Sejak malam hari kota
Bandarlampung dan sekitarnya diguyur hujan sedang hingga pagi hari. Menjadi
tantangan ketika pagi hari mesti memutuskan untuk bangun pagi atau tetap nyaman
ditempat tidur. Dan segera beranjak dan mempersiapkan diri untuk beraktifitas
menjadi pilihan.
Kali ini run site (tempat
berkumpul) komunitas Lampung Hash House Harriers (LHHH) adalah di sebuah tempat
baru yang menjadi lokasi parkir kendaraan para hasher. Dan run 993 yang diberi
tema Sincia Run kali ini dihadiri sebagian besar anggota LHHH dengan dresscode
merah.
Saling menyapa, mengucap salam
dalam rangka tahun baru Imlek menjadi pembuka bagi hasher dipagi ini. Kegembiraan
dan keceriaan kami semakin lengkap dengan pembagiaan angpao dari ketua LHHH
bapak Rustam Salim.
Seperti biasa, perjalanan dimulai dengan foto bersama sebagai sarana dokumentasi. Sesi foto juga menjadi bagian menarik bagi hasher, hamper semua hasher suka untuk difoto. Perjalanan kali ini diawali dengan jalan aspal menuju Kawasan fasilitas negara, pemancar radio frekuensi. Dan tanjakannya cukup menguras keringat, namun demikian, kebersamaan dan tentunya pemandangan alam sungguh indah dari tempat ini.
Jalan menuju pemancar tidak seperti dulu, sekarang sudah banyak ditemukan semacam café atau warung yang juga menawarkan tempat nongrong dan tentunya pemandangan indah kota Bandarlampung dari ketinggian. Namun pagi ini tidak terlihat aktifitas karena biasanya mereka buka siang hingga malam hari.
Rute kali ini memang menawarkan pemandangan indah kota Bandarlampung di pagi hari, meski langit berawan namun pemandangan Pelabuhan Panjang, pantai pantai teluk Lampung sungguh sungguh menjadi background menarik untuk foto-foto. Cuaca kali ini juga sangat membantu kami, teduh dengan semilir angin sehingga keringat tidak terlalu menguyur mesti jalan terus menanjak.
Beberapa kali kami bertemu dengan
pejalan kaki, pesepeda yang juga beraktifitas sama dilokasi ini. Memang tepat,
untuk yang hobby sepeda, trail run, tracking bila memilih wilayah ini, rute dan
pemandangan bagus menjadi kombinasi yang baik.
Pemancar Gunung Balaua tau pemancar Way Gubak demikian dikenal masyarakat Bandarlampung, yang sebelumnya hanya Kawasan terbatas ke fasilitas negara Pemancar namun saat ini sudah banyak bermunculan café café atau warung sepanjang jalan. Pemandangan kota Bandarlampung memang terlihat indah dari sini.
Bertemu juga dengan beberapa orang (kelompok lain) yang biasa melakukan olah raga jalan pagi melewati rute ini, namun mereka tertantang untuk selanjutnya mengikuti rute LHHH. Dengan senang hati kami bergabung mengikuti rute kami. Lampung Hash memang merupakan olah raga luar ruang, jalan dan lari melewati rute rute yang bervariasi, tanjakan, turunan, lembah, bukit, sungai, kebun, hutan dll. Dan kali ini setelah sampai dipuncak Pemancar kami lanjutkan masuk melalui rute hutan, semak-semak rapat dan licin karena semalam habis diguyur hujan.
Di rute ini, kebersamaan menjadi kunci menjaga keselamatan hasher yang memilih rute ini. Licin, basah, semak rapat meski saling membantu, berpengangan tangan saling memberikan semangat. Sudah beberapa hasher yang terpeleset, terjatuh, namun tetap semangat untuk terus melanjutkan perjalanan.
Menjadi tantangan tersendiri bagi teman-teman yang baru bergabung, biasa mereka melalui rute jalan beraspal namun kali ini tertantang untuk mengikuti kami. Terpeleset, terjatuh, namun kebersamaan dan semangat yang kami berikan untuk terus melanjutkan perjalanan tanpa perlu kuatir, karena kami tetap berjalan bersama apalagi disaat saat seperti ini.
Rute menurun, basah, licin memang
harus kami hadapi, dan terpeleset, terjatuh sudah menjadi bagian dari
perjalanan ini, namun keceriaan, candaan, dan tentunya foto-foto menjadi salah
satu cara untuk saling menguatkan, memberikan semangat.
Sampai dikebun penduduk menjadi tanda jalan tidak sesulit sebelumnya. Ya, kami berjumpa dengan petani yang sedang bertanam cabe, tomat.
Perjalanan ini kami akhiri di run
site dengan disambut masakan chef andalan Lampung Hash, bu Minna, yang kali ini
lontong sayur dengan telor bumbu bali sungguh tepat.
No comments:
Post a Comment