Seperti biasa perjalanan dimulai jam 07.00 wib setelah kami berfoto ria untuk mengabadikan kegiatan yang memang seminggu sekali dilakukan. Perjalanan dibagi beberapa rute sesuai dengan niat hati (hehehe), long, medium atau suka suka.
Dan seperti biasa aku ikut yang jalur long, karena dipastikan pemandangan, temuan temuan baru (medan, tanaman, bunga, buah, binatang, dll) ada didepan yang bisa menjadi obyek foto.
Diarea perkebunan rakyat ini kita bisa menemukan vegetasi, pisang, kakao, karet, pala, kopi, kemiri dll.
Jalan menanjak cukup menguras tenaga kami, akhirnya sampai pada jalan menurun yang bermuara di sungai kering, penduduk setempat menyebutnya way mati. Sungai berbatu, tetapi tidak ada aliran airnya. Tetapi kalau sedang hujan air akan mengalir melewati sungai ini.
Tiba disatu tempat persimpangan, kalau mau cepat, pendek mengikuti terus aliran sungai. Tetapi kami ambil arah kiri dimana disebut jalur neraka, kenapa disebut demikian? Ternyata jalur ini melewati punggungan gunung Betung yang memang super menanjak. Kami harus mengatur nafas, dengan langkah kaki yang pendek terus berjalan sambil mencari pegangan, akar, pohon, rumput. Benar benar tanjakan yang banyak menguras tenaga, keringat terus mengalir.
Setelah melewati tanjakan super keren, kami dihadapkan turunan yang tidak kalah menantang, tanah basah, membuat jalur licin yang mengakibatkan beberapa teman harus berjalan merangkak dan terjatuh beberapa kali. Bahkan ada teman yang harus terus berpegangan pada teman lain. Dan jatuh bareng menjadi seru dan tidak mengurangi semangat kami melanjutkan perjalanan.
Mencapai jalan setapak yang menjadi jalan pekebun memberikan semangat baru melintasi kebun rakyat, walaupun ternyata masih jauh menuju villa pak Hadi. Tetapi berjalan bersama, bercerita, bergurau, sekali lagi membuat perjalanan tidak terasa melelahkan.
Sampai di villa pak Hadi, kami disambut dengan beberapa teman yang digigit pacet, ada yang digigit sampai 4 ekor, darah bercucuran di kaos kakinya.
Tetapi mi ayam juga menyambut kami juga yang memang pas buat perut kami yang lapar yang sedari tadi sudah minta diisi. Makan sambil mendengar beberapa teman bercerita serta perencanaan lokasi hash minggu depan.
Pengumuman dari H
Kemarin Jumat tgl 28 Mei'21 Hare & CoHare Lampung HHH bergabung dng para Runner Trobin total 15 orang berangkat dr lokasi Hash tuk minggu ini " Kbn pak Hadi kolam renang " menuju jalur neraka. Trail ini mmg benar2 asyik krn selain terjal tanjakannya jg penuh tantangan dan instagrameble viewnya. Ada sungai kering dng bebatuan bsr2 ada pohon bsr yg tumbang dan kalo smp puncak viewnya tambah cantik dan dpt bonus kabut halimun pagi yg cerah. Pokoknya para Hasher hrs Run disini.. Bagi yg Medium Run jalurnya cukup smp Trobin terus balik ke Penangkaran Rusa di Tahura Wan Abdul Rachman trus ke lokasi On-In. Ayoo teman2 Hasher siap2 bsk Minggu pagi , kalo gak ada elu...Gayess gak rame...Yess..πN..πN..!!! π£π£πππΆπΆπΊπΊπππΌπ΅πΆ