Tuesday, February 16, 2021

LHHH 906, 14 FEB 2021, CURUG KUDUS

Tidak jauh dari kota Tanjungkarang, sekitar 35 menit perjalanan dengan kendaraan roda 2 atau 4 kearah wisata Boemi Kedaton. Dari pertigaan belok kiri ke arah Talang Mulia sekitar 6 km sampai di tempat parkir. 

Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri tanjakan, tidak terlalu terjal tetapi cukup panjang. Perjalanan tidak terasa melelahkan karena dikanan maupun kiri tanaman kopi, durian, coklat menjadi
pemandangan indah. Jalan setapak berbatu,kadang juga menjadi jalan pekebun dengan motor roda 2 yang telah dimodifikasi. Motor dengan ban yang dikasih rantai menjadi andalan transportasi untuk mengangkut hasil kebun.

Tanaman kopi dominan dalam perjalanan ini disamping tanaman lainnya (coklat, durian, pinang, aren dll). Dan kali ini sedang berbuah tetapi belum siap panen karena masih hijau.

Jalan terus menanjak dan licin karena memang basah akibat hujan semalam. Kabut juga mengiringi perjalanan kami. Sebentar terang, sebentar kemudian kabut turun.

Sampai pada tempat (pondok) pekebun, perjalanan kami mulai menurunin bukit. Tidak kalah licin, beberapa teman terpeleset jatuh. Sampai ada yang harus istirahat agak lama untuk menjaga keseimbangan setelah terjatuh.

Dan dari jalur utama menyimpang sekitar 50 meter air terjun (curug) Kudus menjulang tinggi dihadapan kami. Ketinggian sekitar 35 meter dengan airnya yang bersih membuat kami sejenak melupakan jalan yang licin, keringat yang menetes. Sebuah air terjun yang sangat indah yang tersembunyi, jarang dikunjungi. 

Akses yang sulit dan belum dikelola dengan baik oleh pemerintah, mungkin menjadi alasan curug Kudus jarang dikunjungi wisatawan. Padahal keindahannya dan segarnya air sungguh2 sangat menantang untuk dijadikan andalan wisata alam Lampung.

Perjalanan menyusuri kebun kopi dan air terjun Kudus bisa juga dikombinasikan ke Teropong Bintang atau biasa disebut Trobin. Tetapi demikian juga, akses jalan masih tanah merah walau lebar jalan sudah mencapai 8 meter. 





No comments: