Monday, June 30, 2025

RUN 1114, CELEBRATE LIFE, CHERISH NATURE, CREATE LEGACY

Minggu, 29 Juni 2025
Jam : 07.00 Wib
Dress code : Nuansa Orange
Run Site : Vila Ko I Hong Batu Putu

Celebrate Life, Cherish Nature, Create Legacy 

Rayakan Hidup, Cintai Alam, Wariskan Kebaikan

Hidup adalah anugerah yang patut dirayakan, bukan hanya dalam suka cita, tetapi juga dalam kesadaran akan kehadiran sesama dan lingkungan di sekitar kita. Ketika kita memilih untuk hidup sepenuh hati, kita belajar untuk menghargai setiap detik, setiap langkah, dan setiap perjumpaan yang membentuk kisah hidup kita.
Mencintai alam bukan sekadar menikmati keindahannya, tetapi juga menjaga, merawat, dan menghormatinya sebagai rumah bersama. Dari gunung hingga laut, dari hutan hingga kebun kecil di pekarangan, semua menjadi bagian dari kehidupan yang saling terhubung, kita tidak bisa hidup tanpa alam yang lestari.
Dan ketika semua itu dilakukan dengan cinta dan ketulusan, kita sedang membangun warisan: warisan kebaikan, kesadaran, dan tanggung jawab yang tak lekang oleh waktu. Warisan bukan selalu soal harta, tapi tentang nilai yang kita tanam, jejak yang kita tinggalkan, dan harapan yang kita hidupkan untuk dunia yang lebih baik.
Maka, marilah kita terus merayakan hidup, mencintai alam, dan menciptakan warisan yang bermakna, demi hari ini, esok, dan generasi yang akan datang.

Run Istimewa di Batu Putu: Merayakan Ulang Tahun dalam Keakraban dan Alam

Mendung tipis menyelimuti sebagian besar wilayah Bandar Lampung pagi itu. Hanya beberapa celah langit yang memperlihatkan birunya langit. Perjalanan menuju run site pun diwarnai hujan ringan di beberapa titik. Meski demikian, semangat untuk bertemu dengan para hasher Lampung Hash tetap menyala apalagi hari ini merupakan hari yang istimewa, karena beberapa hasher merayakan ulang tahun mereka: Rustam Salim Ayong selaku Head Master (HM) Lampung Hash House Harriers (LHHH), Djoni Akwet sebagai pengurus, serta Dolly sebagai salah satu member aktif LHHH. Ketiganya merayakan ulang tahun pada tanggal 29 Juni.

Kali ini, banyak hasher yang hadir dengan dominasi dress code berwarna oranye. Acara dibuka dengan perayaan ulang tahun: lagu selamat ulang tahun dinyanyikan, tumpeng dipotong, dan diserahkan kepada orang-orang tercinta. Suasana akrab dan hangat begitu terasa penuh persahabatan, kegembiraan, dan tawa bahagia, terutama dari para hasher yang sedang berulang tahun. Kue-kue yang tersedia sebagai sajian pembuka pun habis dinikmati setelah ucapan selamat saling dilontarkan.

Tepat pukul 07.30 WIB, run dimulai dengan sesi foto bersama dan foto keluarga. Rute awal menyusuri jalan beraspal di Jalan Wan Abdul Rahman sejauh kurang lebih 1,5 km hingga mencapai persimpangan menuju destinasi wisata Air Terjun Batu Putu. Sebagian hasher melanjutkan mengikuti jalur yang telah dibuat oleh tim hare, sementara sebagian lainnya memilih berbelok menuju kawasan wisata.

Penulis sendiri memilih tidak mengikuti jalur utama yang telah disiapkan oleh tim hare, melainkan menuju kawasan Air Terjun Batu Putu karena harus kembali lebih awal pukul 09.30 WIB untuk menghadiri agenda lain di Teluk Betung. Jalan menuju lokasi wisata tersebut yang juga dikenal dengan sebutan Taman Sehati sangat baik, beraspal lebar dan mulus sepanjang sekitar 1,5 km, sehingga sangat layak menjadi jogging track yang nyaman.

Taman Sehati dan Air Terjun Batu Putu berada dalam satu kawasan wisata alam yang asri di Batu Putu, Bandar Lampung. Taman Sehati merupakan taman seluas sekitar 15 hektare, dikelola oleh Pemkot Bandar Lampung, dan dilengkapi fasilitas seperti sungai alami, panggung acara, area parkir, musala, toilet, dan bilik bilas semuanya bisa dinikmati tanpa biaya masuk. Tempat ini ideal untuk piknik, bermain air, atau sekadar menikmati suasana hijau yang menenangkan. Tak jauh dari sana, Air Terjun Batu Putu menawarkan pengalaman alam yang lebih segar dengan kolam alami yang jernih dan sejuk, cocok untuk melepas penat. Kedua tempat ini mudah diakses dari pusat kota dan sangat cocok dikunjungi saat pagi atau sore hari.

Meskipun sudah berada di kawasan wisata, para hasher kali ini tidak mengunjungi air terjun karena jalur tersebut sudah sering menjadi rute dalam kegiatan hash sebelumnya. Kami hanya bermain dan berfoto di sekitar Taman Sehati, sebelum akhirnya kembali ke run site sambil menyempatkan diri menikmati durian yang banyak dijajakan di sepanjang jalan.

Sementara itu, para hasher lain yang mengikuti rute lengkap melewati jalur yang dirancang oleh tim hare dua hari sebelumnya. Setelah berjalan sejauh 1,5 km di jalan aspal, mereka melanjutkan ke area kebun. Jalur menurun yang basah dan licin membuat mereka harus ekstra hati-hati. Rute kembali membawa mereka masuk ke jalan kampung beraspal, sebelum kemudian masuk lagi ke jalan setapak di kebun kakao.

Tantangan menarik hadir saat mereka harus menyeberangi sungai. Tidak ada pilihan lain—semua harus basah-basahan. Keisengan pun muncul: satu hasher menyiram hasher lainnya, disusul siraman balik yang membuat suasana makin seru dan riuh. Tawa dan cipratan air mewarnai momen ini, membuatnya jadi salah satu bagian paling berkesan dari perjalanan kali ini.

Dengan pakaian dan sepatu yang basah, perjalanan tetap dilanjutkan melewati kebun yang dipenuhi tanaman kakao, kopi, dan pisang. Rute naik-turun menambah variasi dan tantangan tersendiri, namun juga memperkaya pengalaman. Total jarak tempuh sekitar 6 km, melewati jalan aspal, jalan kampung, jalan setapak, hingga sungai akhirnya membawa para hasher kembali berkumpul di run site.

Sajian makan siang pun sudah siap menanti menu khas ‘kondangan’ seperti sop, ikan fillet, ayam suwir, gado-gado, dan kerupuk disajikan lengkap. Semua terasa lebih nikmat setelah kelelahan menyusuri berbagai medan. Lagu-lagu pengiring dan karaoke dari beberapa hasher menambah semarak suasana makan siang bersama.

Bagi hasher yang harus segera kembali, juga disediakan nasi kotak lengkap dengan ayam sebagai bentuk syukur dan kebersamaan dari salah satu member yang ingin berbagi.

Run kali ini dimulai dalam suasana mendung, namun berakhir dengan penuh warna dan makna. Merayakan ulang tahun, merayakan rasa syukur, dan membangun persahabatan. Kebahagiaan yang dirasakan bukan hanya milik yang berulang tahun, tetapi juga seluruh peserta run yang menikmati momen kebersamaan ini.

Hash bukan sekadar komunitas olahraga. Bukan pula hanya tentang lari dan berkeringat di alam terbuka. Hash adalah ruang pertemanan lintas usia dan profesi, tempat melepas penat, berbagi cerita, dan tertawa bersama. Hash adalah keluarga kedua, tempat kita saling menyapa, saling peduli, dan saling mendukung.

Hash adalah tempat untuk merayakan hidup dalam tawa, dalam hujan, dalam kebasahan, dalam semangat ulang tahun, dalam nasi kotak, dan dalam sepotong tumpeng yang dibagi hangat. Komunitas ini bukan hanya tentang aktivitas fisik, tapi juga tentang rasa syukur, persahabatan, dan kebahagiaan yang dibagikan tanpa batas. Tak peduli jabatan, status, atau latar belakang semua melebur dalam satu gerak dan satu tawa.

Dan hari ini, kami kembali membuktikannya: bahwa di tengah alam, bersama teman, dan dalam kebersamaan, hidup bisa dirayakan dengan cara yang paling sederhana dan paling bermakna.

 





























Friday, June 27, 2025

LHHH RUN 1092, TOGETHERNESS RUN

Minggu, 19 Januari 2025
Jam : 07.00 Wib
Dress code : Bebas
Run Site : Agro Park Sukarame

Tema Kegiatan

Di komunitas Lampung Hash House Harriers, kebersamaan lebih dari sekadar berkumpul untuk hiking. Ini tentang berbagi perjalanan, tantangan, dan kesenangan. Setiap langkah yang kita ambil bersama mengajarkan kita bahwa tidak ada rintangan yang terlalu berat ketika kita saling mendukung. Kami bukan hanya rekan satu tim, tetapi sahabat yang tumbuh bersama, mengatasi setiap rintangan dengan senyuman, dan merayakan setiap pencapaian dengan tawa. Dalam kebersamaan, kita lebih kuat, lebih bersemangat, dan lebih siap menghadapi perjalanan hidup, karena kita tahu, selama kita bersama, tidak ada yang tak mungkin.

Tentang Run site

Agro Park Sukarame, yang terletak di Kelurahan Sukarame Baru, Kota Bandar Lampung, merupakan destinasi wisata edukatif yang menyuguhkan suasana asri dan penuh nilai pembelajaran. Dikelola oleh Pemprov Lampung bersama tim penggerak PKK dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, agropark ini awalnya dikenal sebagai Horti Park dan diresmikan pada tahun 2015. Tempat ini hadir sebagai ruang terbuka hijau sekaligus pusat edukasi pertanian modern di tengah perkotaan.

Luas lahan agropark lebih dari 6 hektar. Di dalamnya, pengunjung dapat menemukan beragam tanaman hortikultura seperti buah-buahan (jeruk, durian, mangga), sayuran, hingga tanaman obat seperti brotowali dan kumis kucing. Terdapat juga kolam berbagai ikan untuk budidaya. Terdapat pula fasilitas pembibitan, rumah semai, serta zona edukasi hidroponik yang cocok untuk pelajar, komunitas, maupun keluarga yang ingin belajar langsung mengenai pertanian berkelanjutan.

Selain sebagai tempat belajar, Agro Park Sukarame juga menghadirkan suasana rekreasi yang menyenangkan. Jalan setapak yang rindang, udara segar, dan berbagai spot foto alami menjadikannya pilihan menarik untuk wisata alternatif di tengah kota. Meskipun tidak memiliki wahana air seperti taman lainnya, kekuatan tempat ini justru ada pada keasrian dan fungsinya sebagai ruang edukatif dan reflektif.

Harga tiket masuk cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp20.000 saat hari biasa dan Rp25.000 di akhir pekan, dengan paket edukatif rombongan sekitar Rp35.000. Agropark buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Dengan konsep yang terus dikembangkan, Agro Park Sukarame diharapkan menjadi model agroekowisata urban sekaligus pusat agribisnis mini yang berdaya guna bagi masyarakat.

Agro Park Sukarame bukan hanya tempat rekreasi, tapi juga wujud nyata dari komitmen menjaga kelestarian alam dan memperkenalkan pentingnya pertanian kepada generasi muda. Aula besar terbuka juga sering kali digunakan oleh kelompok mahasiswa untuk diskusi, pelatihan, atau kegiatan lainnya.

Catatan Perjalanan

Perjalanan Run: Menembus Kampung dan Perkebunan Karet di Sekitar Agro Park

Cuaca pagi ini cukup bersahabat, berawan, tidak terlalu terik, tapi cukup hangat untuk memulai langkah. Sekitar pukul 07.00 WIB, para hasher berkumpul untuk foto bersama, lalu teriakan “On on!” menggema sebagai tanda dimulainya perjalanan run hari ini.

Langkah pertama kami diawali dengan menyusuri jalan beraspal sejauh kurang lebih 200 meter. Jalan tersebut membawa kami masuk ke kawasan perkebunan karet milik PTPN 7 yang cukup rindang dan meneduhkan. Dedaunan karet yang lebat seolah menjadi atap alami, membuat kami bisa melangkah tanpa terlalu merasakan sengatan matahari.

Beberapa saat kemudian, kami kembali melewati jalan aspal yang tidak terlalu ramai, karena memang bukan jalur utama. Masih berada di kawasan perkebunan, namun kali ini tim hare mengambil rute yang cukup unik, memasuki jalan kampung yang berada dalam area kebun karet, bahkan harus menyeberangi jembatan tol sebelum masuk lebih dalam ke jalur desa.

Jalur hari ini relatif datar, nyaris tanpa tanjakan atau turunan berarti. Meski melalui jalan aspal yang cenderung membosankan bagi sebagian hasher, banyak dari kami tetap setia di jalur. Kerimbunan pohon karet di beberapa titik cukup membantu menahan panas, namun ketika jalur memasuki permukiman yang minim pepohonan, hawa panas langsung terasa. Keringat pun mulai mengalir, menunjukkan betapa peran pepohonan sangat penting dalam setiap perjalanan kami.

Menyusuri jalan kampung beraspal membawa suasana berbeda. Walau bukan jalur favorit para hasher, pengalaman ini menjadi alternatif yang menarik. Terkadang, dalam event-event tertentu seperti jalan sehat, Hari Pahlawan, atau kegiatan komunitas lainnya, kami pun dihadapkan pada rute jalan raya. Maka, menjajal jalan beraspal juga bagian dari pembiasaan, adaptasi, dan penghargaan terhadap setiap medan yang dilewati.

Menjelang akhir run, kami kembali memasuki kawasan perkebunan karet. Rasa panas pun mulai mereda, meski harus berbagi jalur dengan kendaraan yang melintas. Jalur tetap datar dari awal hingga akhir, tanpa tanjakan atau turunan yang signifikan. Namun, jarak yang ditempuh cukup menguras tenaga, sekitar 11 kilometer berjalan kaki di bawah naungan dan panas silih berganti.

Sampai kembali di runsite Agro Park, kami disambut dengan aroma menggoda dari makanan berat yang telah disiapkan oleh Bu Hj. Mina. Menu hari ini: lontong sayur, hangat dan mengenyangkan, menjadi penutup sempurna dari perjalanan pagi ini.

Hari ini tidak hanya tentang langkah kaki yang menempuh jarak, tapi juga tentang kebersamaan yang tetap terjaga, semangat yang terus menyala, dan peluh yang mengukir kenangan baru dalam petualangan Lampung Hash.

Penutup Reflektif

Perjalanan hari ini mengingatkan kita bahwa bukan medannya yang menentukan makna, tapi dengan siapa kita melangkah. Di bawah naungan pohon karet hingga terik jalan kampung, kebersamaan membuat setiap langkah terasa ringan. Karena dalam komunitas ini, lelah dibagi, tawa disambut, dan setiap jarak ditempuh bersama.