Tujuan ke Tahura (Taman Hutan Rakyat) Wan Abdul Rahman melewati desa Kemiling, sambil menikmati pedesaan. Ada beberapa rumah dengan taman yang luas, sepertinya milik pengusaha atau penguasa untuk dijadikan villa pribadi. Juga melewati Taman Kupu-kupu Gita Persada, dikaki gunung Betung, mau mampir, tapi tidak jadi karena istriku paling takut sama ulat, hehehe.
Jalanan menurun dan rusak di sebagian tempat, berbahaya bagi pengendara sepeda motor bila tidak hati-hati. Dan kami melewati sebuah pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) yang bagi sebagian orang di Lampung sudah tidak asing lagi produk ini.
Selintas kami berdua mengobrol tentang pabrik ini. Air yang diberikan gratis oleh Tuhan, sekarang harus membeli untuk mendapatkannya. Air sudah tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah dan bebas, apalagi untuk minum. Sumber-sumber air sudah dikuasai oleh investor untuk kepentingan pribadi. Akses langsung pada sumber air bersih sudah sulit didapatkan oleh masyarakat.
Bila akses pada sumber air sudah tidak bisa, maka dengan terpaksa masyarakat harus membeli untuk mendapatkannya. Dan bagi sebagian orang menguntungkan karena mendapatkan keuntungan dari penjualan, tetapi bagi lain orang sangat merugikan, karena harus mengeluarkan uang tambahan untuk mendapatkannya.
Bila orang sudah tidak berhubungan langsung dengan sumber air, maka kepedulian terhadap sumber airpun menjadi rendah bahkan tidak ada.
Beruntung kami masih memiliki sumur dibelakang rumah, yang sampai saat ini masih digunakan, baik untuk minum, mandi atau mencuci. Dan ada beberapa pohon keras (klengkeng, jambu jamaika, jambu klutuk merah, jambu kancing, sirsat, salam, gaharu) dan tanaman lainnya (anggur, jeruk pecel) serta tanaman bunga lainnya yang tumbuh disekitar halaman rumah kami yang tidak terlalu luas halamannya.
Ilustrasi, apakah kita membeli air kemasan atau sampah :
Harga air kemasan dalam satu drum (umumnya disebut galon) kapasitas 19 liter adalah sekitar Rp 9.000 - Rp 14.000, tergantung merk. Kita ambil harga Rp 9.000/drum , maka perliter Rp 473 (9000/19), dan Rp 0,473/ ml (474/1000), maka harga Rp 0,473/ml.
Kemasan botol isi 600 ml biasa dihargai Rp 2.000.
Rp 0,473 x 600 ml = Rp 284 / botol,
Rp 2.000 - Rp 284 = Rp 1.716
Harga air Rp 284, sedangkan harga botol plastik Rp 1.716
Kemasan Gelas isi 240 ml biasa dihargai Rp 500
Rp 0,473 x 240 ml = Rp 114 / gelas,
Rp 500 - Rp 114 = Rp 386
Harga air Rp 114 sedangkan harga gelas plastik Rp 386.
Bisa dibayangkan bila kita membeli air minum dalam kemasan, berarti kita menghargai sampahnya lebih mahal dari air kemasan itu sendiri.
No comments:
Post a Comment