Tuesday, April 08, 2014

TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) WAN ABDUL RACHMAN LAMPUNG

Mendengar cerita dari seorang teman, kalau ada alternatif tempat wisata disekitar Bandarlampung selain pantai adalah Tahura Wan Abdulrachman. Hanya saja dia tidak ingat dimana lokasi sebenarnya, karena sudah beberapa tahun lalu dia kesana, hanya mengatakan lokasinya sekitar pantai Mutun dan Hanura. 
Sabtu 5 April 2014 saya berdua dengan sang istri pergi ke sana. Dengan sebelumnya mencari alamat sebenarnya di internet. Tetapi tidak dijelaskan rute sebenarnya, hanya disebutkan berjarak 12 km dari Bandarlampung arah Hanura.
Dan benar saja kami sempat bertanya kesana kemari pada orang disekitar jalan Pantai Mutun, tidak seorangpun mengenalnya. Tanya melalui beberapa teman yang saya anggap tahupun, ternyata juga tidak tahu dimana lokasinya, bahkan ada yang bertanya balik, "tempat baru ya?"
AKhirnya kami mampir dirumah teman di Hanura (dekat pasar), sebentar berbincang dan bertanya apakah tahu tempat tersebut. Ternyata tahu arahnya tetapi belum pernah kesana. Ok, akhirnya kami melintasi jalan desa sekitar 1 km dari jalan utama Bandarlampung - Hanura (sebelah kanan dari arah Bandarlampung), sekitar 2 km dari jalan masuk Pantai Mutun. Tidak ada petunjuk arah tetapi ada gerbang dan di sampingnya sungai kecil mengalir, adalah jalan yang benar menuju Tahura.
Ada gerbang di dalam lokasi dan tulisan besar di tembok diparkiran begitu kita sampai dilokasi. Setelah parkir dan mengobrol sebentar dengan penjaga, kami lanjutkan perjalanan ke air terjun.  Tiket masuk untuk Rp 3000, Motor Rp 2000, Mobil Rp 3000. 
Tahura Wan Abdulrachman memiliki luas sekitar 22 Ha, secara administrasi pemerintah terletak di Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kedondong, Gedong Tataan, Padang Cermin. Pengelolaan dibawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam II Tanjungkarang. Topografi bergelombang ringan sampai berat, sebagian datar. Ada 4 gunung yang meliputinya yaitu Gn. Rantai (1.671 mdpl); Gn. Pesawar (661 mdpl), Gn. Betung (1.240 mdpl) dan Gn. Tangkit Ulu Padang Ratu (1.600 mdpl).
 
Melewati beberapa fasilitas yang ada di Tahura, diantaranya lokasi perkemahan, kolam ikan, jembatan dan tempat api unggun bila ada acara tertentu. Juga kami melewati pondok dan rumah kosong tak terawat disepanjang perjalanan, ditutupi pohon-pohon perdu dan rumput liar. Jalan menuju air terjun ternyata sedang longsor sehingga harus melewati jalan lain, menyeberangi sungai kecil aliran dari air terjun. Melewati jalan sedikit menanjak kami sampai pada salah satu air terjun yang cukup bagus dengan batu-batu besar disekitarnya. Sebentar ambil gambar, perjalannya kami lanjutkan ke tempat yang lebih tinggi (air terjun, konon ada 7 buah). Sebenarnya ada gardu pandang yang dibangun, tetapi tidak terawat dan berkarat. Setelah dengan keringat bercucuran, kami berhenti di satu tempat yang cukup enak untuk istirahat, sungai kecil bening dan bersih dengan batu batu besar disekelilingnya. Asik bermain air, membuat pancuran kecil, saat indah masa kecil, dan memperhatikan binatang air yang berenang diatas air yang saya kenal namanya anggang-anggang. 
Setelah cukup beristirahat dan bermain, kami putuskan untuk pulang, karena jam 14.00 wib harus mengantarkan anak les.
Tempat wisata yang cukup menarik bila dikelola secara baik, selain tempatnya yang cukup strategis, jarak tidak terlalu jauh dari kota Bandarlampung dan tentunya alternatif wisata selain pantai yang menjadi pilihan bila berkemah, baik dengan teman maupun keluarga.





No comments: