Sunday, January 16, 2022

LHHH RUN 942, 16 JANUARI 2022, TAMAN WISATA WIRA GARDEN

 

Masih suasana anniversary ke 19 LHHH, dengan jersey biru kami berkumpul di Taman wisata Wira Garden. Cuaca cukup bagus, langit berawan tipis dan diselipi warna biru serta angin sedikit berhembus. Lokasi ini menjadi meet point kegiatan komunitas LHHH, selain tempatnya yang nyaman, dengan segala fasilitas wisata juga bagus untuk spot foto serta lokasinya yang tidak jauh dari kota Bandarlampung.

Member yang hadir cukup banyak dan kebetulan juga ada tamu dari team TVRI yang mau meliput kegiatan ini. Kegiatan luar ruang memang banyak macamnya, bersepeda, lari, mendaki gunung, kayak, rafting dll yang memang memiliki peminat masing masing. Namun kegiatan luar ruang dalam komunitas Hash yang merupakan kegiatan olah raga jalan kaki dan lari menyusuri jalan setapak naik turun bukit menjadi salah satu pilihan yang menarik. Semua umur bisa ikut berpartisipasi (rata-rata diatas 50 tahun, bahkan ada yang 80 tahun), dan member pun dari banyak elemen (karyawan, polisi, TNI, pengusaha, dokter, pengacara, dll. Dimana di komunitas ini segala atribut dan status ditanggalkan bersama berkegiatan melintas bukit, melintas sungai dengan semangat kebersamaan dan persahabatan.

Jam 07.15 wib seperti biasa, diawali foto bersama, tapi sebelumnya juga sudah foto-foto dibeberapa lokasi yang memang cukup bagus. Foto bersama menjadi sarana untuk mengdokumentasikan setiap kegiatan komunitas Lampung hash. Kemeriahan, keceriaan, kegembiraan pagi hari bertemu dalam kegiatan yang diminati terbersit dalam wajah-wajah member. Seperti bunga yang sedang mekar, mereka terbuka tersenyum, tertawa, mengekspresikan hati yang memang sedang menikmati setiap detik waktu yang terus bergulir.

Kali ini rute dibagi menjadi 2, rute long dan rute short. Melintas jembatan kecil, jalan menurun basah, becek, licin mengawali perjalanan, dan cukup banyak yang memilih rute ini. Rute yang benar-benar licin yang menyebabkan beberapa teman harus berjalan pelan dan bahkan ada yang terpeleset jatuh. Melintas sungai menjadi keasikan tersendiri, sepatu basah, bermain air dan tetntunya foto-foto.

Setelah menyeberangi sungai, ini menjadi awal jalan yang menanjak melewati jalan yang sudah dikeraskan/semen dan setelahnya kami kembali masuk kedalam areal kebun. Untuk masuk ke area kebun mesti naik tanah yang cukup tinggi, disini bisa kita lihat betapa saling membantu menjadi keharusan, untuk saling berpegangan tangan. Tidak semua peserta memiliki tenaga yang kuat, ya…karena memang usia mereka bisa dikatakan tidak muda lagi, bahkan ada yang berusia 80 tahun, namun memiliki semangat yang kuat untuk mengikuti rute ini.

Melintas di kebun dengan vegetasi yang bermacam-macam, pisang, manggis, duku, durian, pete, mangga sungguh menyenangkan. Tidak semua orang tahu vegetasi yang kita lewati, namun demikian akhirnya tahu setelah ada penjelasan dari teman-teman yang tahu. Ya…selain olah raga bisa juga menjadi sarana belajar, pengetahuan tumbuhan, binatang, dll. Mungkin kita  tahu biji kemiri yang biasa menjadi salah satu bumbu masak, namun tidak semua tahu pohonnya seperti apa tetapi setelah melihat sendiri akhirnya mereka tahu.

Tanjakan terus dihadapi, namun tidak terlalu ekstrim sehingga tidak menguras tenaga dan tentunya angin yang berhembus cukup kencang sehingga bisa mengurangi udara panas. Rute ini memang banyak melewati kebun dengan tumbuhan tinggi (pisang, melinjo dll) sehingga kalaupun musim panas akan terasa teduh. Namun kali ini jalan berair, basah, becek, licin yang harus dilewati dan ini mesti berhati hati, karena beberapa teman terpeleset jatuh berlumuran lumpur dan tanah.

Melintas jalan kampung bertemu dengan penduduk setempat, menyapa, melihat aktifitas pagi mereka menjadi hiburan tersendiri.

Melewati jalan setapak dan melihat banyak kerumunan lebah madu yang sedang mencari nektar bunga aren juga menjadi sarana edukasi bagi teman-teman yang ternyata tidak bisa membedakan lebah madu, tawon dan klanceng. Padahal mereka biasa mengkonsumsi madunya. Bahkan mereka memperingatkan aku untuk menjauh, takut kalau-kalau dikeroyok, disengat. Namun dengan sedikit pengetahuan tentang lebah, akhirnya mereka juga ikut menikmati untuk mendekat, melihat bahkan memegang lebah tersebut. Ya, lebahpun seperti manusia, tak akan menyengat kalau tidak terganggu. Lebah madu memang sangat beguna bagi alam, penyerbukan, dan menghasilkan madu yang memiliki manfaat sangat banyak. Lebah madu merupakan serangga sosial yang  hidup bekoloni 10.000 – 60.000 lebah. Terdiri dari ratu, lebah jantan, lebah pekerja, dimana setiap koloni memiliki 1 ratu yang bertugas bertelur, berkembang biak serta lebah jantan yang bertugas mengawini ratu kemudian mati. Dan tentunya jumlah yang paling dominan adalah lebah pekerja yang bertugas memberi makan lebah ratu dan larva, membuat sarang, mencari nektar dan tepung sari, memproses  dan menyimpan madu, mencari air. Lebah pekerja memiliki sifat agresif yang akan menjaga koloninya dan akan mati bila telah menyengat.

Kembali menelusuri jalan setapak, licin masuk kedalam semak semak, menyeberangi sungai dan akhirnya melewati jembatan gantung yang cukup panjang. Jembatan penghubung antara Kampung Kihung dan Kampung Batu Putuk yang dibangun oleh  gabungan relawan Lampung dan CSR PT. KAI ini juga menjadi spot menarik untuk foto maupun video. Jembatan ini dilintasi 2 sungai yang berbeda, dengan batu batu besar yang juga menjadi lokasi bagus untuk sarana rekreasi luar ruang. Dan Wisata Wira Garden menangkap ini juga menjadi salah satu andalan arena outbond yang banyak dimanfaatkan kelompok/komunitas menjadi tempat membangun team work.

Kembali dan sampai di meet point wisata Wira Garden, disambut oleh master chef andalan komunitas Lampung Hash, bu Hj. Mina dengan masakannya yang selalu yummy dan kali ini bihun bakso tahu. Menu lezat diwaktu yang tepat, lelah, lapar menjadikan semangkok penuh habis tak berbekas.

 

Hashing News Lampung HHH

 RUN ke 942. Minggu, 16 Jan 2022.Lokasi  Wira Garden & Ground Camp Bandar Lampung.

Dress code: Biru pupus lengan lis putih ultah paketu HM Lampung HHH. Berhubung musim durian bnyk permintaan para hasher pilih lokasi yg bnyk pohon duriannya shg team Hare & Cohare memilih Lokasi ini krn selain lokasi ini asri dan bnyk spot2 foto yg instagramable tuk Selfie & Groupie ria. Bg yg miih Short Run & JSS bs menyusuri jln Raya menuju destinasi wisata tetangga spt TW Bumi Kedaton dll. Di tambah lg kt sdh disambut dr pintu gerbang hingga parkiran kendaraan oleh pohon buah rambutan yg sdng berbuah lebat. Wah pokoknya heboh deh.  Sedangkan Rute Long Run kali ini di bawah pohon2 duren jg spt kemaren cuma 8,5 K saja. Tracknya diberi bonus seberangi sungai di awal dan akhir rute dan lumayan menguras tenaga dan keringat krn ada tanjakan dan turunan sampailah ke lokasi On-In. *Menu minggu ini pasti Istimewa dan Yummi olahan Chep Lampung HHH.

Pokoknya Hasher yg tdk hadir minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya tuk meninggikan Imun /anti body kita semua. Tp pengurus perlu mengingatkan kembali kpd para hasher LHHH walaupun Prov. Lampung sdh zone hijau dan virus Omicron yg mengancam utk selalu:

- Mematuhi Prokes 5M

- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.

- Jangan hadir Hash jika baru pulang dr luar kota.

- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yg terpapar Covid-19.

Salam sehat dan bahagia tuk kita semua. Yess.😍n..😍n...!!!

















 



 

No comments: