|
Air Terjun Bawah |
Mendengar Gunung Betung, bagi para penggiat alam bebas di Lampung tidak asing lagi. Lokasinya tidak jauh dari kota Bandarlampung, sekitar 15 km dan mudah dijangkau, baik dengan angkutan umum atau kendaraan pribadi.
Kegiatan alam bebas bagi keluargaku menjadi agenda tersendiri yang harus selalu ada dalam daftar kegiatan yang menjadi hobby kami selain traveling ke kota-kota di Indonesia dan beberapa negara.
|
Jernihnya air terjun |
|
Pegunjung menikmati keindahan air terjun |
|
Menanam biji-biji bengkuang |
|
Air terjun atas |
Kali ini kami berempat (aku, istriku, dan 2 anak laki-lakiku) bersama seorang teman yang sudah menjadi saudara kembali melakukan perjalanan pendakian ke Gn. Betung. Dua tahun yang lalu kami mengendarai motor roda dua sehingga bisa sampai di tempat perkemahan lebih dekat, tetapi kali ini kami menggunakan mobil dan harus parkir di depan rumah penduduk, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki, melewati kebun kakao, dibutuhkan sekitar 2 jam perjalanan dengan kontur jalan yang menanjak dengan kemiringan 45 derajat. Canda tawa anak-anak (Albert dan Bernard) sedikit melupakan lelahnya perjalanan dengan carrier di pundak. Kadang-kadang justru mereka yang memberikan semangat pada kami, "ayo semangat bu/pak, semangat" perjalanan sudah dekat, tinggal dua belokan lagi". Sampai di camp sudah sekitar jam 19.00 wib, sudah ada 1 tenda berdiri dari teman-teman mahasiswa, kami kebagian ditempat yang sama seperti 2 tahun lalu kami berkemah. Setelah sebentar istirahat, kami lanjutkan dengan mendirikan 2 tenda, dan mencari kayu bakar untuk persiapan menghangatkan cuaca. Beruntung cuaca cerah sehingga kami bisa menikmati indahnya bintang dilangit dan kunang-kunang. Api unggun sudah menyala, saatnya membuat kopi untuk mengusir dinginnya malam.
Malam berganti pagi, dingin tidak terlalu menyengat, udara cerah pagi hari sangat bersahabat. Sarapan, kopi sudah kami nikmati, "narsis" kembali kami jalanni, foto dengan berbagai gaya dan tempat kami coba untuk hasil yang terbaik. Dan misi unuk menanam bengkuang di sekitar camp (perkemahan) kami lakukan di sekitaran lokasi perkemahan.
|
Team lengkap |
Sekitar jam 11.30 wib kami mulai bersiap untuk berkemas dan melanjutkan perjalanan ke air terjun bawah, dimana sebelumnya kami foto-foto di air terjun atas dari ketinggian. Barang bawaan kami titipkan di mbah Sum, karena perjalanan ke air terjun bawah cukup curam dan berbahaya. Kami cukup bawa makanan kecil dan air minum secukupnya, serta jangan lupa membawa kamera.
|
Pacet, menjadi mainan Albert |
Perjalanan ke air terjun bawah harap ekstra hati-hati, curam, licin dan jangan terburu-buru. Tetapi keindahan alam sekitar cukup melupakan kelelahan perjalannan, apalagi ketika sudah sampai di air terjun. Keindahan yang tersembunyi, airnya yang sejuk dan alam sekitar yang masih alami, membuat tempat ini menjadi favorit untuk dikunjungi. Ketinggian air terjun 30 meter atau lebih, sangat bagus untuk menjadi obyek foto meskipun pencahayaan yang kurang karena lokasinya yang berada di lembah.
No comments:
Post a Comment