Sunday, August 14, 2022

LHHH 972, 14 AGUSTUS 2022, DINAS SOSIAL, HURUN, PESAWARAN

 HUT RI 77

PULIH LEBIH CEPAT, BANGKIT LEBIH KUAT

Menjelang beranjak untuk aktifitas pagi, gerimis membasahi langit, ini yang membuat bimbang, antar pergi berkegiatan atau melanjutkan mimpi mimpi.  Kurelakan mimpi indah untuk segera beranjak persiapan berkegiatan pagi ini, mandi, persiapan minum, sarapan, dan tentunya peralatan wajib (handphone, kamera mirrorless, tongsis, dll).

Perjalanan lebih awal menyusuri jalanan kota Bandarlampung yang lengang, beberapa aktifitas pagi terlihat disana-sini, bersepeda, lari pagi dll. Sampai di meet point DInas Sosial Hurun, kab Pesawaran ternyata baru 2 orang hasher yang datang, namun tidak lama kemudian menyusul hasher lainnya,

Cukup banyak hasher yang hadir dalam kegiatan luar ruang kali ini, Run 972 Lampung Hash House Harriers dengan tajuk HUT RI 77, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, pakaian nuansa marah dan putih mendominasi pakaian kami.  Beberapa hasher yang vakum berkegiatan, kali ini juga terlihat hadir menyemarakkan run kali ini.

Setelah pengumuman dan foto bersama run dimulai sekitar jam 07.20 wib. Sebagian hasher memilih untuk run suka-suka, namun Sebagian besar memilih untuk mengikuti rutr yang telah dibuat sebelumnya. Dirute ini memang menawarkan pemandangan indah dari atas bukit dimana teluk Lampung bisa dilihat. Dihadapkan dengan jalan yang basah, becek, licin dan basah karena terguyur hujan, namun semangat untuk berkatifitas luar ruang sebagai sarana rekreasi, olah raga dan pertemanan, hal ini tetap memberikan pilihan baik untuk terus mengikuti rute.

Tanjakan sepertinya menjadi jalur dominan dalam run kali ini, tanjakan licin membuat kami harus berhati-hati, apalagi tanah yang kami lalui lengket ke sepatu juga membuat perjalanan lebih berat. Awan menutupi tipis langit sehingga matahari tidak terik meninari bumi, dan tumbuhan hijau yang cukup rindang membuat perjalanan rute ini cukup nyaman, tidak panas meski keringat tetap bercucuran.

Banyak ditemukan tanaman dirute ini, kelapa, melinjo, pisang, kakao, durian, pala, duku dll, tumbuh subur dan menjadi andalan pekebun sebagai sumber penghasilan.  Disela-sela pohon rindang terlihat laut biru disisi kir perjalanan.

Sampai pada satu tempat yang cukup tinggi dan tidak terhalang pohon rindang, kami saksikan sepanjang mata memandang adalah pemandangan indah laut, teluk Lampung. Kesempatan ini menjadi saat tepat untuk mengabadikan dengan photo maupun video. Ya, pemandangan indah yang tidak semua orang bisa saksikan namun dengan kegiatan luar ruang komunitas LHHH kesempatan seperti ini bisa didapatkan.

Pada satu tempat yang agak tinggi, pemilik kebun sepertinya sengaja menanam pohon buah dengan menempatkan podok yang cukup bagus sebagai lokasi untuk menikmati pemandangan bagus laut, teluk Lampung, bisa manjadi tempat istirahat sekaligus refreshing, keluar dari rutinitas harian.

Dari sini ada jalur yang bisa dilalui sebagai jalur pendek, jalur potong kompas. Beberapa hasher memilih untuk melewati jalur ini, namun beberapa hasher tetap mengikuti rute sesuai petunjuk kertas. Walau pada akhirnya memutuskan untuk Kembali dan mengambil rute yang lebih pendek sesuai rute yang dibuat oleh tim hare yang kali ini pak Hadi. Jalan menurun melewati semak-semak yang basah dan licin mesti berhati-hati menghindari terjatuh, jalan menurun namun langkah kami justru lebih pelan.

Kembali kami melewati kampung pemukiman, sebentar melihat penduduk yang sedang memanfaatkan halaman rumah untuk budidaya ikan  gurame dan patin. Air yang tersedia, lahan yang ada bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pendapatan,

Melewati kampung ini, kami sempat mengabadikan penduduk setempat yang sedang mengadakan lomba-lomba dalam menyambut hari ulang tahun RI ke 77, kegembiraan dan hiburan. Dari sini kami Kembali menyusuri jalan setapak yang basah, licin, lengket dan yang jelas menanjak. Harus Kembali mengatur nafas, tanjakan cukup tinggi.

Sampai di meet point kami disambut dengan menu yang pas, disaat lapar, capek, menu andalan bu hj Minah, pecel dengan lauk tahu dan krupuk.















 

No comments: