HARI LANJUT USIA NASIONAL RUN
Lansia Sehat, Indonesia Sehat
Bukit Tentrem (kami lebih
mengenal dengan villa Pak Octa) berada tidak jauh dari kota Bandarlampung,
merupakan tempat pribadi yang dibangun atau dikembangkan sebagai villa dengan
bangunan rumah panggung dari kayu. Berada disini sungguh sungguh terasa
tentrem, area 18 ha dengan banyak variasi tanaman buah maupun tanaman keras.
Satu bangunan utama (rumah
panggung kayu) dan beberapa rumah untuk penjaga dikelilingi tanaman pohon buah
diantaranya, jambu, durian, rambutan, alpukat, kelengkeng, pisang dll. Dan
tentunya halaman yang luas dengan ditanami rumput, sungguh terasa nyaman berada
disini. Pemandangan lembah, puncak bukit dan tentunya pemandangan laut dan sebagian
kota Bandarlampung bisa dinikmati dari bukit Tentrem.
Untuk mencapai lokasi ini bisa menggunakan
kendaraan roda 2 atau roda 4 menuju daerah Batu Putuk, dimana sebagian masyarakat
Lampung sudah banyak mengenalnya dengan beberapa destinasi yang berada
disekitarnya, Bumi Kedaton, Wira Garden, Lembah Durian, Taman Kupu-kupu Gita
Persada, Taman Rusa, Lengkung Langit. Lokasi Bukit Tentrem setelah Bumi Kedaton
kearah kanan sekitar 500 meter.
Lampung Hash House Harrier (LHHH)
menjadikan Bukit Tentrem menjadi salah satu meet point andalan karena rute yang
bisa dipakai banyak pilihan , termasuk kali ini Run 961, dan dipastikan member
yang hadirpun banyak. Cuaca juga mendukung, langit berawan tipis dengan warna
biru dibeberapa bagian.
Bertegur sapa, saling menyapa
menjadi bagian keakraban setiap hasher yang hadir, apalagi ada yang baru hadir
setelah beberapa pekan tidak bisa mengikuti aktifitas ini. Absen juga menjadi
hal penting untuk memastikan berapa hasher yang hadir untuk kesiapan makan
setelah kegiatan dan tentunya memastikan kegiatan dimana hasher sampai di meet
point denga naman dan selamat.
Foto bersama menandakan kegiatan
run segera dimulai. Dan sesi ini sungguh menarik karena menjadi sarana
dokumentasi dan mengungkapkan gaya dan model untuk pose dan gambar terbaik.
Pemandangan rumah panggung kayu bukit Tentrem menjadi latar belakang yang pas
dan tentunya menambah estetika foto bersama yang bagus.
Beberapa teman memilih rute
suka-suka namun banyak juga yang memilih rute medium maupun long. Untuk rute
suka-suka bisa menyusuri area luas bukit Tentrem yang konturnya naik-turun yang
juga akan banyak menguras tenaga dan keringat.
Untuk yang rute medium, long dimanjakan sementara jalan semak yang
menurun sebelum akhirnya menyeberangi sungai kecil dan jalan menanjak menuju
lokasi wisata Kehati. Disini teman-teman hasher terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu
mengikuti rute yang sebelumnya di survey oleh team hare, kemudian kelompok yang
memilih disekitar wisata
Kehati dan kelompok (berempat) menuju area air terjun
Batuputuk.
Kami memilih menuju wisata air
terjun Batuputuk, melewati wisata Kehati kemudian turun melintasi jalan paving
berundak yang benar-benar licin karena basah, berlumut. Disini harus ekstra
hati-hati agar tidak terpeleset atau terjatuh. Air terjun Batuputuk tidak
terlalu tinggi, sekitar 20-30 meter, namun suasana sekeliling dengan pohon-pohon
rindang alami sungguh menjadikan air terjun ini indah, adem, asri. Aliran air
dari air terjun ini kemudian akan bertemu dengan sungai yang bersumber dari
sisi lain gunung Betung.
Air terjun Batuputuk untuk saat
ini sepertinya jarang didatangi pengunjung, mungkin karena jalannya yang masih
perlu pembenahan dan menambahkan beberapa fasilitas penunjang. Namun bagi yang
suka tantangan lokasi ini sungguh menjadi salah satu tempat yang bisa dijadikan
tujuan wisata alam dengan sedikit tantangan.
Setelah sesi foto-foto dari berbagai sisi, kami kembali beranjak pulang, dan pastinya jalan paving basah, licin dan tinggi-tinggi menjadi satu-satunya pilihan.
Di area wisata Kehati kami
bertemu kelompok lain yang ternyata mengambil rute disekitaran wisata Kehati.
Juga bertemu Kembali dengan hasher yang mengambil rute long. Jadi tiga kelompok
bertemu untuk melanjutkan perjalanan pulang Kembali ke meet point melewati
kebun kakao yang menurun dan menanjak menuju ladang pohon jati sampai akhirnya
sampai di meet point di vila Bukit Tentrem.
Kelompok run suka suka pun
ternyata sudah sampai di meet point, mereka menyusuri area Bukit Tentrem,
keluar menuju wisata Wira Garden. Disini dibilang rute suka-suka, namun
sebenarnya mereka juga mengambil jarak yang juga cukup jauh dan pastinya
melelahkan. Jalan menurun, menanjak, menurun kembali, menanjak lagi juga
menjadi bagian dari rute ini.
Bu Hj Ermina, salah satu member
LHHH menjadi salah satu chef yang
masakannya sungguh enak, yummy telah menyedikan masakan yang terhidang diatas
meja kayu. Ya, kali ini masakan mie kuah, yang hangat dengan emping menjadi
penutup kegiatan hari ini. Sajian lezat disaat yang tepat (lapar, lelah) serta
suasana pegunungan sungguh memberikan energi baru untuk tubuh.
Ternyata kegiatan masih berlanjut dengan acara rapat. Yang kali ini LHHH sebagai komunitas yang juga bagian dari masyarakat berencana mengadakan bakti sosial sunatan masal pada bulan Juli. Masih dalam pembahasan untuk waktu, lokasi, target, dll. Semoga ini menjadi bagian yang terbaik untuk membagi kebaikan kepada masyarakat melalui bakti sosial.