Beraktifitas luar ruang selalu
menarik bagi siapapun yang menginginkan kesehatan, pertemanan, dan tentunya
pemandangan indah. Hal ini bisa dilakukan bersama komunitas Lampung Hash House
Harriers (LHHH), dimana setiap hari Minggu tidak kurang dari 50 orang member
yang hadir untuk melakukan kegiatan luar ruang bersama. Dan kali ini Perumahan
Citra Land (kantor Marketing) menjadi meet point kegiatan yang telah dilakukan ke
954 kali ini.
Perumahan Citra Land memang
berada dilokasi strategis di kota Bandarlampung yang melingkupi wilayah
perbukitan dengan pemandangan bukit, laut maupun kota Bandarlampung yang kelihatan
begitu indah. Perumahan yang dibangun dengan menampilkan gaya hidup baru di
kota Bandarlampung dengan konsep “Harmonious Living”. Sangat strategis, lokasi
hanya 10 menit dari kota Bandarlampung, 60
menit dari bandara Radin Intan. Perumahan ini berlokasi di jalan Imba Kusuma,
Sumur Putri, Teluk Betung Selatan, Bandarlampung.
Berkumpul sekitar 60 member untuk
memulai kegiatan, karena telah masuk bulan Ramadhan, teman-teman Muslim tidak
banyak yang berpartisipasi. Dengan diawali pengumuman oleh pak Amir dan selanjutnya
foto bersama sebagai sarana dokumentasi, perjalanan Run 954 LHHH dimulai. Ada 3
kelompok kali ini, long run, medium run dan tentunya suka suka run yang hanya
mengitari perumahan Citra Land yang juga memiliki kontur naik turun, cukup
membuat keringat bercucuran.
Untuk medium run dipandu oleh pak
Amir melewati jalan raya, masuk keperkampungnan dan menuju obyek wisata Sumur
Putri di Kelurahan Sumur Putri, Teluk Betung Selatan. Lokasi ini dikenal dengan berbagai legenda
yang berkembang di masyarakat, yaitu legenda kapal De Brow, Waduk Kali Akar dan
Sumur Puteri. Pemerintah Kota Bandarlampung memang sedang menggalakan wilayahnya
untuk menjadi tujuan wisata. Bandarlampung memiliki potensi besar untuk destinasi
wisata laut, bukit, air terjun, maupun wisata buatan selain wisata budaya.
Yang memilih long run tidak
banyak karena nantinya dihadapkan beberapa tanjakan yang akan menguras tenaga. Melewati
jalan raya, masuk ke perkampungan menjadi jalur yang pertama tama harus kami
lewati sebelum akhirnya masuk ke area kebun dengan tanaman pohon jati. Tanjakan
pertama yang harus kami lewati, cukup menguras tenaga dan keringat. Namun
kebersamaan dan candaan sedikit melupakan “menges” yang kami rasakan.
Tidak lama tanjakan, kami kembali
melewati perkampungan dan kemudian dihadapkan
pada area perkebunan yang cukup menanjak. Jalan menanjak kali ini juga tidak
terlalu panjang, melewati kebun pisang dan pas diatas bukit bisa melihat
pemandangan laut yang biru dengan latar langit yang juga biru. Suasana ini agak
susah didapatkan saat ini karena mendung, awan selalu menyelimuti wilayah
Bandarlampung.
Jalan menurun melewati kebun
singkong dengan jalan setapaknya yang licin karena batuan dan tanahnya yang
mudah lepas membuat beberapa teman harus terpeleset terjatuh. Namun demikian
pemandangan langit biru menjadi daya tarik dan energi untuk tetap melangkah
sambil berfoto ria.
Sebentar melewati jalan menurun,
melewati perkampungan, kembali jalan menanjak membentang didepan kami. Jalan
benar-benar menanjak yang cukup curam, namun pepohonan dikanan-kiri kami
membuat perjalanan terbantu karena rindangnya.
Setelah melewati tanjakan yang
curam kami kembali berada diatas bukit. Dan komposisi warna laut biru, hujaunya
pepohonan serta birunya langit menjadi lukisan indah yang mesti dinikmati dan
diabadikan. Sejauh mata memandang memang benar-benar indah ciptaan Tuhan, komposisi
yang pas untuk menjadi latar belakang foto, maupun menjadi obyek foto itu
sendiri.
Perjalanan dilanjutkan melewati
jalan raya, jalan beraspal yang melewati beberapa lapak penjual pisang, durian
(sudah habis musimnya). Jalan menurun, sehingga tidak terlalu menguras energi
dan keringat.
Sampai di meet point, kantor
Marketing Perumahan Citra Land, kami disambut dengan makan siang yang telah disiapakan
oleh chef LHHH bu Mina, yang kali ini menu pecel siram, lontong, daun singkong,
tauge, dan tempe serta kerupuk menjadi lauknya.
Hari ini kami juga dikunjungi
oleh Head Master (HM) pak ketua LHHH, Rustam Salim Ayong yang saling memberikan
semangat, dimana beliau bebrapa kali tidak bisa mengikuti kegiatan karena sakit
yang dideritanya. Namun kali ini beliau hadir dengan rasa kangennya untuk
segera bergabung setelah kondisi kesehatannya pulih.