“Besok mesti ke Rumah sakit untuk periksa mata, kita coba
pakai BPJS” begitu istriku menyarankan untuk periksa mata, karena mata kanan
agak kabur. Dengan diantar istri, mengikuti prosedur, periksa ke dokter
keluarga, kebetulan dekat rumah, klinik Bunderan sehat. Akhirnya di rujuk ke RS
Imanuel. Selanjutnya kami ke RS Imanuel untuk ambil nomer antrian, ternyata
untuk klinik mata sudah tidak ada kuota, jadi harus menunggu dua hari lagi
(Jumat),
Tahap 1. Hari Jumat, kami pergi agak pagi (jam 07.30),
ternyata setelah minta nomer antrian mendapat no 212 untuk klarifikasi berkas.
Padahal nomor antrian baru nomer 52, bisa dibayangkan kalau 1 nomer antrian 5
menit maka 5 x 160 = 800 menit /60 = 13 Jam. Artinya kalau jam 08.00 wib mulai
antri, maka baru jam 21.00 wib baru dipanaggil. Untungnya no antrian tersebut
tidak update (tidak semua orang datang) sehingga jam 12.30 sudah dipanggil. Dan
sementara tahap 1 sudah selesai.
Selanjutnya tahap 2, antri di klinik mata, kalau saya lihat
di monitor baru menunjukan angka 17 artinya harus menunggu 16 orang lagi. Kalau
tiap orang butuh 10 menit diperiksa maka perlu 160 menit atau 2,5 jam. Artinya
jam 15.00 wib baru diperiksa. Untuk itu,
sementara kami tinggal makan siang di kantin. Setelah lama menunggu akhirnya
giliran saya dipanggil untuk diperiksa, oleh dr. Indah Puspa sp.M. Pemeriksaan
selesai, tanya jawab sebentar, beres.
Giliran ke tahap 3, ke bagian administrasi (Customer service)
untuk stempel berkas, butuh waktu sekitar 5 menit.
Tahap 4, menunggu obat di ruang tunggu farmasi. Menunggu
kira kira 10 menit obat sudah siap.
Secara umum pelayanan di RS Imanuel cukup tertib, mulai dari pengambilan nomor antrian sampai pengambilan obat. Ruang tunggu cukup nyaman. Pelayanan BPJS maupun umum dilayani dengan baik, hanya antrian pasien BPJS lebih panjang (lama) dari pada antrian umum.
No comments:
Post a Comment