Pagi ini hujan mengguyur merata diseluruh wilayah Bandarlampung. Jalanan begitu padat, karena aktivitas harian (sekolah, kerja, dll), yang biasanya jalanan macet dengan dominasi sepeda motor, kali ini jalanan sesak kendaraan roda 4. Sepertinya kendaraan roda 4 semua keluar dari garasi, baik untuk pergi kerja maupun untuk antar anak sekolah. Membuktikan Bandarlampung sudah dipenuhi kendaraan roda 4.
Hujan tidak banyak memberikan pilihan bagi orang yang mengendarai kendaraan roda 2 (sepeda motor) yang mau bekerja atau sekolah selain berteduh sejenak, atau pakai jas hujan atau berganti moda transportasi masal atau online. Sepertinya banyak pilihan pengendara untuk berteduh di emperan toko menunggu hujan reda. Emperan toko yang beratap/kanopi lebar menjadi tempat berteduh yang cukup melindungi dari air hujan. Walaupun beberapa halaman toko yang di batasi rantai (tidak ada bisa untuk berteduh).
Hujan yang cukup deras, dibeberapa tempat sempat tergenang air, irigasi yang buruk menjadi salah satu penyebabnya, selain gorong gorong yang tersumbat sampat.
Hujan bagi sebagian orang menyusahkan, tetapi sebagian orang menjadi berkah. Beberapa anak kecil dengan tubuhnya yang kurus menyediakan ojek payung dibeberapa pertokoan atau tempat makan yang banyak dikunjungi orang. Basah, dingin tidak dihiraukan yang penting kesempatan baik ini menjadi berkah untuk mendapatkan kerelaan beberapa orang yang mau menyewa jasa mereka
Bagiku hujan sangat menyenangkan, menyegarkan. Kesempatan untuk hujan hujanan (bermain hujan) bagi orang kota menjadi sangat aneh, tetapi bagiku biasa saja, sama halnya dengan dengan menginjak tanah atau bermain tanah. Coba perhatikan, kapan anda terakhir bermain tanah atau setidaknya menginjak tanah, tanah yang benar benar tanah. Apakah dirumah anda masih tersisa halaman masih tanah? Lantai rumah keramik, halaman paving blok, keluar rumah pakai sepatu/sandal, lantai kantor/tempat kerja sama, juga sudah dikeramik.
Tidak memberikan kesempatan bagi tubuh kita yang fana ini berinteraksi langsung dengan air, tanah yang pada akhirnya kita semua akan dikubur bersamanya.
Hujan pagi ini memberikan ingatan bagiku, bahwa tubuh yang fana ini merupakan bagian dari alam yang juga fana, tidak bisa dipisahkan. Hujan tidak akan membuat kita sakit, kalau kita tidak memikirkannya hujan bisa membuat orang sakit. Kekuatan pikiranlah yang membuat kita sakit karena hujan, bukan sebaliknya.
No comments:
Post a Comment