Monday, October 29, 2018

PAGELARAN SENI IXB

Menyaksikan Pagelaran Seni anak-anak SMP kelas IX yang sebentar lagi akan ujian, lulus dan melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Kepercayaan yang diberikan guru untuk melakukan pagelaran yang semua urusan diserahkan pada mereka. Ada sedikit keraguan ketika mereka harus mengatur segalanya sendiri, apakah mereka bisa, apakah mereka mampu, dll, dll. Tetapi guru memang memberi kepercayaan penuh kepada mereka untuk mengatur segalanya, dari persiapan, latihan, perlengkapan, dokumentasi, konsumsi dan pelaksanaan.
Mereka harus latihan setiap hari setelah pulang sekolah, dengan fullday school mereka sampai dirumah masing-masing sekitar jam 18.00 setiap hari. Kondisi yang melelahkan. Tetapi semangat untuk latihan, mempersiapkan yang terbaik dan bersaing (positif) dengan kelas lain menjadi dorongan untuk selalu latihan.
Hari H yang ditunggu telah datang. Dengan judul Lutung Kasarung (sebuah cerita rakyat Jawa Barat) kelas IXB mempersembahkan pertunjukan untuk guru dan orang tua. Dengan dihiasi insiden (anak-anak) persiapan panggung yang belum siap karena mereka yang dengan ke kanak-kanaknya selalu bermain, guyon, sehingga beberapa hal terlambat untuk dikerjakan. Guru pembimbing juga sempat memarahi mereka yang selalu guyon, akhirnya semua dapat disiapkan dengan baik.
Dimulai dengan Pembawa acara yang memperkenalkan diri, dan pasangan-pasangan memperkenalkan diri ala catwalk mereka menampilkan lagu, drama kolosal dengan judul Lutung Kasarung yang dibumbui kelucuan-kelucuan ala anak anak, juga flashmop dan terakhir dengan menyerahkan bunga mawar pada orang tua masing-masing.
Kalau melihat persiapan yang semua dilakukan mereka, pelaksanaan pagelaran seni kelas IX B cukup membuah terharu orang tua. Kalau kita lihat mereka dirumah yang manja yang kadang nakal (menurut orang tua)  justru membuat orang tua terharu, ternyata mereka bisa.
Salut buat anak-anak khususnya anakku Bernard Sandyatma, engkau telah mempersembahkan yang terbaik.

No comments: