Monday, October 18, 2021

LHHH 929, 17 OKTOBER 2021, AIR TERJUN LUBUK LAUW / LUBUK HELAU PESAWARAN

Kali ini kegiatan rutin komunitas LHHH di kabupaten Pesawaran tepatnya meet point di area Brigif 9 Marinir. Lokasinya 45menit perjalanan dari Bandar Lampung arah pesisir menuju lokasi wisata Pantai Mutun, Pantai Ringgung, Pantai Klara. Karena baru pertama kali, membuat beberapa rombongan bingung untuk menuju meet point ini,sehingga kegiatan baru dimulai jam 08.00 wib.

Kebetulan di lokasi parkir sebagian teman-teman ada yang jual durian, akibatnya kami jadi sarapan durian yang baru datang dari kampung. Foto bersama menjadi pembuka kegiatan ini, dan untuk kali ini jalur tidak terlalu menanjak yang berat, variasi menanjak, menurun, datar masih bisa dirasakan dalam perjalanan. Sampai akhirnya kami sampai di pinggir sungai besar yang ada beberapa rumah penduduk (pekebun). 

Di lokasi ini sudah disambut seorang pedagang durian yang baru dipanen, dan kami memanfaatkan untuk makan durian, hanya durian yang baik, yang harus dibayar. Seperti 3 hari tidak makan, demikian kami, begitu melihat durian, saling berebut, untuk mendapatkan durian yang terbaik.

Setelah selesai dengan urusan durian, kami menuju jembatan gantung untuk sekedar berfoto ria mengabadikan keindahan jembatan gantung dengan sungainya yang mengalir deras dan airnya yang jernih. Menggoda untuk menceburkan diri, tetapi perjalanan mesti dilanjutkan, sehingga kami urungkan untuk mandi di sungai ini.

 

 

Kelompok dibagi 2, sama-sama menuju air terjun, tetapi berbeda lokasi. Dan saya ambil jalur kanan menuju air terjun yang mereka namakan Lubuk Lauw / Lubuk Helau. Perjalanan melewati pinggirin sungai dengan kanan kiri tanaman kakao, pala, pohon pinang, pohon pisang, pohon duku. Tetapi didominasi tanaman kakao sebangai tanaman utama wilayah ini.

 

 

Jalur melewati kebun kakao menanjak tetapi tidak terlalu ektrim sehingga tidak terlalu menguras tenaga walau demikian beberapa kali istirahat untuk memberi kesempatan kepada teman teman untuk mengurangi kelelahan. Langit cerah, hanya saja tidak ada angin yang berhembus sehingga keringat mengucur.

 

Sampai pada satu pondok pekebun, jaur menurun melewati kebun kakao, sungai kecil, pohon besar yang tumbang dan akhirnya masuk ke wilayah hutan. Kali ini jalan menurun menuju kearah sungai. Beberapa teman ternyata sudah ada yang sampai dipinggir sungai, bahkan sudah ada yang tiduran dibatu besar, tetapi dimana air terjunnya?

 

Ternyata perjalanan mesti dilanjutkan menanjak lagi menyusuri pinggiran sungai melewati hutan. Tetapi tidak terlalu jauh kami menuruni jalan dan sampai di pinggir sungai. Dan disini kami harus menyeberangi sungai yang cukup deras dan dalam. Tetapi kebersamaan untuk saling membantu menyeberangi sehingga kami bisa menyeberang dengan aman. Namun demikian semua basah, sepetu, celana, baju bahkan taspun basah.

Menyeberangi sungai deras tidak cukup, kami harus melewati batu besar yang licin dan sulit, namun demikian kebersamaan untuk saling membantu menjadikan perjalanan bisa dilalui dengan baik, aman. Meskipun demikian ci Wawa yang tidak bisa menyeberang batu, memutuskan untuk menunggu ditempat ini. 

 

Perjalanan ke air terjun tidak terlalu jauh, hanya sedikit berhati hati karena melewati batu batu yang cukup licin. Dengan tebing tinggi di kanan maupun kiri sungai serta pepohonan rindang menjadikan suasana yang sejuk dan tenang dengan suara gemericik air sungai.

 

Sampai disekitar air terjun, kami menaruh tas diatas batu dan melanjutkan menuju air terjun dengan melewati aliran sungai. Air terjun dengan debit air yang cukup besar dan tentunya airnya yang bersih, bening membuat suasana kegembiraan untuk bermain air sangat besar. Berenang, menyelam, melompat merada dibawah air terjun sunguh hal yang sangat menyenangkan apalagi bisa ramai-ramai bersama teman teman.

Sepertinya tidak pernah puas untuk terus meng explore air terjun Lubuk Helau karena selain kesegaran dan lokasinya yang asri juga masih sepi pengunjung sehingga bisa bebas untuk menikmatinya. Hanya saja jalan menuju lokasi yang cukup melelahkan mengurangi kesempatan untuk datang ke lokasi ini. Bersyukur bisa mengunjunginnya bersama teman-teman. Akses yang sulit menjadi kendala bagi siapapun yang tidak memiliki jiwa petualang untuk datang kemari.

Mau berlama-lama sebenarnya untuk mandi, berenang, tetapi perjalanan pulang yang jauh, sehingga kami beranjak untuk bersiap kembali pulang melalui jalur yang sama. Melewati sungai, batu besar, menyeberang sungai dengan arus kuatnya dan melewati tanjakan.

 

Setelah sampai dipondok pekebun yang merupakan persimpangan menuju air terjun jalan menurun untuk kembali menuju meet point. Dan sepertinya perjalanan pulang terasa lebih cepat dari perjalanan berangkat. Sampai di rumah penduduk, kelapa muda sudah siap untuk dinikmati, air nya yang segar menambah ion tubuh kembali meningkat. 

 

Tidak terlalu lama kami disini, perjalanan dilanjutkan menuju meet point lapangan Marinir. Namun demikian semangat menikmati keindahan alam, kesegaran air dan udara membuat perjalanan jauh dengan jalur menanjak dan menurun yang cukup jauh tidak terlalu melelahkan. Bahkan ada teman yang punya target setiap kali berkegiatan Hash yang bisa dilakukan adalah jarak 7-8 Km, tetapi kali ini bisa mencapai 14 km, sungguh prestasi yang bagus.

Sampai diparkiran sebagian komunitas kami disambut makan siang yang kali ini nasi bakar. Sungguh sajian nikmat diantara kelelahan dan kelaparan karena memang waktu menunjukan jam 13.30 wib. Benar benar sajian tepat disaat yang tepat.

 

Setelah makan siang selesai kami lanjutkan perjalanan dengan menumpang kendaraan pick up salah satu anggota untuk mengantar kami ke lokasi meet point lapangan Brigif 9 Marinir yang jaraknya sekitar 1 km.

Dan disini baru diketahui kendaraan salah satu anggota LHHH yang terparkir tetapi pemiliknya tidak ada. Ci Wawa pemilik kendaraan, yang telah berumur 75 tahun lebih belum kelihatan. Setelah koordinasi, akhirnya diputuskan untuk mencari dia. (Cerita berlanjut)

 

Hashing News Lampung HHH
RUN ke 929. Minggu, 17 Okt 20

21.Lokasi  Lap Parkir Yonif 9 Marinir Beruang Hitam - Arter Lubuk Law/Lubuk Helau.
Dress code: Merah Panindo
Hashing minggu ini team Hare & Cohare memilih Lokasi Run terbaru yi Arter Lubuk Law penduduk setempat menyebutnya Lubuk Helau dlm bhs daerah berarti Lubuk yg indah. Nyatanya mmg demikian arter ini walaupun tdk begitu tinggi namun memiliki beberapa aliran yg membentuk serangkaian air terjun yg instagramable bamget tuk diabadikan Gayess. Long Trail kali ini tdk terdapat tanjakan atau turunan yg extreem, sungainya cm 2X disebrangi penuh dng bebatuan tp cukup nyaman tuk dilalui para Hasher sejati
Dng jarak 13 K bila start dr Lap Parkir Yonif  9 Marinir Beruang Hitam cukup ditempuh 3 jam Run saja. *Dipertengahan trail kurleb 3.5 K nanti melewati satu kampung dimana kepala kampungnya berjanji akan menyediakan duren dan dugan. Somoga terkabul doa para Hasher tuk mencicipinya. Pokoknya yg tdk hadir minggu ini rugi aja dan semua ini tentunya tuk meninggikan Imun /anti body kita semua dimasa PPKM ini. *Ayo siap2 para Hasher bsk hrs Run disini jng smp terlewatkan. Tp pengurus perlu mengingatkan kembali kpd para hasher LHHH walaupun Prov. Lampung sdh zone kuning utk selalu:
- Mematuhi Prokes 5M
- Jangan hadir Hash jika merasa badan kurang sehat.
- Jangan hadir Hash jika baru pulang dr luar kota.
- Jangan hadir Hash jika ada anggota keluarga satu rumah yg terpapar Covid-19.
Salam sehat dan bahagia tuk kita semua. Yess.😍n..😍n...



















4 comments:

HermantoLung.blogspot.com said...

Panjang Rute Trail imi merupakan rute Lomg Run. Trailnya cukup bagus melewati kebun2 penduduk dr Kakao, duku, pala dan kelapa. Ditengah trail jg ada rest area siap dng duren dan dugannya. Trailnya jg tdk didpti tanjakan dan turunan yg ekstrem. Ada saram sedikit jk waktu menyebrangi sungai sedang debit airnya sdh setinggi dada orang'dewasa dan disertai arus yg cukup deras disarankan menggunakan tali tambang sbg alat bantu menyebrangi sungai, mungkin team Hare tdk mengira akan setinggi itu, mungkin waktu disurvey debit air msh setinggi lutut jd mudah dilalui. Tp terlihat kekompakan para hasher diuji disini. Nampak para Hasher saling bergadeng tangan tuk melintasi sungai ini. Targetnya Arter Lubuk Helau yang cukup indah spt predikat yg melekat pd Arter ini Helau = ondah.Sy rasa terbayar lunas semua jerih payah selama perjalanan ini. Tentunya jk ditanya para Hasher msh bersedia lain waktu kita berhashing ria disini lg? Jawabannya so pasti... yess..��N...��N...!!!.

Unknown said...

Yes..onπŸ‘£..on..πŸ‘£..πŸ‘£

Hendro said...

Kekompakan, kebersamaan kunci perjalanan yang aman dan menyenangkan

Hendro said...

On On