Saturday, January 26, 2013

RANSEL (Bagiant 2)

Holy Rosary Church
Central Market
Menu makan siang

24 Desember 2012, mendung menyelimuti udara Kuala Lumpur, tetapi niat untuk jalan-jalan tidak bisa dihalangi, dengan naik Bus Rapit KL dari Sungai Way, Seri Setia menuju KL Central seharga RM 2. Hari ini kami berencana survey Gereja yang akan kami kunjungi saat perayaan Natal esok hari, Central Market dan Twin Tower Petronas. Tidak terlalu sulit menemukan Gereja Katolik yang memang sebelumnya kami browsing internet, turun di KL Central, jalan kaki beberapa meter kami sudah sampai di sebuah Gereja yang dibangun tahun 1903, Gereja Holy Rosary. Dengan jalan kaki, perjalanan dilanjutkan ke Central Market, salah satu pusat souvenir yang dibangun tahun 1888. Banyak wisatawan lokal maupun asing yang
menempatkan Central Market menjadi salah satu tujuan wisata mereka.
Tiketing Train
Pusat informasi yang ada disini juga cukup lengkap, peta bisa diminta gratis, peta kota Kuala Lumpur, peta transportasi. Sebagai salah satu pusat souvenir di Kuala Lumpur, banyak yang bisa diperoleh disini,  mulai dari ukiran, kerajinan tangan, kaos, lukisan, sampai gantungan kunci, perlu lebih teliti dan rajin menawar untuk mendapatkan harga yang murah.Tak terasa berkeliling Central Market, perut terasa lapar, kami menemukan restoran Indonesia Es Teller 77.
Pusat informasi Central Market
Twin towers Petronas

Setelah puas "ngubek-ngubek" Central Market, perjalanan dilanjutkan ke terminal Puduraya dengan berjalan kaki sekitar 20 menit untuk memesan tiket bus tujuan Hatyai Thailand. Terminal untuk tujuan luar kota yang cukup nyaman, bersih. Kami mendapatkan tiket ke Hatyai seharga @ Rm 50 dengan bus Alisan untuk keberangkatan tanggal 25 Desember 2012. Perjalanan kami lanjutkan menuju Twin Tower Petronas. Tower yang menjadi maskot Kuala Lumpur ini bisa di jangkau dengan Train Kelana Jaya (Putra) Line dari KL Central turun di KLCC,berjalan kaki 5 menit menuju Twin Towers. Twin Towers dibangun Tahun 1998 oleh arsitek Cesar Pelli, dengan ketinggian 452 meter yang terdiri dari 88 lantai. Di lantai 41 dan 42 ada sky bridge.
Twin Towers Petronas

Thursday, January 17, 2013

RANSEL (Bagian 1)

Bandara Radin Intan II Lampung
Minggu, 23 Desember 2012  Lampung diguyur hujan. Kami (Hendro, Yuli, Albert, Bernard) memulai perjalanan Backpacker traveling / Ransel Traveling. Harus bergegas mandi, sarapan dan berangkat dengan diantar teman (Om Iwan) menuju bandara, karena jadwal penerbangan ke Jakarta jam 07.30 wib dengan pesawat Lion Air. Boarding pass, tunggu sebentar sudah harus masuk pesawat. Tidak lupa mulai narsis di depan plang nama Bandara Radin Intan II Lampung. Landing jam 07.25 wib di bandara Sukarno Hatta, dilanjutkan naik shuttle bus menuju terminal keberangkatan Internasional, terminal 2D. Mau langsung check in loket belum buka dan akan buka jam 09.00 wib. Akhirnya kami sarapan dulu di restoran siap saji AW.
Sarapan di restoran siap saji AW
Pemeriksaan Imigrasi
Setelah sarapan kami boarding dengan membayar airport tax international @ Rp. 150.000, selanjutnya kami menuju ke pemeriksaan imigrasi, tanpa ada kendala kami bisa melewatinya dengan baik. Jadwal penerbangan jam 11.30 wib kami harus menunggu cukup lama, Albert bahkan sampai ketiduran di kursi tunggu. Jam 11.30 wib  masuk pesawat Lion Air Boing 737-900 ER di seat 32 BCDE. Di pesawat sempat berkenalan dengan ibu Emy dari Jakarta, yang menjadi TKW di Langkawi dan sudah bekerja 15 tahun.
Ketiduran menunggu penerbangan
Landing di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), disambut hujan yang sangat deras dan petir yang terus menyambar. Dengan segala perhatian mencari petunjuk arah keluar bandara yang sebelumnya harus check di Imigrasi yang antriannya cukup panjang, dan sekali lagi akhirnya kami bisa melewati imigrasi Malaysia dengan baik. Dan secara resmi kami  masuk wilayah negara Malaysia.
Bandara KLIA
Keluar bandara, kami makan di restoran yang menyajikan makanan cukup bersahabat dengan lidah kami, nasi Briyani, nasi goreng dan nasi lemak. Setelah makan, kami membeli sim card (Hotlink) seharga Rm 15 dan pulsa Rm 10, agar komunikasi dengan saudara yang akan kami tuju bisa dilakukan tanpa takut kena rooming international bila menggunakan sim card Telkomsel. Kemudian perjalanan dilanjutkan naik bus ke KL Central @ Rm 8. Dari KL Central naik taksi ke Sungai Way tempat kami menginap di rumah saudara.