Wednesday, April 18, 2018

SARAPAN PECEL MADIUN DI BANDARLAMPUNG


Hari ini harus bangun lebih pagi karena harus mempersiapkan segala sesuatu untuk memulai aktifitas. Pulang dari kantor jam 23.30 wib, membereskan rumah, mandi dan dilanjut istirahat, tidur. Aku stel alarm jam 04.30 wib karena bangun harus lebih pagi untuk mempersiapkan sarapan, membereskan rumah, mempersiapkan kebutuhan tukang (makanan, minuman, kue-kue). Mengantar anak ke sekolah  harus berangkat lebih pagi karena di beberapa titik ada kemacetan pada waktu-waktu teetentu, yaitu waktu berangkat sekolah/kerja dan waktu pulang sekolah/kerja. Dan diperparah dengan adanya pembangunan underpass di pertigaan Unila, jalan menyempit dan antrian kendaran menyebabkan kemacetan parah.


Belum sempat sarapan, akhirnya aku mampir ke pasar Bambu Kuning, untuk membeli pecel pincuk pinggir emperan toko. Yang jual ibu ibu dari Ponorogo, yang beli biasanya pekerja pasar, penjual, pembeli di pasar Bambu Kuning. Pecelnya enak dengan komposisi sayurannya lengkap, daun pepaya, daun bayam, tauge, kemangi, kembang turi, pete cina dan ditambah srundeng dan pelengkap sempurna peyek kacang, teri, dan tempe goreng. Sampai saat ini baru ditempat ini aku menemukan penjual pecel seperti ini di Bandarlampung. Untuk membelinya mesti pagi hari antara jam 06.00 - 08.00 wib, itu kalau kebagian. harganya cukup Rp. 7.500 perbungkus.

Sebenarnya ibunya juga yang jual, tetapi karena sudah tidak kuat lagi, maka hanya anaknya saja yang jualan. Ibunya hanya menyiapkan bahan di rumahnya.
Silahkan yang mau menikmati pecel Madiun, murah meriah dan tentunya enak bisa ke pasar Bambu Kuning, Jl, Imam Bonjol, dekat grosir buah.



No comments: