Run ke puncak Gunung Balau. Lokasi ini sekarang sudah terbuka untuk umum terutama pada hari Sabtu sore banyak muda- mudi menghabiskan waktu sore hari sambil memandangi sunset hingga malam hari. Disepanjang jalan menuju puncak mulai ada beberapa warung/lapak yang menjual jajanan snack dan softdrink. Pengunjung tidak ditarik HTM alias Free. Kata penduduk setempat makin malam makin rame karena dari puncak gunung Balau kita dapat menyaksikan hamparan lampu kerlap keelip dari seluruh kota Bandar Lampung. Lagian mudah terjangkau karena letaknya masih ditengah kota BaLam. Tempat ini juga terdapat banyak spot2 foto yang instagramable tuk Groupie apalagi selfie. Harap datang lebih awal karena bulan2 ini kalo subuh masih diselimuti kabut, jika sampai puncaknya seolah- olah kita berada di negri diatas awan. Ternyata lokasi ini merupakan lokasi favorite bagi yang Medium Run maupun pecinta Long Run. Trailnya masih seperti biasa dari awal On-In sudah disuguhi tanjakan cukup lumayan membuat para Hasher mengesss. Tracknya nyaman sejuk karena banyak pepohonan jati yang rindang dan tidak jauh cuma 9K saja.

Pokoknya yang tidak hadir minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya untuk meninggikan Imun /anti body kita semua. Tapi pengurus perlu mengingatkan kembali kepada para hasher LHHH walaupun Prov. Lampung sdh zone hijau untuk selalu:

- Mematuhi Prokes 5M.

- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.

- Jangan hadir Hash jika baru pulang dr luar kota.

- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yang terpapar Covid-19.

Salam sehat dan bahagia untuk kita semua. Yess.😍n..😍n...!!!