Pohon dan Daun Sirsak |
Sirsak (Annona Murirata) berasal dar Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, dikenal dengan nama sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris (Madura), srikaya Jawa (Bali).
Tanaman ini dapat tumbuh disembarang tempat, paling baik di daerah yang cukup berair. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter.
Buah berukuran 20-30 cm dengan berat mencapai 2,5 kg, daging buah berwarna putih dengan biji berwarna hitam. Buah ini sering dijadikan bahan jus, es krim bahkan di daerah Jember (Jatim) bisa dijadikan suwar-suwir semacam dodol, yang menjadi oleh-oleh andalan kota Jember.
Buah sirsak banyak mengandung karbohidrat, terutama fluktosa, kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, B1, B2. Bijinya bisa digunakan sebagai insektisida alami (mengandung racun).
Dan tidak kalah hebatnya adalah manfaat daunnya, sebagai bahan pengobatan herbal, salah satunya adalah ekstrak daun sirsak dapat memperlambat pertumbuhan kanker, disamping membunuh sel-sel ganas lainnya termasuk kanker payudara, prostat, paru-paru.
Selain itu juga sebagai obat anti kejang, mambantu meredakan nyeri, menekan peradangan, menurunkan kadar gula darah, menurunkan demam, menurunkan tekanan darah tinggi dan masih banyak yang lainnya.
Ada 2 batang pohon sirsak di rumahku yang aku tanam di halaman samping, selebihnya masih ada dalam polybag yang bisa dimanfaatkan oleh siapapun untuk ditanam.
Ada 2 pohon jambu jamaika yang kami tanam, 1 di pot 1 lagi di halaman depan rumah, masih berumur sekitar 1 tahun pemberian Rm. Marino yang tumbuh subur, dan baru belajar berbuah.
Tidak terlalu sulit merawat pohon ini, cukup disiram pagi dan sore bila kondisi kering, tetapi bila tanaman terlihat basah, maka cukup disiram sekali saja. Dan perlu dilakukan pemangkasan untuk membentuk tajuk yang ideal. Untuk pemupukan dibutuhkan nitrogen, fosfor, kalium.
Untuk memicu tanaman berbunga, maka perlu pengurangan air, caranya tunggu sampai tanaman jambu jamaika tidak memiliki pupus daun muda. Kemudian tanaman tidak disiram selama 2-3 hari, setelah terlihat layu, tanaman disiram air sebanyak-banyaknya. Penyayatan juga diperlukan dengan cara buat sayatan terhadap kulit batang selebar 1/2 - 1 cm pada pangkal batang secara melingkar. Sayatan dilakukan pada pangkal batang kira-kira 5-10 cm dari tanah.
Pohon dan Daun Pepaya |
Pepaya dimanfaatkan sebagai buah meja maupun campuran coktail, daunnya sebagai lalap (setelah dilayukan) dan sebagai pelunak daging. Pohon ini biasanya tidak pernah absen tumbuh di halaman rumah kami, tetapi beberapa bulan tidak tumbuh karena kemarau. Dan hujan beberapa hari ini membantu memunculkan tunas-tunas baru di sekitar rumah, dan di lokasi tertentu yang memang pas bibit itu dipelihara.
Pohon dan buah cerme |
Cerme, cereme atau ceremai (otaheite gooseberry, Inggris) adalah nama pohon dengan buahnya yang masam. Pohon bisa mencapai tinggi 9 meter, buah batu bulat demgam 6-8 rusuk, kuning keputihan, masam dan banyak berair, ditengahnya terdapat inti yang keras dengan 4-6 butir biji.
Buah cerme sering dimakan segar dengan dicampur gula, garam atau rujak. Cerme kerap juga dibuat manisan atau minuman penyegar.
Cerme dapat dibiakan melalui biji atau stek. Kami menanam pohon ini karena pohonnya yang rindang dan buahnya yang kuning-kuning sangat menarik untuk dinikmati/dilihat.