Masih suasana anniversary ke
19 LHHH, dengan jersey biru kami berkumpul di Taman wisata Wira Garden. Cuaca
cukup bagus, langit berawan tipis dan diselipi warna biru serta angin sedikit
berhembus. Lokasi ini menjadi meet point kegiatan komunitas LHHH, selain tempatnya
yang nyaman, dengan segala fasilitas wisata juga bagus untuk spot foto serta
lokasinya yang tidak jauh dari kota Bandarlampung.
Member yang hadir cukup
banyak dan kebetulan juga ada tamu dari team TVRI yang mau meliput kegiatan
ini. Kegiatan luar ruang memang banyak macamnya, bersepeda, lari, mendaki gunung,
kayak, rafting dll yang memang memiliki peminat masing masing. Namun kegiatan
luar ruang dalam komunitas Hash yang merupakan kegiatan olah raga jalan kaki
dan lari menyusuri jalan setapak naik turun bukit menjadi salah satu pilihan
yang menarik. Semua umur bisa ikut
berpartisipasi (rata-rata diatas 50 tahun,
bahkan ada yang 80 tahun), dan member pun dari banyak elemen (karyawan, polisi,
TNI, pengusaha, dokter, pengacara, dll. Dimana di komunitas ini segala atribut
dan status ditanggalkan bersama berkegiatan melintas bukit, melintas sungai
dengan semangat kebersamaan dan persahabatan.
Jam 07.15 wib seperti biasa,
diawali foto bersama, tapi sebelumnya juga sudah foto-foto dibeberapa lokasi
yang memang cukup bagus. Foto bersama menjadi sarana untuk mengdokumentasikan
setiap kegiatan komunitas Lampung hash. Kemeriahan, keceriaan, kegembiraan pagi
hari bertemu dalam kegiatan yang diminati terbersit dalam wajah-wajah member.
Seperti bunga yang sedang mekar, mereka terbuka tersenyum, tertawa, mengekspresikan
hati yang memang sedang menikmati setiap detik waktu yang terus bergulir.
Kali ini rute dibagi menjadi
2, rute long dan rute short. Melintas jembatan kecil, jalan menurun basah, becek,
licin mengawali perjalanan, dan cukup banyak yang memilih rute ini. Rute yang
benar-benar licin yang menyebabkan beberapa teman harus berjalan pelan dan
bahkan ada yang terpeleset jatuh. Melintas sungai menjadi keasikan tersendiri, sepatu
basah, bermain air dan tetntunya foto-foto.
Setelah menyeberangi sungai,
ini menjadi awal jalan yang menanjak melewati jalan yang sudah dikeraskan/semen
dan setelahnya kami kembali masuk kedalam areal kebun. Untuk masuk ke area
kebun mesti naik tanah yang cukup tinggi, disini bisa kita lihat betapa saling
membantu menjadi keharusan, untuk saling berpegangan tangan. Tidak semua
peserta memiliki tenaga yang kuat, ya…karena memang usia mereka
bisa dikatakan
tidak muda lagi, bahkan ada yang berusia 80 tahun, namun memiliki semangat yang
kuat untuk mengikuti rute ini.
Melintas di kebun dengan
vegetasi yang bermacam-macam, pisang, manggis, duku, durian, pete, mangga
sungguh menyenangkan. Tidak semua orang tahu vegetasi yang kita lewati, namun
demikian akhirnya tahu setelah ada penjelasan dari teman-teman yang tahu. Ya…selain
olah raga bisa juga menjadi sarana belajar, pengetahuan tumbuhan, binatang,
dll. Mungkin kita tahu biji kemiri yang
biasa menjadi salah satu bumbu masak, namun tidak semua tahu pohonnya seperti
apa tetapi setelah melihat sendiri akhirnya mereka tahu.
Tanjakan terus dihadapi,
namun tidak terlalu ekstrim sehingga tidak menguras tenaga dan tentunya angin
yang berhembus cukup kencang sehingga bisa mengurangi udara panas. Rute ini
memang banyak melewati kebun dengan tumbuhan tinggi (pisang, melinjo dll)
sehingga kalaupun musim panas akan terasa teduh. Namun kali ini jalan berair,
basah, becek, licin yang harus dilewati dan ini mesti berhati hati, karena
beberapa teman terpeleset jatuh berlumuran lumpur dan tanah.
Melintas jalan kampung
bertemu dengan penduduk setempat, menyapa, melihat aktifitas pagi mereka
menjadi hiburan tersendiri.
Melewati jalan setapak dan
melihat banyak kerumunan lebah madu yang sedang mencari nektar bunga aren juga
menjadi sarana edukasi bagi teman-teman yang ternyata tidak bisa membedakan
lebah madu, tawon dan klanceng. Padahal mereka biasa mengkonsumsi madunya. Bahkan
mereka memperingatkan aku untuk menjauh, takut kalau-kalau dikeroyok, disengat.
Namun dengan sedikit pengetahuan tentang lebah, akhirnya mereka juga ikut
menikmati untuk mendekat, melihat bahkan memegang lebah tersebut. Ya,
lebahpun
seperti manusia, tak akan menyengat kalau tidak terganggu. Lebah madu memang
sangat beguna bagi alam, penyerbukan, dan menghasilkan madu yang memiliki
manfaat sangat banyak. Lebah madu merupakan serangga sosial yang hidup bekoloni 10.000 – 60.000 lebah. Terdiri
dari ratu, lebah jantan, lebah pekerja, dimana setiap koloni memiliki 1 ratu
yang bertugas bertelur, berkembang biak serta lebah jantan yang bertugas mengawini
ratu kemudian mati. Dan tentunya jumlah yang paling dominan adalah lebah
pekerja yang bertugas memberi makan lebah ratu dan larva, membuat sarang,
mencari nektar dan tepung sari, memproses
dan menyimpan madu, mencari air. Lebah pekerja memiliki sifat agresif
yang akan menjaga koloninya dan akan mati bila telah menyengat.
Kembali menelusuri jalan
setapak, licin masuk kedalam semak semak, menyeberangi sungai dan akhirnya
melewati jembatan gantung yang cukup panjang. Jembatan penghubung antara
Kampung Kihung dan Kampung Batu Putuk yang dibangun oleh gabungan relawan Lampung dan CSR PT. KAI ini
juga menjadi spot menarik untuk foto maupun video. Jembatan ini dilintasi 2
sungai yang berbeda, dengan batu batu besar yang juga menjadi lokasi bagus
untuk sarana rekreasi luar ruang. Dan Wisata Wira Garden menangkap ini juga menjadi
salah satu andalan arena outbond yang banyak dimanfaatkan kelompok/komunitas
menjadi tempat membangun team work.
Kembali dan sampai di meet
point wisata Wira Garden, disambut oleh master chef andalan komunitas Lampung
Hash, bu Hj. Mina dengan masakannya yang selalu yummy dan kali ini bihun bakso
tahu. Menu lezat diwaktu yang tepat, lelah, lapar menjadikan semangkok penuh
habis tak berbekas.
Hashing News Lampung HHH
RUN ke 942. Minggu, 16 Jan 2022.Lokasi Wira Garden & Ground Camp Bandar Lampung.
Dress code: Biru pupus lengan
lis putih ultah paketu HM Lampung HHH. Berhubung musim durian bnyk permintaan
para hasher pilih lokasi yg bnyk pohon duriannya shg team Hare & Cohare
memilih Lokasi ini krn selain lokasi ini asri dan bnyk spot2 foto yg instagramable
tuk Selfie & Groupie ria. Bg yg miih Short Run & JSS bs menyusuri jln
Raya menuju destinasi wisata tetangga spt TW Bumi Kedaton dll. Di tambah lg kt
sdh disambut dr pintu
gerbang hingga parkiran kendaraan oleh pohon buah
rambutan yg sdng berbuah lebat. Wah pokoknya heboh deh. Sedangkan Rute Long Run kali ini di bawah
pohon2 duren jg spt kemaren cuma 8,5 K saja. Tracknya diberi bonus seberangi
sungai di awal dan akhir rute dan lumayan menguras tenaga dan keringat krn ada
tanjakan dan turunan sampailah ke lokasi On-In. *Menu minggu ini pasti Istimewa
dan Yummi olahan Chep Lampung HHH.
Pokoknya Hasher yg tdk hadir
minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya tuk meninggikan Imun /anti body kita
semua. Tp pengurus perlu mengingatkan kembali kpd para hasher LHHH walaupun
Prov. Lampung sdh zone hijau dan virus Omicron yg mengancam utk selalu:
- Mematuhi Prokes 5M
- Jangan hadir Hash jika
merasa badan kurang sehat.
- Jangan hadir Hash jika baru pulang dr luar kota.
- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yg terpapar Covid-19.
Salam sehat dan bahagia tuk kita semua. Yess.😍n..😍n...!!!
No comments:
Post a Comment