Kebanyakan tetangga membangun dengan luasan tanah yang hampir penuh dengan bangungan fisik tanpa menyisakan area untuk bertanam apalagi area resapan air.
Kami, masih memiliki area resapan di belakang rumah, tepatnya antara dapur terbuka dan area ruang tengah. Serta area depan juga masih bisa untuk bertanam.
Dan akses jalan rumah kami merupakan akses utama, jalan cukup lebar dan bahu jalan sekitar 1,4 meter di samping kanan kiri jalan rata2 dilakukan pengerasan jalan (diplester). Secara visual bersih, rapi. Tetapi plester seperti itu tidak kuat sehingga retak, mengelupas dan juga mengganggu resapan air.
Untuk itu, kami memilih menggunakan paving block yang berlubang. Dan menanami dengan rumput. Hijau, bersih, kuat dan tentunya air hujan tidak terbuang percuma ke parit tetapi kembali meresap kedalam tanah yang nantinya menjadi sumber sumur.
1 comment:
Dengan paving block lebih kuat dari pada pakai plesteran semen. Terbukti beberapa tetangga sudah mengeluhkan retak.
Post a Comment