Hari ini kami mengunjungi tempat tempat wisata disekitaran kota Tanjung Pinang diantaranya Hutan Wisata Manggrove Sei Carang, sebuah tempat wisata di tepi sungai (sei) Carang yang berada di daerah Senggarang, Tanjung Pinang. Lokasinya tidak jauh dari jembatan Gugus yang juga menjadi tempat yang bagus untuk menikmati hari.
Manggrove merupakan hutan bakau yang
tumbuh di air payau
dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini tumbuh pada tempat tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Hutan manggrove harus dijaga kelestariannya karena hutan ini bisa mencegah terjadinya abrasi dan merupakan tempat yang baik untuk berkembang biaknya biota laut.
dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini tumbuh pada tempat tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Hutan manggrove harus dijaga kelestariannya karena hutan ini bisa mencegah terjadinya abrasi dan merupakan tempat yang baik untuk berkembang biaknya biota laut.

Pada saat kami mengunjungi tempat ini,
tidak ada penjaga hanya ada beberapa petani yang sedang menyadap nira pohon
kolang kaling. Dengan minta ijin mereka, kami berkeliling area ini. Sayang
memang tempat yang seharusnya dirawat tetapi sudah terbengkalai. Fasilitas
wisata sudah banyak yang rusak, pelabuhannya banyak berkarat, cottage rusak,
toilet tidak ada air, dan jembatan menuju hutan mangrove lapuk.
Tetapi bagi
kami sudah cukup bagus, karena bisa menyaksikan panen nira dan melihat cagar
budaya. Dan masih banyak binatang liar yang kami lihat, burung, lebah, monyet.tombak, lampu, dll. Dari Jalan terlihat jelas tulisan Museum Sri Melayu.

