Hari ini kami mengunjungi tempat tempat wisata disekitaran kota Tanjung Pinang diantaranya Hutan Wisata Manggrove Sei Carang, sebuah tempat wisata di tepi sungai (sei) Carang yang berada di daerah Senggarang, Tanjung Pinang. Lokasinya tidak jauh dari jembatan Gugus yang juga menjadi tempat yang bagus untuk menikmati hari.
Manggrove merupakan hutan bakau yang
tumbuh di air payau
dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini tumbuh pada tempat tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Hutan manggrove harus dijaga kelestariannya karena hutan ini bisa mencegah terjadinya abrasi dan merupakan tempat yang baik untuk berkembang biaknya biota laut.
dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini tumbuh pada tempat tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Hutan manggrove harus dijaga kelestariannya karena hutan ini bisa mencegah terjadinya abrasi dan merupakan tempat yang baik untuk berkembang biaknya biota laut.
Untuk menuju ke wisata Sei Carang
setelah jembatan Sei Carang lurus sampai ketemu perempatan, dan anda belok
kiri, sekitar 200 meter sudah sampai di lokasi. Jalannya aspal mulus. Dan anda
akan masuk melalui gerbang Cagar Budaya dan Situs, karena memang lokasi berada
satu area. Anda bisa belajar banyak dengan situs ini, karena situs ini
merupakan situs yang dilindungi melalui UU RI No 5 Th 1992 tentang Benda Cagar
Budaya. Area pemakaman Kerajaan Riau-Johor-Pahang-Lingga (Kota Raja / Kota
Lama) Hulu Riau- Sungai Carang.
Pada saat kami mengunjungi tempat ini,
tidak ada penjaga hanya ada beberapa petani yang sedang menyadap nira pohon
kolang kaling. Dengan minta ijin mereka, kami berkeliling area ini. Sayang
memang tempat yang seharusnya dirawat tetapi sudah terbengkalai. Fasilitas
wisata sudah banyak yang rusak, pelabuhannya banyak berkarat, cottage rusak,
toilet tidak ada air, dan jembatan menuju hutan mangrove lapuk.
Tetapi bagi
kami sudah cukup bagus, karena bisa menyaksikan panen nira dan melihat cagar
budaya. Dan masih banyak binatang liar yang kami lihat, burung, lebah, monyet.tombak, lampu, dll. Dari Jalan terlihat jelas tulisan Museum Sri Melayu.
Dan perhentian kami selanjutnya adalah Makam Sultan Riau I, yang merupakan lokasi Benda Cagar Budaya. Merupakan makam Sultan Riau I (Riau-Johor-Pahang), Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah
No comments:
Post a Comment