Sunday, December 25, 2022

LHHH RUN 990, VILA KO I HONG, BATU PUTUK

 MERRY CHRISTMAST RUN

Setelah seharian kemarin tidak hujan, malam hari hingga pagi hari Bandarlampung diguyur hujan deras. Beruntung dipagi jam 06.00 wib hujan sudah reda saat melakukan perjalanan menuju run site LHHH. Langit berawan tipis dan warna biru disela-selanya, dan sepertinya tidak akan turun hujan.

Sudah beberapa rombongan hasher LHHH yang sudah sampai di run site vila ko I Hong yang memang tidak terlalu jauh dari kota Bandarlampung. Hari ini adalah bertepatan dengan hari Natal, 25 Desember 22, dresscode Natal mewarnai dan mendominasi kehadiran teman-teman hasher.

Merry Christmas Run menjadi thema kegiatan luar ruang Lampung Hash House Harriers (LHHH) yang kali ini run ke 990. Kemeriahan dan keceriaan hasher sungguh terasa, warna merah, warna hijau sepertinya mewakili perasaan hasher, damai, bahagia dan gembira.

Setelah foto bersama, perjalanan dimulai sekitar 07.30 wib, sebagian mengambil rute lain yaitu ke air terjun Batu Putuk dan taman sehati, sedang Sebagian hasher mengambil rute medium, menyeberang jalan raya kemudian masuk dalam kebun.

Mengambil pilihan medium run, jalan basah, becek, dan tentunya licin menjadi tantangan yang mesti dihadapi. Beberapa hari ini Bandarlampung memang diguyur hujan, jalan setapak di area perkebunan kakao sungguh-sungguh licin dan tanah yang kami lewati lengket, beban sepatu jadi semakin berat.

Turunan yang kami lewati cukup curam sampai akhirnya kami melewati jalan menanjak dengan kemiringan 60 derajat. Tanjakan ini membuat kami harus sebentar istirahat untuk mengatur nafas, dan sekali lagi harus hati-hati sebelum terpeleset, jalan licin, lengket.

Melewati kebun kakao, kopi, duku, kelapa, pete, durian, dan lain sebagianya, sedikit melupakan nafas yang ngos-ngosan. Suasana alam yang rindang, hijau dan segar membawa energi positif bagi tubuh kita. Berolah raga sambil menikmati keindahan alam sungguh menyenangkan apalagi bersama-sama teman teman komunitas.

Basah, becek, licin, lengket,…..ya,  ini yang harus kami lalui, jalan setapak sehabis diguyur hujan. Ini menjadi tantangan yang untuk melatih kehati-hatian masing masing hasher agar tidak terpeleset atau terjatuh. Meski demikian ada juga yang sudah mengalaminya, terpeleset, terperosok dalam lumpur jalanan.

Rute ini telah beberapa kali menjadi rute LHHH Run, tetapi tetap menantang karena tanjakan dan turunan yang lumayan ekstrim. Rute ini memiliki jalur yang bisa dipilih untuk short, medium maupun long run, namun tantangannya tetap sama. Dan akan lebih asik lagi dikala musim buah, duku, durian, maka tempat ini menjadi salah satu rute favorit teman teman hasher berburu durian. Namun kali ini di wilayah ini durian tidak berbuah, kalaupun ada hanya beberapa buah saja. Beberapa pohon duku berbuah, namun sedikit dan sepertinya sudah didahului tupai yang memanennya.

Tak terasa perjalanan 2 jam melalui jalan licin dan jarak yang kami tempuh sekitar 5 km. Memang minggu ini run hanya short karena selanjutnya kami mengadakan acara Christmas Party sederhana untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus. Berbagi kebahagiaan dan keceriaan serta mewartakan kedamaian melalui komunitas LHHH dengan member yang beragam suku, agama, etnis.

Disambut dengan sajian mie pangkal pinang yang yummii buatan chef LHHH bu Mina, empek-empek, kue bolu dan lain sebaginya. Dan kegembiraan dilengkapi dengan dance yang memang menjadi salah satu sarana sosialisasi bagi member LHHH. Beberapa member LHHH memang dancer dan bahkan instruktur dance, sehingga ini menjadi kesempatan juga utuk berlatih bersama pagi pemula.

Akhirnya run 990 kali ini kami tutup dengan semangat Natal, Selamat hari Natal bagi member yang merayakanannya semoga kebahagiaan Natal selalu menyertai setiap orang dan kedamaian selalu melingkupi setiap Langkah kehidupan ini.

Merry Christmas, Selamat Hari Natal.












Sunday, December 11, 2022

LHHH RUN 988, 11 DESEMBER 22, DINAS SOSIAL HURUN, PESAWARAN

 Theme : Hari Hak Asasi Manusia Run

Kegiatan rutin yang selalu ditunggu setiap Minggu nya adalah kegiatan luar ruang kali ini run site di Dinas Sosial Hurun, Pesawaran. Beberapa kali komunitas Lampung Hash House Harriers menjadikan lokasi ini sebagai run site karena rute yang dilalui sungguh menantang dengan pemandangan yang bagus.

Dari Kota Bandar Lampung hanya sekitar 12 km menuju kearah Hanura, Pesawaran, tepatnya setelah pertigaan pantai Mutun sekitar 1 km sebelah kanan. Halamam Dinas Sosial yang cukup luas menjadi parkir dan berkumpul para member.

Tidak terlalu banyak member yang hadir kali ini hanya sekitar 50 orang. Namun kemeriahan pagi tetap terasa, keceriaan, candaan dan tentunya beberapa hasher yang membawa makann kecil (roti, pisang goreng) dan es cream yang dibagikan menjadi pembuka kegiatan.

Jam 07.00 wib setelah saling sapa, dengan diawali foto bersama, yang merupakan bagian setiap kali akan memulai run, maka perjalanan dimulai. Tanjakan kecil menjadi awal perjalanan memasuki kebun pisang dan kakao. Dan tanjakan lumayan terjalpun menghadang kami, meski demikian pepohonan tinggi (melinjo, duku) membuat suasana tidak terlalu panas.

Tanjakan benar-benar panjang kali ini, mengharuskan kami untuk berjalan santai untuk mengatur nafas. Pohon pohon melindungi kami dari panas dan akar-akarnya menjadi pijakan dan pegangan untuk terus melangkah. Sesekali kami foto untuk memberikan vitamin dan semangat.

Sedikit terlihat terang disisi kiri, yang artinya kami sudah berada dipunggungan bukit. Benar, kami sudah bisa melihat dibalik pohon, pantai dan pulau pulau. Dan akhirnya kami berada diatas punggung bukit yang cukup luas untuk memandang laut lepas dan pulau pulau disekitarnya.

Lokasi ini menjadi spot yang menarik, dan kami agak lama disini untuk mengabadikan pemandangan alam yang sungguh luar biasa indah. Tentunya juga foto diri, bersama maupun selfie dengan latar belakang pulau dan laut yang benar benar menakjubkan. Dengan sedkit usaha, melakukan perjalanan luar ruang ini, kami bisa menikmati pemandangan laut dan pulau yang ada di kabupaten Peswaran ini dari sisi dan sudut yang berbeda dari kebanyakan orang.

Sudut pandang dan sisi yang berbeda, akan selalu ada daya tarik baru yang membawa kedalam kepuasan dan rasa syukur akan karya Tuhan yang telah disedikaan untuk dinikmati oleh siapapun. Setiap waktu, setiap moment mempunyai makna tersendiri, maka nikmatilah, abadikanlah.

Perjalanan dilanjutkan dengan rute yang juga terus menanjak, namun kali ini sisi kiri masih terlihat pemandangan laut dan kanan kiri pohon pohon pisang. Tak lama kemudian kami sampai disebuah gubuk petani yang kami singgahi untuk istirahat sejenak, Tidak itu saja, disini pemandangan laut disisi yang berbeda juga terlihat indah dengan latar belakang kota Bandar Lampung di kejauhan.

Perjalanan dilanjutkan, kali ini rute agak menurun dan sedikit tanjakan dan pohon melinjo mendominasi dikanan maupun kiri kami, sedikit menghibur perjalanan kami, bisa mengatur nafas dan tenaga. Ada beberapa kelompok yang mengikuti rute ini, kelompok pertama sudah berlalu dan kami menjadi kelompok yang paling belakang.

Dan rute selanjutnya kami lalui jalan yang sedikit menanjak dan akhirnya lebih panjang jalan yang menurun. Pohon kakao dan melinjo masih mendominasi tanaman yang kami lalui, namun ada juga pohon duku, durian, kemiri, pete dll. Jalan setapak yang kami lewati memang tidak terlalu licin namun harus hati hati karena jalannya yang berlubang bekas kendaraan roda 2 pekebun. Bisa dibayangkan rute ini akan sangat licin bila basah karena hujan

Bertemu dengan beberapa kelompok petani yang mengangkut kayu-kayu bakar dengan sepeda motornya. Sepertinya mereka kerja bakti mengumpulkan kayu-kayu yang ditebang dan kering untuk dijadikan kayu bakar.

Jalan terus menurun, bagi beberapa hasher jalan menurun justru terasa lebih berat, dimana jalan menurun menyebabkan beban kaki terutama lutut lebih berat dan kadang terasa sakit, demikian juga dengan jempol kaki bila tidak menggunakan sepatu yang baik dan tepat.

Jalan menurun kemudian kami sampai di sungai kecil berbatu dengan airnya yang bersih. Lumayan bisa menjadi penyegar wajah kami yang menyeka dengan air ini. Namun tidak itu saja, bisa juga menjadi spot menarik untuk foto foto.

Perjalanan dilanjutkan sedikit menanjak dan turun kembali sampai kami masuk ke perkampungan. Selanjutnya melewati jalan kampung, kami menemukan beberapa petani sedang panen. Kesempatan kami untuk eksis dengan gaya kami membantu panen namun hanyan untuk foto dan video.

Tanjakan ternyata masih harus kami lewati lagi, dan ini benar-benar menajak, membuat kami harus sebentar sebentar berhenti untuk mengatur nafas. Namun jalan menurun melewati semak dan menurun melewati semak harus kami lalui, sebenarnya semak semak tumbuh karena kebun yang kurang perawatan.

Tidak lama kemudian kami Kembali berada dipunggung bukit yang menandakan runsite (tempat berkumpul) sudah dekat. Dan kami tiba di runsite, beberapa hasher sudah meninggalkan loaksi, hanya sebagian yang masih ada.

Kali ini kami disambut dengan mi tek tek yang super yummy buatan bu Hj Mina salah satu member yang memang ahli masak.