Apapun yang dilakukan dengan
dasar kecintaan akan membuat semua menjadi baik. Demikian halnya kecintaaan
pada hobby, kesenangan yang sama pada komunitas Lampung Hash, maka setiap hari
Minggu menjadi hari yang menarik, selalu ditunggu. Apalagi kalau bukan untuk
menyalurkan hobby jalan kaki di luar ruang melalui jalur bervariasi, tanjakan,
turunan, menyeberangi, menyusuri sungai, jalan setapak maupun jalan bersemak
dll.
Nah kali ini Komunitas Lampung
Hash pada Run 932 memilih meet point di kebun ko Aming di daerah Way Gubak yang
masih wilayah kota Bandar Lampung, jadi masih bisa dijangkau antara 30 – 90 menit
dari rumah anggotanya. Memang sudah beberapa kali lokasi ini dipilih menjadi
meet point karena memang lokasi yang dituju merupakan lokasi tinggi, gunung
Balau (sebenarnya lebih tepat disebut bukit) yang biasa digunakan untuk melihat
kota Bandar Lampung dari ketinggian.
Peserta kali ini tidak terlalu
banyak, beberapa teman sedang ada keperluan masing-masing yang tidak bisa
ditinggalkan. Kegiatan hash menjadi bagian yang harus diikuti setiap hari
Minggu sebelum melakukan kegiatan lain, itu prinsip sebagian anggotanya. Kalau
mereka tidak hadir, artinya mereka memang sedang mengikuti kegiatan yang memang
tidak bisa ditinggalkan.
Datang sebelum jam 07.00 wib maka
kita akan kebagian bermacam-macam sarapan yang biasa dengan suka rela dibawa anggota,
kacang rebus, pisang rebus, empek-empek, bolu, pia, roti dll, yang jelas untuk
anggota yang belum sempat sarapan jangan kuatir, pasti akan ada saja yang bisa
dimakan. Kali ini 2 loyang bolu dan pisang rebus ludes menjadi tambahan energi
sebelum muncak
Dimulai dengan foto-foto sebagai
sarana dokumentasi, perjalanan dimulai tepat jam 07.00 wib. Jalan menanjak
melewati jalan beraspal menuju kampung Way Gubak menjadi awal perjalanan. Jalan
umum ini lumayan bagus dengan tanjakannya yang cukup tinggi, tidak terlalu
lebar, sehingga kalau berpapasan mobil, maka salah satu harus mengalah untuk
berhenti kepinggir. Perjalanan sekitar 15 menit sudah mulai kelihatan kota
Bandar Lampung dari ketinggian, beberapa bangunan bisa ditebak seperti bangunan
hotel, balai kota, pelabuhan dll.
Menges, menjadi istilah yang
tidak asing bagi komunitas ini, artinya kurang lebih nafas tersengal, jantung
berdetak kencang, keringat bercucuran. Ini terjadi ketika melewati tanjakan,
apalagi tanjakan yang cukup panjang. Tetapi menges bisa disiasati dengan
berhenti sejenak dan yang lebih cepat cara mengatasinya adalah dengan berfoto-foto
(cara menghibur diri). Berbincang, bergurau, bercerita, juga menjadi sarana
untuk sedikit melupakan menges, hehehehe…..
Kekuatan sebuah komunitas adalah,
kepercayaan, toleransi, empati, mau bercerita mau mendengar, tidak baper (bawa
perasaan), saling menjaga, saling peduli dan berbagi. Semua ini akan muncul dan
hilang dengan sendirinya secara alami, tetapi dalam kegiatan luar ruang kekuatan ini akan
mendominasi dan akan tetap tumbuh.
Setiap anggota sudah bisa melihat
kemapuan diri masing-masing, sehingga team hare bisa mengarahkan jalur mana
yang harus dipilih, long, medium, short. Meskipun demikian team hare juga
menyediakan jalur suka-suka, ini menfasilitasi bagi anggota yang kemampuan
fisiknya sudah menurun tetapi semangatnya masih besar. Disamping itu jalur suka
suka juga bagi teman-teman anggota yang sedang merencanakan untuk segera pulang
karena ada keperluan pribadi sehingga hanya perlu kumpul sebentar dan jalan
tidak terlalu jauh. Untuk lokasi meet point dengan spot indah ini dimanfaatkan
untuk berfoto ria, selfi hanya dengan jalan tidak terlalu jauh
Kali ini kami dengan beberapa
orang mengambil jalur medium dengan tujuan sampai ditujuan sesegera mungkn,
karena lokasi yang dituju merupakan titik tertinggi gunung Balau yang merupakan
lokasi pemancar telekomunikasi beberapa operator telepon selular. Melewati
tanaman jati dan kebun masyarakat, kami sempatkan juga mengambil foto dibawah
pohon durian yang juga sedang berbuah tetapi tidak terlalu banyak.
Setelah melewati jalan setapak
pekebun, kami kembali melewati jalan beraspal yang merupakan akses jalan menuju
puncak gunung Balau. Dari sini kami disuguhi pemandangan indah kota
Bandarlampung dari ketinggian. Disisi kanan atau kiri banyak ditemui tanaman
perdu lantana (tahi ayam, saliara, tembelekan) https://id.wikipedia.org/wiki/Tahi_ayam_(tumbuhan)
dengan banyak variasi warna, karena sudah memasuki musim hujan pohon perdu ini
tumbuh subur
menghijau dengan bunga indah beraneka ragam. Tidak hanya itu bunga putri malu (https://id.wikipedia.org/wiki/Putri_malu
), bunga senggani (Melastoma affine) https://id.wikipedia.org/wiki/Senggani,
bunga orok-orok (Crotalaria Pallida) https://www.planterandforester.com/2020/10/crotalaria-pallida-aiton-orok-orok.html
dan masih banyak tanaman lain yang menarik untuk dijadikan obyek foto.
Langit cerah berawan, sehingga
perjalanan ini tidak terlalu menguras energy kami, tanjakan tetap tersenyum
dengan segala cerita ringan, lucu, konyol yang menjadi itamin penambah stamina.
Semakin tinggi semakin kelihatan sejauh mata memandang kota Bandar Lampung yang
sungguh menawan. Mambayangkan bila kesini diwaktu sore hari atau malam,
keindahan luar biasa akan terasa, lampu-lampu dikejauhan pasti menjadi warna
indah kota Tapis ini.
Hujan seringkali mengguyur kota
Bandar Lampung, sehingga tumbuhanpun menikmatinya dengan hijaunya daun dan
tumbuhnya tunas baru atau bahkan biji yang sudah jatuh ketanah mulai menampakan
pertumbuhan. Bunga baru bermunculan sehingga menjadi sarana kami untuk menambah
background foto. Sungguh saat yang tepat hari Minggu ini bagi komunitas LHHH
menjelajah area
gunung Balau dengan segala kebaikannya. Tidak tepat bila kita
tidak menyukuri semua yang ada dan telah disiapkan untuk dinikmati dari karya
Tuhan yang maha indah.
Oh ya, komunitas kami tidak
sendiri, ada beberapa komunitas lain, terutama goweser yang memanfaatkan lokasi
ini menjadi tujuan menyalurkan hobby mereka. Segala kebaikan lokasi ini menjadi
bagian dari penguatan jiwa raga para penikmatnya. Sungguh tempat alternative pinggir
kota disela kesibukan rutinitas harian.
Setelah puas menikmati
pemandangan alam dari ketinggian, kami kembali ke meet point di kebun ko Aming
yang rindang. Disambut seperti biasa oleh bu Mina dengan sajian sedap nasi
rames telor yang menjadi penutup kegiatan kali ini. Sajian sedap disaat yang
tepat, lelah, lapar adalah kombinasi yang pas untuk tidak meninggalkan
sedikitpun nasi dan lauknya.
RUN ke 932. Minggu, 07 Nov 2021.Lokasi Kebun ko Aming/ko Inggris Way Gubak, puncak Gunung Balau/Pemancar.
Dress code: Bebas sporty sopan
Hashing minggu ini team Hare
& Cohare memilih Lokasi Run ke puncak Gunung Balau. Lokasi ini sekarang sudah
terbuka untuk umum terutama pada hari Sabtu sore banyak muda- mudi menghabiskan
waktu sore hari sambil memandangi sunset hingga malam hari. Disepanjang jalan
menuju puncak mulai ada beberapa warung/lapak yang menjual jajanan snack dan
softdrink. Pengunjung
tidak ditarik HTM alias Free. Kata penduduk setempat
makin malam makin rame karena dari puncak gunung Balau kita dapat menyaksikan
hamparan lampu kerlap keelip dari seluruh kota Bandar Lampung. Lagian mudah
terjangkau karena letaknya masih ditengah kota BaLam. Tempat ini juga terdapat
banyak spot2 foto yang instagramable tuk Groupie apalagi selfie. Harap datang lebih
awal karena bulan2 ini kalo subuh masih diselimuti kabut, jika sampai puncaknya
seolah- olah kita berada di negri diatas awan. Ternyata lokasi ini merupakan
lokasi favorite bagi yang Medium Run maupun
pecinta Long Run. Trailnya masih seperti
biasa dari awal On-In sudah disuguhi tanjakan cukup lumayan membuat para Hasher
mengesss. Tracknya nyaman sejuk karena banyak pepohonan jati yang rindang dan tidak
jauh cuma 9K saja.
Pokoknya yang tidak hadir minggu
ini rugi aja dan semua ini tentunya untuk meninggikan Imun /anti body kita
semua. Tapi pengurus perlu mengingatkan kembali kepada para hasher LHHH
walaupun Prov. Lampung sdh zone hijau untuk selalu:
- Mematuhi Prokes 5M.
- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.
- Jangan hadir Hash jika baru
pulang dr luar kota.
- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yang terpapar Covid-19.
Salam sehat dan bahagia untuk kita semua. Yess.😍n..😍n...!!!
1 comment:
Recommended buat yang mau lihat kota Bandar Lampung dari ketinggian
Post a Comment