Sunday, November 07, 2021

LHHH RUN 932, 7 NOV 2021, GUNUNG BALAU, WAY GUBAK

Apapun yang dilakukan dengan dasar kecintaan akan membuat semua menjadi baik. Demikian halnya kecintaaan pada hobby, kesenangan yang sama pada komunitas Lampung Hash, maka setiap hari Minggu menjadi hari yang menarik, selalu ditunggu. Apalagi kalau bukan untuk menyalurkan hobby jalan kaki di luar ruang melalui jalur bervariasi, tanjakan, turunan, menyeberangi, menyusuri sungai, jalan setapak maupun jalan bersemak dll.

Nah kali ini Komunitas Lampung Hash pada Run 932 memilih meet point di kebun ko Aming di daerah Way Gubak yang masih wilayah kota Bandar Lampung, jadi masih bisa dijangkau antara 30 – 90 menit dari rumah anggotanya. Memang sudah beberapa kali lokasi ini dipilih menjadi meet point karena memang lokasi yang dituju merupakan lokasi tinggi, gunung Balau (sebenarnya lebih tepat disebut bukit) yang biasa digunakan untuk melihat kota Bandar Lampung dari ketinggian.

Peserta kali ini tidak terlalu banyak, beberapa teman sedang ada keperluan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. Kegiatan hash menjadi bagian yang harus diikuti setiap hari Minggu sebelum melakukan kegiatan lain, itu prinsip sebagian anggotanya. Kalau mereka tidak hadir, artinya mereka memang sedang mengikuti kegiatan yang memang tidak bisa ditinggalkan.

Datang sebelum jam 07.00 wib maka kita akan kebagian bermacam-macam sarapan yang biasa dengan suka rela dibawa anggota, kacang rebus, pisang rebus, empek-empek, bolu, pia, roti dll, yang jelas untuk anggota yang belum sempat sarapan jangan kuatir, pasti akan ada saja yang bisa dimakan. Kali ini 2 loyang bolu dan pisang rebus ludes menjadi tambahan energi sebelum muncak

Dimulai dengan foto-foto sebagai sarana dokumentasi, perjalanan dimulai tepat jam 07.00 wib. Jalan menanjak melewati jalan beraspal menuju kampung Way Gubak menjadi awal perjalanan. Jalan umum ini lumayan bagus dengan tanjakannya yang cukup tinggi, tidak terlalu lebar, sehingga kalau berpapasan mobil, maka salah satu harus mengalah untuk berhenti kepinggir. Perjalanan sekitar 15 menit sudah mulai kelihatan kota Bandar Lampung dari ketinggian, beberapa bangunan bisa ditebak seperti bangunan hotel, balai kota, pelabuhan dll.

 


Menges, menjadi istilah yang tidak asing bagi komunitas ini, artinya kurang lebih nafas tersengal, jantung berdetak kencang, keringat bercucuran. Ini terjadi ketika melewati tanjakan, apalagi tanjakan yang cukup panjang. Tetapi menges bisa disiasati dengan berhenti sejenak dan yang lebih cepat cara mengatasinya adalah dengan berfoto-foto (cara menghibur diri). Berbincang, bergurau, bercerita, juga menjadi sarana untuk sedikit melupakan menges, hehehehe…..

Kekuatan sebuah komunitas adalah, kepercayaan, toleransi, empati, mau bercerita mau mendengar, tidak baper (bawa perasaan), saling menjaga, saling peduli dan berbagi. Semua ini akan muncul dan hilang dengan sendirinya secara alami, tetapi dalam  kegiatan luar ruang kekuatan ini akan mendominasi dan akan tetap tumbuh.


Setiap anggota sudah bisa melihat kemapuan diri masing-masing, sehingga team hare bisa mengarahkan jalur mana yang harus dipilih, long, medium, short. Meskipun demikian team hare juga menyediakan jalur suka-suka, ini menfasilitasi bagi anggota yang kemampuan fisiknya sudah menurun tetapi semangatnya masih besar. Disamping itu jalur suka suka juga bagi teman-teman anggota yang sedang merencanakan untuk segera pulang karena ada keperluan pribadi sehingga hanya perlu kumpul sebentar dan jalan tidak terlalu jauh. Untuk lokasi meet point dengan spot indah ini dimanfaatkan untuk berfoto ria, selfi hanya dengan jalan tidak terlalu jauh

 

Kali ini kami dengan beberapa orang mengambil jalur medium dengan tujuan sampai ditujuan sesegera mungkn, karena lokasi yang dituju merupakan titik tertinggi gunung Balau yang merupakan lokasi pemancar telekomunikasi beberapa operator telepon selular. Melewati tanaman jati dan kebun masyarakat, kami sempatkan juga mengambil foto dibawah pohon durian yang juga sedang berbuah tetapi tidak terlalu banyak.

Setelah melewati jalan setapak pekebun, kami kembali melewati jalan beraspal yang merupakan akses jalan menuju puncak gunung Balau. Dari sini kami disuguhi pemandangan indah kota Bandarlampung dari ketinggian. Disisi kanan atau kiri banyak ditemui tanaman perdu lantana (tahi ayam, saliara, tembelekan) https://id.wikipedia.org/wiki/Tahi_ayam_(tumbuhan) dengan banyak variasi warna, karena sudah memasuki musim hujan pohon perdu ini tumbuh subur menghijau dengan bunga indah beraneka ragam.  Tidak hanya itu bunga putri malu (https://id.wikipedia.org/wiki/Putri_malu ), bunga senggani (Melastoma affine) https://id.wikipedia.org/wiki/Senggani, bunga orok-orok (Crotalaria Pallida) https://www.planterandforester.com/2020/10/crotalaria-pallida-aiton-orok-orok.html dan masih banyak tanaman lain yang menarik untuk dijadikan obyek foto.

Langit cerah berawan, sehingga perjalanan ini tidak terlalu menguras energy kami, tanjakan tetap tersenyum dengan segala cerita ringan, lucu, konyol yang menjadi itamin penambah stamina. Semakin tinggi semakin kelihatan sejauh mata memandang kota Bandar Lampung yang sungguh menawan. Mambayangkan bila kesini diwaktu sore hari atau malam, keindahan luar biasa akan terasa, lampu-lampu dikejauhan pasti menjadi warna indah kota Tapis ini.

 

 

 

Hujan seringkali mengguyur kota Bandar Lampung, sehingga tumbuhanpun menikmatinya dengan hijaunya daun dan tumbuhnya tunas baru atau bahkan biji yang sudah jatuh ketanah mulai menampakan pertumbuhan. Bunga baru bermunculan sehingga menjadi sarana kami untuk menambah background foto. Sungguh saat yang tepat hari Minggu ini bagi komunitas LHHH menjelajah area gunung Balau dengan segala kebaikannya. Tidak tepat bila kita tidak menyukuri semua yang ada dan telah disiapkan untuk dinikmati dari karya Tuhan yang maha indah.

 

 

Oh ya, komunitas kami tidak sendiri, ada beberapa komunitas lain, terutama goweser yang memanfaatkan lokasi ini menjadi tujuan menyalurkan hobby mereka. Segala kebaikan lokasi ini menjadi bagian dari penguatan jiwa raga para penikmatnya. Sungguh tempat alternative pinggir kota disela kesibukan rutinitas harian.

 

Setelah puas menikmati pemandangan alam dari ketinggian, kami kembali ke meet point di kebun ko Aming yang rindang. Disambut seperti biasa oleh bu Mina dengan sajian sedap nasi rames telor yang menjadi penutup kegiatan kali ini. Sajian sedap disaat yang tepat, lelah, lapar adalah kombinasi yang pas untuk tidak meninggalkan sedikitpun nasi dan lauknya.

 

 

 

 

Hashing News Lampung HHH

RUN ke 932. Minggu, 07 Nov 2021.Lokasi  Kebun ko Aming/ko Inggris Way Gubak, puncak Gunung Balau/Pemancar.

Dress code: Bebas sporty sopan

Hashing minggu ini team Hare & Cohare memilih Lokasi Run ke puncak Gunung Balau. Lokasi ini sekarang sudah terbuka untuk umum terutama pada hari Sabtu sore banyak muda- mudi menghabiskan waktu sore hari sambil memandangi sunset hingga malam hari. Disepanjang jalan menuju puncak mulai ada beberapa warung/lapak yang menjual jajanan snack dan softdrink. Pengunjung tidak ditarik HTM alias Free. Kata penduduk setempat makin malam makin rame karena dari puncak gunung Balau kita dapat menyaksikan hamparan lampu kerlap keelip dari seluruh kota Bandar Lampung. Lagian mudah terjangkau karena letaknya masih ditengah kota BaLam. Tempat ini juga terdapat banyak spot2 foto yang instagramable tuk Groupie apalagi selfie. Harap datang lebih awal karena bulan2 ini kalo subuh masih diselimuti kabut, jika sampai puncaknya seolah- olah kita berada di negri diatas awan. Ternyata lokasi ini merupakan lokasi favorite bagi yang Medium Run maupun pecinta Long Run. Trailnya masih seperti biasa dari awal On-In sudah disuguhi tanjakan cukup lumayan membuat para Hasher mengesss. Tracknya nyaman sejuk karena banyak pepohonan jati yang rindang dan tidak jauh cuma 9K saja.

Pokoknya yang tidak hadir minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya untuk meninggikan Imun /anti body kita semua. Tapi pengurus perlu mengingatkan kembali kepada para hasher LHHH walaupun Prov. Lampung sdh zone hijau untuk selalu:

- Mematuhi Prokes 5M.

- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.

- Jangan hadir Hash jika baru pulang dr luar kota.

- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yang terpapar Covid-19.

Salam sehat dan bahagia untuk kita semua. Yess.😍n..😍n...!!!










1 comment:

Hendro said...

Recommended buat yang mau lihat kota Bandar Lampung dari ketinggian